SITUS-SITUS ARKEOLOGI SEBAGAI MOTIVASI PENARIK (PULL FACTORS) WISATAWAN LANJUT USIA (SILVER TOURISM) BERKUNJUNG KE PROVINSI BALI

The potential and readiness of archaeological sites as tourist destination, such as attraction, accessibility, amenity, and community acceptability, become important as one of the elderly tourists motivation to visit Bali. This research aims to explore the management strategy of archaeological sites...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ni Komang Ayu Astiti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Arkeologi Bali 2017-04-01
Series:Forum Arkeologi
Subjects:
Online Access:https://forumarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/fa/article/view/118
id doaj-af9a81f52ac548de8ab4e29fadf2068f
record_format Article
spelling doaj-af9a81f52ac548de8ab4e29fadf2068f2020-11-25T03:51:23ZindBalai Arkeologi BaliForum Arkeologi0854-32322527-68322017-04-01301415410.24832/fa.v30i1.118370SITUS-SITUS ARKEOLOGI SEBAGAI MOTIVASI PENARIK (PULL FACTORS) WISATAWAN LANJUT USIA (SILVER TOURISM) BERKUNJUNG KE PROVINSI BALINi Komang Ayu Astiti0Asisten Deputi Penelitian Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata. Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta 10110The potential and readiness of archaeological sites as tourist destination, such as attraction, accessibility, amenity, and community acceptability, become important as one of the elderly tourists motivation to visit Bali. This research aims to explore the management strategy of archaeological sites as tourism attraction that is comfortable and secure by keeping the principle of preservation so that it becomes the pull factor for elderly tourists to visit Bali. This research was conducted by using survey method and combined analytical technique of quantitative and qualitative methods. The results of this research show that elderly tourists in Bali give positive value on the diversity of cultural tourism attractions with the activity of visiting archaeological sites as much as 17,89%, museum visit 9,47%, religious or spiritual activity 18,95%, enjoying Balinese people tradition 27,37%, and attending cultural events of Bali 24,21%. Management through zoning system formulation is quiet effective. The availability of various facilities in the development zone could motivate elderly tourists to visit, besides accessibility aspect. Nowadays the management of archaeological sites in Bali have not given much attention to the facilities for elderly tourists and people with disabilities.   Potensi dan kesiapan situs-situs arkeologi sebagai destinasi wisata, baik dari atraksi, aksesibilitas, amenitas, maupun penerimaan masyarakat, menjadi penting sebagai salah satu motivasi wisatawan lanjut usia untuk berkunjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari strategi pengelolaan situs-situs arkeologi sebagai atraksi wisata budaya yang nyaman dan aman dengan menjaga prinsip pelestarian sehingga menjadi motivasi penarik (pull factor) wisatawan lanjut usia berkunjung ke Bali. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan menggunakan teknik analisis gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan lanjut usia di Bali memberikan nilai positif pada keragaman atraksi wisata budaya dengan aktivitas berkunjung ke situs-situs arkeologi sebesar 17,89%, museum sebesar 9,47%, aktivitas religi atau spritual sebesar 18,95%, tradisi masyarakat Bali sebesar 27,37%, dan pertunjukan budaya Bali sebesar 24,21%. Pengelolaan melalui penataan sistem zoning merupakan upaya yang sangat efektif. Ketersediaan berbagai fasilitas pada zona pengembangan dapat menjadi motivasi wisatawan lanjut usia berkunjung, selain dari segi aksesibilitas. Pengelolaan situs-situs arkeologi di Bali saat ini belum banyak memberikan fasilitas khusus untuk kebutuhan wisatawan lanjut usia dan penyandang disabilitas.https://forumarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/fa/article/view/118situs arkeologipengelolaanmotivasi penarikatraksi wisatawisata budaya.
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Ni Komang Ayu Astiti
spellingShingle Ni Komang Ayu Astiti
SITUS-SITUS ARKEOLOGI SEBAGAI MOTIVASI PENARIK (PULL FACTORS) WISATAWAN LANJUT USIA (SILVER TOURISM) BERKUNJUNG KE PROVINSI BALI
Forum Arkeologi
situs arkeologi
pengelolaan
motivasi penarik
atraksi wisata
wisata budaya.
author_facet Ni Komang Ayu Astiti
author_sort Ni Komang Ayu Astiti
title SITUS-SITUS ARKEOLOGI SEBAGAI MOTIVASI PENARIK (PULL FACTORS) WISATAWAN LANJUT USIA (SILVER TOURISM) BERKUNJUNG KE PROVINSI BALI
title_short SITUS-SITUS ARKEOLOGI SEBAGAI MOTIVASI PENARIK (PULL FACTORS) WISATAWAN LANJUT USIA (SILVER TOURISM) BERKUNJUNG KE PROVINSI BALI
title_full SITUS-SITUS ARKEOLOGI SEBAGAI MOTIVASI PENARIK (PULL FACTORS) WISATAWAN LANJUT USIA (SILVER TOURISM) BERKUNJUNG KE PROVINSI BALI
title_fullStr SITUS-SITUS ARKEOLOGI SEBAGAI MOTIVASI PENARIK (PULL FACTORS) WISATAWAN LANJUT USIA (SILVER TOURISM) BERKUNJUNG KE PROVINSI BALI
title_full_unstemmed SITUS-SITUS ARKEOLOGI SEBAGAI MOTIVASI PENARIK (PULL FACTORS) WISATAWAN LANJUT USIA (SILVER TOURISM) BERKUNJUNG KE PROVINSI BALI
title_sort situs-situs arkeologi sebagai motivasi penarik (pull factors) wisatawan lanjut usia (silver tourism) berkunjung ke provinsi bali
publisher Balai Arkeologi Bali
series Forum Arkeologi
issn 0854-3232
2527-6832
publishDate 2017-04-01
description The potential and readiness of archaeological sites as tourist destination, such as attraction, accessibility, amenity, and community acceptability, become important as one of the elderly tourists motivation to visit Bali. This research aims to explore the management strategy of archaeological sites as tourism attraction that is comfortable and secure by keeping the principle of preservation so that it becomes the pull factor for elderly tourists to visit Bali. This research was conducted by using survey method and combined analytical technique of quantitative and qualitative methods. The results of this research show that elderly tourists in Bali give positive value on the diversity of cultural tourism attractions with the activity of visiting archaeological sites as much as 17,89%, museum visit 9,47%, religious or spiritual activity 18,95%, enjoying Balinese people tradition 27,37%, and attending cultural events of Bali 24,21%. Management through zoning system formulation is quiet effective. The availability of various facilities in the development zone could motivate elderly tourists to visit, besides accessibility aspect. Nowadays the management of archaeological sites in Bali have not given much attention to the facilities for elderly tourists and people with disabilities.   Potensi dan kesiapan situs-situs arkeologi sebagai destinasi wisata, baik dari atraksi, aksesibilitas, amenitas, maupun penerimaan masyarakat, menjadi penting sebagai salah satu motivasi wisatawan lanjut usia untuk berkunjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari strategi pengelolaan situs-situs arkeologi sebagai atraksi wisata budaya yang nyaman dan aman dengan menjaga prinsip pelestarian sehingga menjadi motivasi penarik (pull factor) wisatawan lanjut usia berkunjung ke Bali. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan menggunakan teknik analisis gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan lanjut usia di Bali memberikan nilai positif pada keragaman atraksi wisata budaya dengan aktivitas berkunjung ke situs-situs arkeologi sebesar 17,89%, museum sebesar 9,47%, aktivitas religi atau spritual sebesar 18,95%, tradisi masyarakat Bali sebesar 27,37%, dan pertunjukan budaya Bali sebesar 24,21%. Pengelolaan melalui penataan sistem zoning merupakan upaya yang sangat efektif. Ketersediaan berbagai fasilitas pada zona pengembangan dapat menjadi motivasi wisatawan lanjut usia berkunjung, selain dari segi aksesibilitas. Pengelolaan situs-situs arkeologi di Bali saat ini belum banyak memberikan fasilitas khusus untuk kebutuhan wisatawan lanjut usia dan penyandang disabilitas.
topic situs arkeologi
pengelolaan
motivasi penarik
atraksi wisata
wisata budaya.
url https://forumarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/fa/article/view/118
work_keys_str_mv AT nikomangayuastiti situssitusarkeologisebagaimotivasipenarikpullfactorswisatawanlanjutusiasilvertourismberkunjungkeprovinsibali
_version_ 1724488116956299264