PENGARUH PENAMBAHAN CUSO4 TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SCHYZOPHYLLUM COMMUNE PADA DEGRADASI LIGNIN LIMBAH KULIT KAKAO

Kulit coklat merupakan sumber lignoselulosa dari limbah pertanian dengan kandungan lignin mencapai 14.7 ± 0.35% (w/w). Lignin merupakan senyawa aromatik kompleks heteropolymer yang tidak mudah dipecah secara hidrolitik, sehingga jamur pelapuk seringkali digunakan untuk mempermudah proses degradasi l...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Irnia Nurika, Nur Hidayat, Novianti Adi Rohmanna
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2018-04-01
Series:Jurnal Teknologi Pertanian
Subjects:
Online Access:https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/622
id doaj-b17727ac13b64c02970a068096964937
record_format Article
spelling doaj-b17727ac13b64c02970a0680969649372020-11-25T00:55:22ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Pertanian1411-51312528-27942018-04-01191253210.21776/ub.jtp.2018.019.01.3PENGARUH PENAMBAHAN CUSO4 TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SCHYZOPHYLLUM COMMUNE PADA DEGRADASI LIGNIN LIMBAH KULIT KAKAOIrnia Nurika0Nur Hidayat1Novianti Adi Rohmanna2Universitas BrawijayaUniversitas BrawijayaUniversitas BrawijayaKulit coklat merupakan sumber lignoselulosa dari limbah pertanian dengan kandungan lignin mencapai 14.7 ± 0.35% (w/w). Lignin merupakan senyawa aromatik kompleks heteropolymer yang tidak mudah dipecah secara hidrolitik, sehingga jamur pelapuk seringkali digunakan untuk mempermudah proses degradasi lignin. Pada penelitian ini digunakan jamur pelapuk putih (S. commune). Selama proses pemecahan lignin, S. commune memanfaatkan enzim peroksidase dan lakase. Akan tetapi, produksi enzim lignolitik pada jamur pelapuk putih dalam jumlah kecil, sehingga diperlukan penambahan inducer untuk meningkatkan aktivitas enzim lignolitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan CuSO4 terhadap aktivitas enzim MnP dan Lakase pada S. commune yang berperan dalam proses pemecahan lignin sehingga dapat dihasilkan berbagai macam senyawa kimia bernilai tinggi. Tembaga dengan konsentrasi 0 mM; 0.5 mM; 1.5 mM; dan 2.5 mM ditambahkan pada S. commune dan di inkubasi selama 5 minggu. Hasil kemudian diekstrak dan diuji aktivitas enzim MnP dan Lakase menggunakan spektofotometri. Hasil menunjukkan aktivitas enzim lignolitik S. commune terbesar yaitu 0.48 IU.L-1 untuk enzim MnP pada minggu ke-4 dengan penambahan konsentrasi CuSO4 1.5 mM dan 0.18 IU.L-1 untuk enzime lakase pada minggu ke-3 dengan penambahan konsentrasi CuSO4 0.5 mM dan 1.5 mMhttps://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/622InduserLakaseLigninMangan PeroksidaseS.commune
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Irnia Nurika
Nur Hidayat
Novianti Adi Rohmanna
spellingShingle Irnia Nurika
Nur Hidayat
Novianti Adi Rohmanna
PENGARUH PENAMBAHAN CUSO4 TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SCHYZOPHYLLUM COMMUNE PADA DEGRADASI LIGNIN LIMBAH KULIT KAKAO
Jurnal Teknologi Pertanian
Induser
Lakase
Lignin
Mangan Peroksidase
S.commune
author_facet Irnia Nurika
Nur Hidayat
Novianti Adi Rohmanna
author_sort Irnia Nurika
title PENGARUH PENAMBAHAN CUSO4 TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SCHYZOPHYLLUM COMMUNE PADA DEGRADASI LIGNIN LIMBAH KULIT KAKAO
title_short PENGARUH PENAMBAHAN CUSO4 TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SCHYZOPHYLLUM COMMUNE PADA DEGRADASI LIGNIN LIMBAH KULIT KAKAO
title_full PENGARUH PENAMBAHAN CUSO4 TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SCHYZOPHYLLUM COMMUNE PADA DEGRADASI LIGNIN LIMBAH KULIT KAKAO
title_fullStr PENGARUH PENAMBAHAN CUSO4 TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SCHYZOPHYLLUM COMMUNE PADA DEGRADASI LIGNIN LIMBAH KULIT KAKAO
title_full_unstemmed PENGARUH PENAMBAHAN CUSO4 TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SCHYZOPHYLLUM COMMUNE PADA DEGRADASI LIGNIN LIMBAH KULIT KAKAO
title_sort pengaruh penambahan cuso4 terhadap aktivitas enzim schyzophyllum commune pada degradasi lignin limbah kulit kakao
publisher University of Brawijaya
series Jurnal Teknologi Pertanian
issn 1411-5131
2528-2794
publishDate 2018-04-01
description Kulit coklat merupakan sumber lignoselulosa dari limbah pertanian dengan kandungan lignin mencapai 14.7 ± 0.35% (w/w). Lignin merupakan senyawa aromatik kompleks heteropolymer yang tidak mudah dipecah secara hidrolitik, sehingga jamur pelapuk seringkali digunakan untuk mempermudah proses degradasi lignin. Pada penelitian ini digunakan jamur pelapuk putih (S. commune). Selama proses pemecahan lignin, S. commune memanfaatkan enzim peroksidase dan lakase. Akan tetapi, produksi enzim lignolitik pada jamur pelapuk putih dalam jumlah kecil, sehingga diperlukan penambahan inducer untuk meningkatkan aktivitas enzim lignolitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan CuSO4 terhadap aktivitas enzim MnP dan Lakase pada S. commune yang berperan dalam proses pemecahan lignin sehingga dapat dihasilkan berbagai macam senyawa kimia bernilai tinggi. Tembaga dengan konsentrasi 0 mM; 0.5 mM; 1.5 mM; dan 2.5 mM ditambahkan pada S. commune dan di inkubasi selama 5 minggu. Hasil kemudian diekstrak dan diuji aktivitas enzim MnP dan Lakase menggunakan spektofotometri. Hasil menunjukkan aktivitas enzim lignolitik S. commune terbesar yaitu 0.48 IU.L-1 untuk enzim MnP pada minggu ke-4 dengan penambahan konsentrasi CuSO4 1.5 mM dan 0.18 IU.L-1 untuk enzime lakase pada minggu ke-3 dengan penambahan konsentrasi CuSO4 0.5 mM dan 1.5 mM
topic Induser
Lakase
Lignin
Mangan Peroksidase
S.commune
url https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/622
work_keys_str_mv AT irnianurika pengaruhpenambahancuso4terhadapaktivitasenzimschyzophyllumcommunepadadegradasiligninlimbahkulitkakao
AT nurhidayat pengaruhpenambahancuso4terhadapaktivitasenzimschyzophyllumcommunepadadegradasiligninlimbahkulitkakao
AT noviantiadirohmanna pengaruhpenambahancuso4terhadapaktivitasenzimschyzophyllumcommunepadadegradasiligninlimbahkulitkakao
_version_ 1725230645681061888