Analisis Performansi Spray and Focus pada Vehicular Delay Tolerant Network (VDTN) dengan Perubahan Kecepatan dan Kepadatan Node
<p class="BPostelAbstrak">Penelitian ini bertujuan memperkenalkan teknologi yang sedang dikembangkan untuk dapat mengirimkan paket data tanpa langsung terhubung dengan jaringan <em>backbone</em>, teknologi tersebut dinamakan<em> Delay Tolerant Network</em> (DT...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Ministry of Communication and Information Technology, R and D Center for Post and ICT Resources and Equipments
2018-12-01
|
Series: | Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah |
Subjects: | |
Online Access: | https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/240 |
id |
doaj-af86283d3f7649edad206b88b2ac1278 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-af86283d3f7649edad206b88b2ac12782020-12-29T07:40:27ZindMinistry of Communication and Information Technology, R and D Center for Post and ICT Resources and EquipmentsBuletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah1693-09912443-15242018-12-0116211112410.17933/bpostel.2018.160204192Analisis Performansi Spray and Focus pada Vehicular Delay Tolerant Network (VDTN) dengan Perubahan Kecepatan dan Kepadatan NodeIlman Syakir Saputra0Doan Perdana1Telkom UniversityTelkom University<p class="BPostelAbstrak">Penelitian ini bertujuan memperkenalkan teknologi yang sedang dikembangkan untuk dapat mengirimkan paket data tanpa langsung terhubung dengan jaringan <em>backbone</em>, teknologi tersebut dinamakan<em> Delay Tolerant Network</em> (DTN). DTN merupakan jaringan nirkabel dengan kondisi <em>node</em> yang berkomunikasi tidak dapat ditentukan waktunya atau hubungan antara node jarang terjadi. Tidak seperti jaringan konvensional <em>Mobile Ad Hoc Network</em> (MANET), jalur <em>end-to-end</em> antara sumber dengan tujuan hanya akan tersedia dalam waktu yang singkat dan tidak dapat diprediksi. Node pada DTN dapat menjadi <em>source node</em>, <em>intermediate node</em>, maupun <em>node</em> tujuan <em>node</em>, terdiri dari <em>mobile node</em> dan<em> static node</em> yang terhubung dengan delay tinggi. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai kinerja VDTN yang menggunakan protokol <em>routing Spray and Focus</em> dan <em>Spray and Wait</em>. Perancangan sistem simulasi terbagi menjadi dua <em>cluster</em> yaitu <em>cluster</em> dengan kecepatan 90 km/jam dan <em>cluster</em> dengan kecepatan 65 km/jam. Kinerja algoritma routing ini disimulasikan menggunakan ONE Simulator. Performansi dievaluasi dengan <em>average latency</em> dan <em>Packet Delivery Ratio</em> (PDR). Observasi yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa <em>Spray and Focus</em> memiliki performa yang lebih baik dalam PDR dibandingkan <em>Spray and Wait</em>, tetapi <em>Spray and Focus</em> memiliki performa <em>average latency</em> yang lebih besar dibandingkan <em>Spray and Wait</em></p><p class="BPostelAbstrak"><em>*****</em></p><p class="BPostelAbstrak"><em>DTN is wirelees network where nodes communicate cannot be determined Time or it can be said that the relationship between nodes rare. Unlike conventional network Mobile Ad hoc network (MANET), the end-to-end between the source with destination node will only is ready in a short Time and are not predictable. The node on the DTN can be a source node, intermediate nodes or destination node, consisting of Mobile node and static nodes connected with high delay. In this research will be discussed about VDTN performance using Spray and focus and Spray and wait routing protocol. The design of the simulation system is divided into two Cluster, Cluster’s speed 90 km/h and Cluster’s Speed 65 km/h. Based on observation, the resulting Spray and focus routing algorithm improve performance packet delivery ratio (PDR) than Spray and wait routing algorithm, but Spray and wait have better Avarage Latency than Spray and focus routing algorithm.</em></p><p class="BPostelAbstrak"><em><br /></em></p>https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/240spray and focus, one simulator, packet delivery ratio, average latency |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ilman Syakir Saputra Doan Perdana |
spellingShingle |
Ilman Syakir Saputra Doan Perdana Analisis Performansi Spray and Focus pada Vehicular Delay Tolerant Network (VDTN) dengan Perubahan Kecepatan dan Kepadatan Node Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah spray and focus, one simulator, packet delivery ratio, average latency |
author_facet |
Ilman Syakir Saputra Doan Perdana |
author_sort |
Ilman Syakir Saputra |
title |
Analisis Performansi Spray and Focus pada Vehicular Delay Tolerant Network (VDTN) dengan Perubahan Kecepatan dan Kepadatan Node |
title_short |
Analisis Performansi Spray and Focus pada Vehicular Delay Tolerant Network (VDTN) dengan Perubahan Kecepatan dan Kepadatan Node |
title_full |
Analisis Performansi Spray and Focus pada Vehicular Delay Tolerant Network (VDTN) dengan Perubahan Kecepatan dan Kepadatan Node |
title_fullStr |
Analisis Performansi Spray and Focus pada Vehicular Delay Tolerant Network (VDTN) dengan Perubahan Kecepatan dan Kepadatan Node |
title_full_unstemmed |
Analisis Performansi Spray and Focus pada Vehicular Delay Tolerant Network (VDTN) dengan Perubahan Kecepatan dan Kepadatan Node |
title_sort |
analisis performansi spray and focus pada vehicular delay tolerant network (vdtn) dengan perubahan kecepatan dan kepadatan node |
publisher |
Ministry of Communication and Information Technology, R and D Center for Post and ICT Resources and Equipments |
series |
Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah |
issn |
1693-0991 2443-1524 |
publishDate |
2018-12-01 |
description |
<p class="BPostelAbstrak">Penelitian ini bertujuan memperkenalkan teknologi yang sedang dikembangkan untuk dapat mengirimkan paket data tanpa langsung terhubung dengan jaringan <em>backbone</em>, teknologi tersebut dinamakan<em> Delay Tolerant Network</em> (DTN). DTN merupakan jaringan nirkabel dengan kondisi <em>node</em> yang berkomunikasi tidak dapat ditentukan waktunya atau hubungan antara node jarang terjadi. Tidak seperti jaringan konvensional <em>Mobile Ad Hoc Network</em> (MANET), jalur <em>end-to-end</em> antara sumber dengan tujuan hanya akan tersedia dalam waktu yang singkat dan tidak dapat diprediksi. Node pada DTN dapat menjadi <em>source node</em>, <em>intermediate node</em>, maupun <em>node</em> tujuan <em>node</em>, terdiri dari <em>mobile node</em> dan<em> static node</em> yang terhubung dengan delay tinggi. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai kinerja VDTN yang menggunakan protokol <em>routing Spray and Focus</em> dan <em>Spray and Wait</em>. Perancangan sistem simulasi terbagi menjadi dua <em>cluster</em> yaitu <em>cluster</em> dengan kecepatan 90 km/jam dan <em>cluster</em> dengan kecepatan 65 km/jam. Kinerja algoritma routing ini disimulasikan menggunakan ONE Simulator. Performansi dievaluasi dengan <em>average latency</em> dan <em>Packet Delivery Ratio</em> (PDR). Observasi yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa <em>Spray and Focus</em> memiliki performa yang lebih baik dalam PDR dibandingkan <em>Spray and Wait</em>, tetapi <em>Spray and Focus</em> memiliki performa <em>average latency</em> yang lebih besar dibandingkan <em>Spray and Wait</em></p><p class="BPostelAbstrak"><em>*****</em></p><p class="BPostelAbstrak"><em>DTN is wirelees network where nodes communicate cannot be determined Time or it can be said that the relationship between nodes rare. Unlike conventional network Mobile Ad hoc network (MANET), the end-to-end between the source with destination node will only is ready in a short Time and are not predictable. The node on the DTN can be a source node, intermediate nodes or destination node, consisting of Mobile node and static nodes connected with high delay. In this research will be discussed about VDTN performance using Spray and focus and Spray and wait routing protocol. The design of the simulation system is divided into two Cluster, Cluster’s speed 90 km/h and Cluster’s Speed 65 km/h. Based on observation, the resulting Spray and focus routing algorithm improve performance packet delivery ratio (PDR) than Spray and wait routing algorithm, but Spray and wait have better Avarage Latency than Spray and focus routing algorithm.</em></p><p class="BPostelAbstrak"><em><br /></em></p> |
topic |
spray and focus, one simulator, packet delivery ratio, average latency |
url |
https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/240 |
work_keys_str_mv |
AT ilmansyakirsaputra analisisperformansisprayandfocuspadavehiculardelaytolerantnetworkvdtndenganperubahankecepatandankepadatannode AT doanperdana analisisperformansisprayandfocuspadavehiculardelaytolerantnetworkvdtndenganperubahankecepatandankepadatannode |
_version_ |
1724367877454168064 |