Perancangan Social Media Marketing bagi Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam Mempromosikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Surabaya
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu elemen penting dalam perekonomian suatu negara. keberhasilan UMKM memiliki dampak langsung terhadap pembangunan ekonomi baik pada negara maju maupun negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Dari tahun 2009 sampai tahun 2012, jumlah UMK...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
2017-01-01
|
Series: | Jurnal Teknik ITS |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/19418 |
Summary: | Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu elemen penting dalam perekonomian suatu negara. keberhasilan UMKM memiliki dampak langsung terhadap pembangunan ekonomi baik pada negara maju maupun negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Dari tahun 2009 sampai tahun 2012, jumlah UMKM di Indonesia terus meningkat hingga mencapai angka 56,6 juta. Hal tersebut menjadikan UMKM sebagai penopang perekonomian nasional. Peningkatan jumlah UMKM juga terjadi di Kota Surabaya. Peningkatan jumlah UMKM di Surabaya membuat persaingan menjadi semakin kompetitif, sehingga UMKM harus memiliki strategi marketing yang baik agar bisa bersaing. Salah satu strategi marketing yang bisa digunakan oleh UMKM di Surabaya adalah dengan memanfaatkan social media sebagai alat pemasaran. Namun, masih sedikit UMKM di Kota Surabaya terutama UMKM binaan pemerintah yang menggunakan social media untuk memsarkan dan mempromosikan produk mereka. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Surabaya selaku biro pemerintah yang menaungi UMKM di Surabaya kemudian berinisiatif untuk membantu UMKM binaan dengan melakukan promosi menggunakan social media yang akan dikelola oleh Disperdagin. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi dan mengevaluasi social media yang tepat bagi Disperdagin Kota Surabaya, Kemudian membuat rancangan implementasi social media marketing bagi Disperdagin untuk branding UMKM, dan yang terakhir merancang panduan operasional social media marketing yang efektif bagi Disperdagin untuk branding UMKM binaan. Metode yang digunakan mengadopsi model House of Quality (HOQ). Hasil dari penelitian ini yakni ada tiga social media yang sesuai untuk digunakan oleh Disperdagin yaitu Facebook, Twitter dan Instagram. Selain itu, dari hasil analisis juga didapati 15 poin rencana aksi social media marketing yang bisa dijadikan landasan dalam pembuatan dan pengelolaan akun social media oleh Disperdagin. |
---|---|
ISSN: | 2301-9271 2337-3539 |