Memandang Penderitaan Melalui Perspektif The Already and The Not Yet dari Rasul Paulus
Penderitaan merupakan peristiwa yang dapat dialami setiap orang. Penderitaan telah membuat orang menangis, mempertanyakan atau bahkan meninggalkan Allah. Apakah penderitaan menjadi bukti bahwa Allah tidak ada? Bukankah kalau Allah ada maka penderitaan tidak ada? Apakah penderitaan menjadi bukti bah...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Sekolah Tinggi Teologi SAAT
2018-06-01
|
Series: | Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/305 |
id |
doaj-af8831db86ac42c8a41f33f72d9bfaac |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-af8831db86ac42c8a41f33f72d9bfaac2020-11-25T00:32:38ZengSekolah Tinggi Teologi SAATVeritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan1411-76492684-91942018-06-0117110.36421/veritas.v17i1.305Memandang Penderitaan Melalui Perspektif The Already and The Not Yet dari Rasul PaulusAlexander Darmawan Limasaputra0Gereja Beritakan Injil Jemaat Bogor Penderitaan merupakan peristiwa yang dapat dialami setiap orang. Penderitaan telah membuat orang menangis, mempertanyakan atau bahkan meninggalkan Allah. Apakah penderitaan menjadi bukti bahwa Allah tidak ada? Bukankah kalau Allah ada maka penderitaan tidak ada? Apakah penderitaan menjadi bukti bahwa Allah sudah kalah dan tidak lagi berkuasa atas dunia? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui perspektif the already and the not yet dari rasul Paulus. Penulis menjelaskan bahwa penderitaan merupakan panggilan orang percaya karena berada di masa the already and the not yet, yaitu masa di mana Yesus Kristus telah menang atas kuasa dosa, kutuk alam semesta dan pemerintahan Iblis serta merupakan masa hadirnya pemerintahan Allah di dunia, meski semua ini belum mencapai kepenuhannya. Karena itu orang percaya tidak perlu takut atau meninggalkan iman Kristen. Kata-kata kunci: Penderitaan, Paulus, Eskatologi, The Already and the Not Yet, Ciptaan Baru, Pemerintahan Allah, Pemerintahan Iblis, Kuasa Dosa, Kutuk Alam Semesta Suffering is something that is experienced by everyone. Suffering has made people cry out to God, question God or even leave God. Does suffering prove that God does not exist? Doesn’t God’s existence nullify suffering? Does suffering prove that God is impotent and no longer has power over the world? This article will address these questions through the framework of the already and the not yet schema developed by the apostle Paul. The author explains that suffering is a part of the call of believers because it is experienced between the time of the already and the not yet. A period when Jesus Christ has won over the power of sin, the curse of the universe and the government of Satan and is the time of God’s government in the world, even though all this has not yet reached fullness. Therefore, believers need not fear suffering nor leave the Christian faith because of it. Keywords: Suffering, Paul, Eschatology, The Already and the Not Yet, New Creation, God’s Rule, Satan’s Rule, Power of Sin, Curse on Creation https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/305Suffering -- Religious aspects -- Christianity.Eschatology -- Biblical Teaching. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Alexander Darmawan Limasaputra |
spellingShingle |
Alexander Darmawan Limasaputra Memandang Penderitaan Melalui Perspektif The Already and The Not Yet dari Rasul Paulus Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan Suffering -- Religious aspects -- Christianity. Eschatology -- Biblical Teaching. |
author_facet |
Alexander Darmawan Limasaputra |
author_sort |
Alexander Darmawan Limasaputra |
title |
Memandang Penderitaan Melalui Perspektif The Already and The Not Yet dari Rasul Paulus |
title_short |
Memandang Penderitaan Melalui Perspektif The Already and The Not Yet dari Rasul Paulus |
title_full |
Memandang Penderitaan Melalui Perspektif The Already and The Not Yet dari Rasul Paulus |
title_fullStr |
Memandang Penderitaan Melalui Perspektif The Already and The Not Yet dari Rasul Paulus |
title_full_unstemmed |
Memandang Penderitaan Melalui Perspektif The Already and The Not Yet dari Rasul Paulus |
title_sort |
memandang penderitaan melalui perspektif the already and the not yet dari rasul paulus |
publisher |
Sekolah Tinggi Teologi SAAT |
series |
Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan |
issn |
1411-7649 2684-9194 |
publishDate |
2018-06-01 |
description |
Penderitaan merupakan peristiwa yang dapat dialami setiap orang. Penderitaan telah membuat orang menangis, mempertanyakan atau bahkan meninggalkan Allah. Apakah penderitaan menjadi bukti bahwa Allah tidak ada? Bukankah kalau Allah ada maka penderitaan tidak ada? Apakah penderitaan menjadi bukti bahwa Allah sudah kalah dan tidak lagi berkuasa atas dunia? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui perspektif the already and the not yet dari rasul Paulus. Penulis menjelaskan bahwa penderitaan merupakan panggilan orang percaya karena berada di masa the already and the not yet, yaitu masa di mana Yesus Kristus telah menang atas kuasa dosa, kutuk alam semesta dan pemerintahan Iblis serta merupakan masa hadirnya pemerintahan Allah di dunia, meski semua ini belum mencapai kepenuhannya. Karena itu orang percaya tidak perlu takut atau meninggalkan iman Kristen.
Kata-kata kunci: Penderitaan, Paulus, Eskatologi, The Already and the Not Yet, Ciptaan Baru, Pemerintahan Allah, Pemerintahan Iblis, Kuasa Dosa, Kutuk Alam Semesta
Suffering is something that is experienced by everyone. Suffering has made people cry out to God, question God or even leave God. Does suffering prove that God does not exist? Doesn’t God’s existence nullify suffering? Does suffering prove that God is impotent and no longer has power over the world? This article will address these questions through the framework of the already and the not yet schema developed by the apostle Paul. The author explains that suffering is a part of the call of believers because it is experienced between the time of the already and the not yet. A period when Jesus Christ has won over the power of sin, the curse of the universe and the government of Satan and is the time of God’s government in the world, even though all this has not yet reached fullness. Therefore, believers need not fear suffering nor leave the Christian faith because of it.
Keywords: Suffering, Paul, Eschatology, The Already and the Not Yet, New Creation, God’s Rule, Satan’s Rule, Power of Sin, Curse on Creation
|
topic |
Suffering -- Religious aspects -- Christianity. Eschatology -- Biblical Teaching. |
url |
https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/305 |
work_keys_str_mv |
AT alexanderdarmawanlimasaputra memandangpenderitaanmelaluiperspektifthealreadyandthenotyetdarirasulpaulus |
_version_ |
1725319694185922560 |