Aplikasi Generalized Poisson Regression dalam Mengatasi Overdispersi pada Data Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue

Asumsi dasar dalam regresi Poisson yaitu nilai variansi data sama dengan nilai mean data. Namun, asumsi tersebut umumnya tidak terpenuhi, misalnya terdapat kasus overdispersi. Overdispersi dalam regresi Poisson terjadi apabila nilai variansinya lebih besar daripada nilai meannya. Jika terjadi overdi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Arwini Arisandi, Erna Tri Herdiani, Sitti Sahriman
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Bandung 2019-03-01
Series:Statistika
Online Access:https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/statistika/article/view/4542
Description
Summary:Asumsi dasar dalam regresi Poisson yaitu nilai variansi data sama dengan nilai mean data. Namun, asumsi tersebut umumnya tidak terpenuhi, misalnya terdapat kasus overdispersi. Overdispersi dalam regresi Poisson terjadi apabila nilai variansinya lebih besar daripada nilai meannya. Jika terjadi overdispersi pada data, maka model regresi Poisson kurang akurat digunakan karena berdampak pada nilai standard error dari taksiran parameter yang dihasilkan cenderung menjadi underestimate sehingga kesimpulan yang diperoleh menjadi kurang valid. Dalam penelitian ini, kasus overdispersi dapat diatasi dengan model generalized Poisson regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AIC minimum diberikan oleh model generalized Poisson regression. Sehingga dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pada penelitian terhadap data yang mengalami overdispersi pada Jumlah Penderita DBD di Kota Makassar tahun 2016, pemodelan regresi generalized Poisson mampu mengatasi terjadinya overdispersi yang terjadi pada pemodelan regresi Poisson. Nilai R 2 yang dimiliki sebesar 67% yang artinya jumlah penderita DBD ditentukan oleh persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan, persentase penduduk yang memiliki akses air minum layak, persentase rumah tangga berprilaku hidup bersih dan sehat dan persentase rumah yang memenuhi syarat kesehatan. Selebihnya 33% ditentukan oleh faktor lain.
ISSN:1411-5891