KONSTRUKSI DAN POLA SUSUN BALOK BATU PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG - CIANJUR CONSTRUCTION AND STACKING PATTERNS OF STONE BLOCK GUNUNG PADANG SITE – CIANJUR

ABSTRACT THE GUNUNG PADANG STONE TERRACES until now can be recorded as the largest megalithic culture building in the archipelago. It’s discovered back in 1979 by three local farmers Endi, Soma, and Abidin. Earlier this remains ever recorded by N.J Krom in 1914 in Rapporten Oudheidkundige Dients wr...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Lutfi Yondri
Format: Article
Language:English
Published: Balai Arkeologi Jawa Barat 2016-06-01
Series:Pubawidya: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi
Online Access:http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/view/46
id doaj-b1f1f9fa40ca4033b488cb4bbcf89023
record_format Article
spelling doaj-b1f1f9fa40ca4033b488cb4bbcf890232020-11-25T03:03:28ZengBalai Arkeologi Jawa BaratPubawidya: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi2252-37582528-36182016-06-012216318110.24164/pw.v2i2.4646KONSTRUKSI DAN POLA SUSUN BALOK BATU PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG - CIANJUR CONSTRUCTION AND STACKING PATTERNS OF STONE BLOCK GUNUNG PADANG SITE – CIANJURLutfi Yondri0Balai Arkeologi BandungABSTRACT THE GUNUNG PADANG STONE TERRACES until now can be recorded as the largest megalithic culture building in the archipelago. It’s discovered back in 1979 by three local farmers Endi, Soma, and Abidin. Earlier this remains ever recorded by N.J Krom in 1914 in Rapporten Oudheidkundige Dients wrote in 1914. Since its rediscovery in 1979, successive studies have been conducted by Directorate of Antiquities, PUSPAN (as now The Centre for Archaeological Research and Development), Bandung Institute of Archaeology, Local Government, and various community groups that try to explore the other values and relics contained in Gunung Padang stone terraces. Based on the result of field studies and references, this paper will discuss about the physical and stacking pattern of stone blocks making up the structure of Gunung Padang stone terraces as a visualization of environmental adaptation in the past. Keywords : megalithic culture, technology, construction, stacking pattern, adaptation   ABSTRAK PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG sampai sekarang dapat dicatat sebagai salah satu bangunan budaya megalitik yang terbesar di kawasan Nusantara. Tinggalan ini merupakan hasil penemuan kembali pada tahun 1979 oleh para petani Endi, Soma dan Abidin. Sebelumnya tinggalan ini pernah dicatat oleh NJ. Krom dalam Rapporten Oudheidkundige Dients yang ditulisnya pada tahun 1914. Sejak penemuan kembali pada tahun 1979, berturut-turut telah dilakukan penelitian oleh tim baik dari Direktorat Purbakala, PUSPAN (saat sekarang bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional), Balai Arkeologi Bandung, Pemerintah Daerah, serta berbagai kelompok masyarakat yang mencoba menggali nilai-nilai lain yang terkandung dalam tinggalan tersebut. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang fisik dan pola susun balok-balok batu penyusun struktur punden berundak yang disimpulkan visualisasi dari  adaptasi lingkungan pada masa lalu masa lalu. Kata kunci : Budaya megalitik, teknologi, konstruksi, pola susun, adaptasihttp://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/view/46
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Lutfi Yondri
spellingShingle Lutfi Yondri
KONSTRUKSI DAN POLA SUSUN BALOK BATU PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG - CIANJUR CONSTRUCTION AND STACKING PATTERNS OF STONE BLOCK GUNUNG PADANG SITE – CIANJUR
Pubawidya: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi
author_facet Lutfi Yondri
author_sort Lutfi Yondri
title KONSTRUKSI DAN POLA SUSUN BALOK BATU PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG - CIANJUR CONSTRUCTION AND STACKING PATTERNS OF STONE BLOCK GUNUNG PADANG SITE – CIANJUR
title_short KONSTRUKSI DAN POLA SUSUN BALOK BATU PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG - CIANJUR CONSTRUCTION AND STACKING PATTERNS OF STONE BLOCK GUNUNG PADANG SITE – CIANJUR
title_full KONSTRUKSI DAN POLA SUSUN BALOK BATU PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG - CIANJUR CONSTRUCTION AND STACKING PATTERNS OF STONE BLOCK GUNUNG PADANG SITE – CIANJUR
title_fullStr KONSTRUKSI DAN POLA SUSUN BALOK BATU PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG - CIANJUR CONSTRUCTION AND STACKING PATTERNS OF STONE BLOCK GUNUNG PADANG SITE – CIANJUR
title_full_unstemmed KONSTRUKSI DAN POLA SUSUN BALOK BATU PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG - CIANJUR CONSTRUCTION AND STACKING PATTERNS OF STONE BLOCK GUNUNG PADANG SITE – CIANJUR
title_sort konstruksi dan pola susun balok batu punden berundak gunung padang - cianjur construction and stacking patterns of stone block gunung padang site – cianjur
publisher Balai Arkeologi Jawa Barat
series Pubawidya: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi
issn 2252-3758
2528-3618
publishDate 2016-06-01
description ABSTRACT THE GUNUNG PADANG STONE TERRACES until now can be recorded as the largest megalithic culture building in the archipelago. It’s discovered back in 1979 by three local farmers Endi, Soma, and Abidin. Earlier this remains ever recorded by N.J Krom in 1914 in Rapporten Oudheidkundige Dients wrote in 1914. Since its rediscovery in 1979, successive studies have been conducted by Directorate of Antiquities, PUSPAN (as now The Centre for Archaeological Research and Development), Bandung Institute of Archaeology, Local Government, and various community groups that try to explore the other values and relics contained in Gunung Padang stone terraces. Based on the result of field studies and references, this paper will discuss about the physical and stacking pattern of stone blocks making up the structure of Gunung Padang stone terraces as a visualization of environmental adaptation in the past. Keywords : megalithic culture, technology, construction, stacking pattern, adaptation   ABSTRAK PUNDEN BERUNDAK GUNUNG PADANG sampai sekarang dapat dicatat sebagai salah satu bangunan budaya megalitik yang terbesar di kawasan Nusantara. Tinggalan ini merupakan hasil penemuan kembali pada tahun 1979 oleh para petani Endi, Soma dan Abidin. Sebelumnya tinggalan ini pernah dicatat oleh NJ. Krom dalam Rapporten Oudheidkundige Dients yang ditulisnya pada tahun 1914. Sejak penemuan kembali pada tahun 1979, berturut-turut telah dilakukan penelitian oleh tim baik dari Direktorat Purbakala, PUSPAN (saat sekarang bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional), Balai Arkeologi Bandung, Pemerintah Daerah, serta berbagai kelompok masyarakat yang mencoba menggali nilai-nilai lain yang terkandung dalam tinggalan tersebut. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang fisik dan pola susun balok-balok batu penyusun struktur punden berundak yang disimpulkan visualisasi dari  adaptasi lingkungan pada masa lalu masa lalu. Kata kunci : Budaya megalitik, teknologi, konstruksi, pola susun, adaptasi
url http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/view/46
work_keys_str_mv AT lutfiyondri konstruksidanpolasusunbalokbatupundenberundakgunungpadangcianjurconstructionandstackingpatternsofstoneblockgunungpadangsitecianjur
_version_ 1724685537823948800