PENGGUNAAN NITROGEN PADA SAPI BALI PENGGEMUKAN YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JERAMI PADI DENGAN AMONIASI UREA DAN SUPLEMENTASI MINERAL
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan nitrogen pada sapi Bali penggemukan yang diberi ransum berbasis jerami padi dengan amoniasi urea dan suplementasi mineral. Penelitian dilaksanakan di Banjar Siut, Desa Tulikup, Kabupaten Gianyar dan di Laboratorium Nutrisi Ternak, Fak...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Udayana
2012-08-01
|
Series: | Majalah Ilmiah Peternakan |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/1677 |
id |
doaj-b1689cd5146b4ab0ae97a7e6e1c398b0 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-b1689cd5146b4ab0ae97a7e6e1c398b02020-11-25T02:17:52ZengUniversitas UdayanaMajalah Ilmiah Peternakan0853-89992656-83732012-08-01811677PENGGUNAAN NITROGEN PADA SAPI BALI PENGGEMUKAN YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JERAMI PADI DENGAN AMONIASI UREA DAN SUPLEMENTASI MINERALTJOK. GDE OKA SUSILA IDA BAGUS GAGA PARTABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan nitrogen pada sapi Bali penggemukan yang diberi ransum berbasis jerami padi dengan amoniasi urea dan suplementasi mineral. Penelitian dilaksanakan di Banjar Siut, Desa Tulikup, Kabupaten Gianyar dan di Laboratorium Nutrisi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan empat kali ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri atas satu ekor sapi Bali jantan umur 1,5 ? 2 tahun dengan rata-rata berat badan awal 225,8 12,4 kg. Adapun ketiga perlakuan tersebut adalah ransum (A) terdiri atas 23% jerami padi amoniasi urea dan 77% konsentrat, ransum (B) adalah ransum (A) ditambahi amonium sulfat 0,05%, dan ransum (C) adalah ransum (B) ditambahi pignox 0,03%. Ransum disusun isokalori (66,68% TDN) dan isoprotein (13,16% CP). Ransum dan air minum diberikan secara Ad libitum Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi N pada perlakuan B adalah 3,68% lebih rendah (P>0,05) dan perlakuan C 6,27% nyata lebih tinggi (P<0,05) jika dibandingkan dengan ransum A. Produksi N feses pada perlakuan B adalah 3,93% nyata lebih rendah (P<0,05) dan perlakuan C, 2,47% nyata lebih tinggi (P<0,05) jika dibandingkan dengan perlakuan A. N urin yang dihasilkan pada perlakuan B dan C masing-masing 15,53 dan 6,60% nyata lebih rendah (P>0,05) jika dibandingkan dengan perlakuan A. N tercerna pada sapi yang mendapat perlakuan B dan C 3,73% lebih rendah (P>0,05) dan 7,92% nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan N tercerna pada perlakuan A. N teretensi pada perlakuan B 3,44% lebih tinggi (P>0,05) dan perlakuan C 16,79% nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan A. N NU pada perlakuan B dan C masing-masing 7,14 dan 9,25% lebih tinggi (P>0,05) jika dibandingkan dengan perlakuan A. BV pada sapi yang mendapat perlakuan B dan C masing-masing 7,43 dan 8,20% lebih tinggi jika dibandingkan dengan BV pada sapi A (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa suplementasi mineral S dan Zn dalam ransum berbasis jerami padi amoniasi urea dapat meningkatkan konsumsi, kecernaan, dan retensi nitrogen pada sapi Bali penggemukan. Namun nilai biologis (BV) dan pemanfaatan nitrogen bersih (NNU) mengalami peningkatan secara tidak nyata.https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/1677 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
TJOK. GDE OKA SUSILA IDA BAGUS GAGA PART |
spellingShingle |
TJOK. GDE OKA SUSILA IDA BAGUS GAGA PART PENGGUNAAN NITROGEN PADA SAPI BALI PENGGEMUKAN YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JERAMI PADI DENGAN AMONIASI UREA DAN SUPLEMENTASI MINERAL Majalah Ilmiah Peternakan |
author_facet |
TJOK. GDE OKA SUSILA IDA BAGUS GAGA PART |
author_sort |
TJOK. GDE OKA SUSILA IDA BAGUS GAGA PART |
title |
PENGGUNAAN NITROGEN PADA SAPI BALI PENGGEMUKAN YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JERAMI PADI DENGAN AMONIASI UREA DAN SUPLEMENTASI MINERAL |
title_short |
PENGGUNAAN NITROGEN PADA SAPI BALI PENGGEMUKAN YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JERAMI PADI DENGAN AMONIASI UREA DAN SUPLEMENTASI MINERAL |
title_full |
PENGGUNAAN NITROGEN PADA SAPI BALI PENGGEMUKAN YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JERAMI PADI DENGAN AMONIASI UREA DAN SUPLEMENTASI MINERAL |
title_fullStr |
PENGGUNAAN NITROGEN PADA SAPI BALI PENGGEMUKAN YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JERAMI PADI DENGAN AMONIASI UREA DAN SUPLEMENTASI MINERAL |
title_full_unstemmed |
PENGGUNAAN NITROGEN PADA SAPI BALI PENGGEMUKAN YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JERAMI PADI DENGAN AMONIASI UREA DAN SUPLEMENTASI MINERAL |
title_sort |
penggunaan nitrogen pada sapi bali penggemukan yang diberi ransum berbasis jerami padi dengan amoniasi urea dan suplementasi mineral |
publisher |
Universitas Udayana |
series |
Majalah Ilmiah Peternakan |
issn |
0853-8999 2656-8373 |
publishDate |
2012-08-01 |
description |
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan nitrogen pada sapi Bali penggemukan yang diberi ransum berbasis jerami padi dengan amoniasi urea dan suplementasi mineral. Penelitian dilaksanakan di Banjar Siut, Desa Tulikup, Kabupaten Gianyar dan di Laboratorium Nutrisi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan empat kali ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri atas satu ekor sapi Bali jantan umur 1,5 ? 2 tahun dengan rata-rata berat badan awal 225,8 12,4 kg. Adapun ketiga perlakuan tersebut adalah ransum (A) terdiri atas 23% jerami padi amoniasi urea dan 77% konsentrat, ransum (B) adalah ransum (A) ditambahi amonium sulfat 0,05%, dan ransum (C) adalah ransum (B) ditambahi pignox 0,03%. Ransum disusun isokalori (66,68% TDN) dan isoprotein (13,16% CP). Ransum dan air minum diberikan secara Ad libitum Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi N pada perlakuan B adalah 3,68% lebih rendah (P>0,05) dan perlakuan C 6,27% nyata lebih tinggi (P<0,05) jika dibandingkan dengan ransum A. Produksi N feses pada perlakuan B adalah 3,93% nyata lebih rendah (P<0,05) dan perlakuan C, 2,47% nyata lebih tinggi (P<0,05) jika dibandingkan dengan perlakuan A. N urin yang dihasilkan pada perlakuan B dan C masing-masing 15,53 dan 6,60% nyata lebih rendah (P>0,05) jika dibandingkan dengan perlakuan A. N tercerna pada sapi yang mendapat perlakuan B dan C 3,73% lebih rendah (P>0,05) dan 7,92% nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan N tercerna pada perlakuan A. N teretensi pada perlakuan B 3,44% lebih tinggi (P>0,05) dan perlakuan C 16,79% nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan A. N NU pada perlakuan B dan C masing-masing 7,14 dan 9,25% lebih tinggi (P>0,05) jika dibandingkan dengan perlakuan A. BV pada sapi yang mendapat perlakuan B dan C masing-masing 7,43 dan 8,20% lebih tinggi jika dibandingkan dengan BV pada sapi A (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa suplementasi mineral S dan Zn dalam ransum berbasis jerami padi amoniasi urea dapat meningkatkan konsumsi, kecernaan, dan retensi nitrogen pada sapi Bali penggemukan. Namun nilai biologis (BV) dan pemanfaatan nitrogen bersih (NNU) mengalami peningkatan secara tidak nyata. |
url |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/1677 |
work_keys_str_mv |
AT tjokgdeokasusilaidabagusgagapart penggunaannitrogenpadasapibalipenggemukanyangdiberiransumberbasisjeramipadidenganamoniasiureadansuplementasimineral |
_version_ |
1724884664095604736 |