Sub-Sistem Pemancar Pada Sistem Pengukuran Kanal HF Pada Lintasan Merauke-Surabaya

Pada daerah ekuator, terdapat fenomena yang disebut Equatorial Spread F (ESF). Fenomena ini dapat menimbulkan efek delay spread dan time variation yang besar. Penelitian ini mengacu pada sistem pengukuran respon kanal HF pada lintasan Merauke dan Surabaya dengan jarak sekitar 3036 km. Subsistem pema...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nisa Rachmadina, Gamantyo Hendrantoro, Prasetiyono Hari Mukti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2014-03-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5705
id doaj-add2e7d706d643f9959a912886b36dc7
record_format Article
spelling doaj-add2e7d706d643f9959a912886b36dc72020-11-24T22:52:05ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392014-03-01311196Sub-Sistem Pemancar Pada Sistem Pengukuran Kanal HF Pada Lintasan Merauke-SurabayaNisa Rachmadina0Gamantyo Hendrantoro1Prasetiyono Hari Mukti2Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111Pada daerah ekuator, terdapat fenomena yang disebut Equatorial Spread F (ESF). Fenomena ini dapat menimbulkan efek delay spread dan time variation yang besar. Penelitian ini mengacu pada sistem pengukuran respon kanal HF pada lintasan Merauke dan Surabaya dengan jarak sekitar 3036 km. Subsistem pemancar diuji pada frekuensi 9, 11, dan 27 MHz dengan membangkitkan sinyal dalam bentuk pseudo-random binary sequence (PRBS). Kemudian sinyal tersebut dimodulasi menggunakan modulator BPSK. Sistem pemancar diintegrasikan dengan perangkat Universal Software Radio Peripherals (USRP) N210 dan LabVIEW sebagai perangkat lunaknya. Sinyal dikuatkan dengan amplifier lalu dikirimkan menggunakan antena HF dipole ½ λ. Dari hasil pengujian, diperoleh autokorelasi dari sinyal PRBS menghasilkan satu nilai puncak 1 dan lainnya bernilai minimum -1/31. Hal itu menunjukkan dalam satu periode, bit PRBS yang dikirimkan berjumlah 31 bit. Daya pancar maksimum yang terukur adalah 21 dBm. Nilai daya pancar tersebut berbeda dengan perhitungan link budget yang membutuhkan daya pancar sebesar 43.45 dBm. Hal itu dikarenakan dalam pengujian sistem hanya menggunakan amplifier dengan spesifikasi daya keluaran rata-rata 30 dBm atau 1 Watt. Oleh karena itu, dalam sistem pengukuran kanal HF dibutuhkan amplifier tambahan untuk meningkatkan sinyal yang dikirimkan di sistem pemancar.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5705komunikasi HFPRBSsistem pemancarUSRP
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Nisa Rachmadina
Gamantyo Hendrantoro
Prasetiyono Hari Mukti
spellingShingle Nisa Rachmadina
Gamantyo Hendrantoro
Prasetiyono Hari Mukti
Sub-Sistem Pemancar Pada Sistem Pengukuran Kanal HF Pada Lintasan Merauke-Surabaya
Jurnal Teknik ITS
komunikasi HF
PRBS
sistem pemancar
USRP
author_facet Nisa Rachmadina
Gamantyo Hendrantoro
Prasetiyono Hari Mukti
author_sort Nisa Rachmadina
title Sub-Sistem Pemancar Pada Sistem Pengukuran Kanal HF Pada Lintasan Merauke-Surabaya
title_short Sub-Sistem Pemancar Pada Sistem Pengukuran Kanal HF Pada Lintasan Merauke-Surabaya
title_full Sub-Sistem Pemancar Pada Sistem Pengukuran Kanal HF Pada Lintasan Merauke-Surabaya
title_fullStr Sub-Sistem Pemancar Pada Sistem Pengukuran Kanal HF Pada Lintasan Merauke-Surabaya
title_full_unstemmed Sub-Sistem Pemancar Pada Sistem Pengukuran Kanal HF Pada Lintasan Merauke-Surabaya
title_sort sub-sistem pemancar pada sistem pengukuran kanal hf pada lintasan merauke-surabaya
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2014-03-01
description Pada daerah ekuator, terdapat fenomena yang disebut Equatorial Spread F (ESF). Fenomena ini dapat menimbulkan efek delay spread dan time variation yang besar. Penelitian ini mengacu pada sistem pengukuran respon kanal HF pada lintasan Merauke dan Surabaya dengan jarak sekitar 3036 km. Subsistem pemancar diuji pada frekuensi 9, 11, dan 27 MHz dengan membangkitkan sinyal dalam bentuk pseudo-random binary sequence (PRBS). Kemudian sinyal tersebut dimodulasi menggunakan modulator BPSK. Sistem pemancar diintegrasikan dengan perangkat Universal Software Radio Peripherals (USRP) N210 dan LabVIEW sebagai perangkat lunaknya. Sinyal dikuatkan dengan amplifier lalu dikirimkan menggunakan antena HF dipole ½ λ. Dari hasil pengujian, diperoleh autokorelasi dari sinyal PRBS menghasilkan satu nilai puncak 1 dan lainnya bernilai minimum -1/31. Hal itu menunjukkan dalam satu periode, bit PRBS yang dikirimkan berjumlah 31 bit. Daya pancar maksimum yang terukur adalah 21 dBm. Nilai daya pancar tersebut berbeda dengan perhitungan link budget yang membutuhkan daya pancar sebesar 43.45 dBm. Hal itu dikarenakan dalam pengujian sistem hanya menggunakan amplifier dengan spesifikasi daya keluaran rata-rata 30 dBm atau 1 Watt. Oleh karena itu, dalam sistem pengukuran kanal HF dibutuhkan amplifier tambahan untuk meningkatkan sinyal yang dikirimkan di sistem pemancar.
topic komunikasi HF
PRBS
sistem pemancar
USRP
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/5705
work_keys_str_mv AT nisarachmadina subsistempemancarpadasistempengukurankanalhfpadalintasanmeraukesurabaya
AT gamantyohendrantoro subsistempemancarpadasistempengukurankanalhfpadalintasanmeraukesurabaya
AT prasetiyonoharimukti subsistempemancarpadasistempengukurankanalhfpadalintasanmeraukesurabaya
_version_ 1725667277615923200