“NEGERI REMPAH-REMPAH” DARI MASA BERSEMI HINGGA GUGURNYA KEJAYAAN REMPAH-REMPAH

Artikel ini membahas kedudukan rempah-rempah sebagai bagian penting dari sejarah Indonesia dengan mengkajinya dari perspektif sejarah total. Komoditas seperti cengkeh dan pala yang dihasilkan di Kepulauan Maluku pada masa lalu pernah dihargai tinggi dalam ekonomi global. Eksplorasi pelayaran dari be...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Fadly Rahman
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019-09-01
Series:Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
Subjects:
Online Access:http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/527
id doaj-ad589f1c04f0444d94be66607ad18ebb
record_format Article
spelling doaj-ad589f1c04f0444d94be66607ad18ebb2020-11-25T02:33:48ZindBalai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPatanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya2085-99372598-12422019-09-0111334736210.30959/patanjala.v11i3.527330“NEGERI REMPAH-REMPAH” DARI MASA BERSEMI HINGGA GUGURNYA KEJAYAAN REMPAH-REMPAHFadly Rahman0Universitas PadjadjaranArtikel ini membahas kedudukan rempah-rempah sebagai bagian penting dari sejarah Indonesia dengan mengkajinya dari perspektif sejarah total. Komoditas seperti cengkeh dan pala yang dihasilkan di Kepulauan Maluku pada masa lalu pernah dihargai tinggi dalam ekonomi global. Eksplorasi pelayaran dari berbagai penjuru dunia demi mencari rempah-rempah lantas menciptakan “Jalur Rempah” yang menjadikan nusantara sebagai poros ekonomi global. Selain berpengaruh besar terhadap berbagai unsur kehidupan dalam lingkup global, eksplorasi rempah-rempah telah memicu temuan penting dalam bidang ilmu pengetahuan, mulai dari Itinerario karya kartografi oleh Jan Huygen van  Linschoten hingga Herbarium Amboinense karya botanikal oleh Rumphius. Akan tetapi di balik itu, rempah-rempah memicu terjadinya praktik eksploitasi alam. Dengan menggunakan pendekatan sejarah total sebagaimana diterapkan oleh Fernand Braudel, artikel ini menyajikan  hubungan sejarah, politik dagang, budaya, alam, dan ilmu pengetahuan di balik eksplorasi dan eksploitasi rempah-rempah di Nusantara.       This article discusses spices as an important part of Indonesian history through the lens of total historical perspective. In the past, commodities such as cloves and nutmegs which grew in Moluccas Island have been highly valued in global economic trade. Sea voyage exploration from all over the world in quest of spices has created the “Spice Route” that makes nusantara became the axis of global economy. Besides very influential on so many aspects of life in global scope, the exploration of spices was also engendering the important discovery in scientific field ranging from from Itinerario, a cartographical work of Jan Huygen Linschoten to Herbarium Amboinense, a botanical work of Rumphius. Nevertheless, the exploration was also encourages the exploitation of nature. By applying total history approach as applied by Fernand Braudel, this article try to trace the connection of history, trade politics, culture, nature and science behind the story of exploration and exploitation of spices.http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/527rempah-rempah, eksplorasi, eksploitasi
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Fadly Rahman
spellingShingle Fadly Rahman
“NEGERI REMPAH-REMPAH” DARI MASA BERSEMI HINGGA GUGURNYA KEJAYAAN REMPAH-REMPAH
Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
rempah-rempah, eksplorasi, eksploitasi
author_facet Fadly Rahman
author_sort Fadly Rahman
title “NEGERI REMPAH-REMPAH” DARI MASA BERSEMI HINGGA GUGURNYA KEJAYAAN REMPAH-REMPAH
title_short “NEGERI REMPAH-REMPAH” DARI MASA BERSEMI HINGGA GUGURNYA KEJAYAAN REMPAH-REMPAH
title_full “NEGERI REMPAH-REMPAH” DARI MASA BERSEMI HINGGA GUGURNYA KEJAYAAN REMPAH-REMPAH
title_fullStr “NEGERI REMPAH-REMPAH” DARI MASA BERSEMI HINGGA GUGURNYA KEJAYAAN REMPAH-REMPAH
title_full_unstemmed “NEGERI REMPAH-REMPAH” DARI MASA BERSEMI HINGGA GUGURNYA KEJAYAAN REMPAH-REMPAH
title_sort “negeri rempah-rempah” dari masa bersemi hingga gugurnya kejayaan rempah-rempah
publisher Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
series Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
issn 2085-9937
2598-1242
publishDate 2019-09-01
description Artikel ini membahas kedudukan rempah-rempah sebagai bagian penting dari sejarah Indonesia dengan mengkajinya dari perspektif sejarah total. Komoditas seperti cengkeh dan pala yang dihasilkan di Kepulauan Maluku pada masa lalu pernah dihargai tinggi dalam ekonomi global. Eksplorasi pelayaran dari berbagai penjuru dunia demi mencari rempah-rempah lantas menciptakan “Jalur Rempah” yang menjadikan nusantara sebagai poros ekonomi global. Selain berpengaruh besar terhadap berbagai unsur kehidupan dalam lingkup global, eksplorasi rempah-rempah telah memicu temuan penting dalam bidang ilmu pengetahuan, mulai dari Itinerario karya kartografi oleh Jan Huygen van  Linschoten hingga Herbarium Amboinense karya botanikal oleh Rumphius. Akan tetapi di balik itu, rempah-rempah memicu terjadinya praktik eksploitasi alam. Dengan menggunakan pendekatan sejarah total sebagaimana diterapkan oleh Fernand Braudel, artikel ini menyajikan  hubungan sejarah, politik dagang, budaya, alam, dan ilmu pengetahuan di balik eksplorasi dan eksploitasi rempah-rempah di Nusantara.       This article discusses spices as an important part of Indonesian history through the lens of total historical perspective. In the past, commodities such as cloves and nutmegs which grew in Moluccas Island have been highly valued in global economic trade. Sea voyage exploration from all over the world in quest of spices has created the “Spice Route” that makes nusantara became the axis of global economy. Besides very influential on so many aspects of life in global scope, the exploration of spices was also engendering the important discovery in scientific field ranging from from Itinerario, a cartographical work of Jan Huygen Linschoten to Herbarium Amboinense, a botanical work of Rumphius. Nevertheless, the exploration was also encourages the exploitation of nature. By applying total history approach as applied by Fernand Braudel, this article try to trace the connection of history, trade politics, culture, nature and science behind the story of exploration and exploitation of spices.
topic rempah-rempah, eksplorasi, eksploitasi
url http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/527
work_keys_str_mv AT fadlyrahman negerirempahrempahdarimasabersemihinggagugurnyakejayaanrempahrempah
_version_ 1724812415754829824