Hubungan variabilitas mixed layer depth kriteria ∆T=0,5 oC dengan sebaran tuna di Samudera Hindia bagian timur
Samudera Hindia merupakan salah satu perairan yang memiliki peranan penting dalam variabilitas ekosistem perairan termasuk didalamnya sumberdaya perikanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan Mixed Layer Depth (MLD) kriteria ∆T = 0,5 oC dengan sebaran Tuna di Samudera Hindia bagian Ti...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Syiah Kuala University
2013-12-01
|
Series: | Depik Jurnal |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/978 |
id |
doaj-aca0a836ef4b4194a998fd4b75181489 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-aca0a836ef4b4194a998fd4b751814892020-11-24T23:57:28ZengSyiah Kuala UniversityDepik Jurnal2089-77902089-77902013-12-0123162171Hubungan variabilitas mixed layer depth kriteria ∆T=0,5 oC dengan sebaran tuna di Samudera Hindia bagian timurDessy Teliandi0Otong Suhara Djunaedi1Noir Primadona Purba2Widodo Setiyo Pranowo3Universitas PadjajaranUniversitas PadjajaranUniversitas PadjajaranKementerian Kelautan dan PerikananSamudera Hindia merupakan salah satu perairan yang memiliki peranan penting dalam variabilitas ekosistem perairan termasuk didalamnya sumberdaya perikanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan Mixed Layer Depth (MLD) kriteria ∆T = 0,5 oC dengan sebaran Tuna di Samudera Hindia bagian Timur. Wilayah kajian penelitian ini adalah perairan Samudera Hindia bagian Timur dengan koordinat 100 – 120oBT dan 5 – 20oLS. Data yang digunakan adalah data MLD kriteria ∆T = 0,5 oC berdasarkan suhu dan kedalamannya, serta data sebaran dan tangkapan Tuna yang diolah dalam periode musiman. Hasil visualisasi menunjukkan bahwa variasi MLD berdasarkan kedalaman memiliki nilai berbanding terbalik dengan variasi MLD berdasarkan suhu. Variasi MLD menunjukkan bahwa kedalaman MLD paling dangkal berada pada Musim Barat yakni berkisar antara 22 – 60 dbar dan paling dalam berada pada Musim Timur dengan nilai berkisar antara 60 – 100 dbar, sedangkan suhu MLD tertinggi berada pada Musim Peralihan 1 yakni 28,5 – 29,5 oC dan terendah pada Musim Peralihan 2 dengan nilai berkisar antara 23 – 29 oC. Sebaran Tuna paling luas berada pada Musim Timur dan paling sempit berada pada Musim Peralihan 1. Hubungan variasi MLD dengan hasil tangkapan Tuna memiliki korelasi cukup tinggi yang terlihat dari nilai korelasi Pearson sebesar +0,891 untuk korelasi tangkapan Tuna dengan kedalaman MLD dan -0,927 untuk korelasi hasil tangkapan Tuna dengan suhu MLD. http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/978Mixed Layer Depth∆T = 05 oCSuhuKedalamanTuna |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Dessy Teliandi Otong Suhara Djunaedi Noir Primadona Purba Widodo Setiyo Pranowo |
spellingShingle |
Dessy Teliandi Otong Suhara Djunaedi Noir Primadona Purba Widodo Setiyo Pranowo Hubungan variabilitas mixed layer depth kriteria ∆T=0,5 oC dengan sebaran tuna di Samudera Hindia bagian timur Depik Jurnal Mixed Layer Depth ∆T = 0 5 oC Suhu Kedalaman Tuna |
author_facet |
Dessy Teliandi Otong Suhara Djunaedi Noir Primadona Purba Widodo Setiyo Pranowo |
author_sort |
Dessy Teliandi |
title |
Hubungan variabilitas mixed layer depth kriteria ∆T=0,5 oC dengan sebaran tuna di Samudera Hindia bagian timur |
title_short |
Hubungan variabilitas mixed layer depth kriteria ∆T=0,5 oC dengan sebaran tuna di Samudera Hindia bagian timur |
title_full |
Hubungan variabilitas mixed layer depth kriteria ∆T=0,5 oC dengan sebaran tuna di Samudera Hindia bagian timur |
title_fullStr |
Hubungan variabilitas mixed layer depth kriteria ∆T=0,5 oC dengan sebaran tuna di Samudera Hindia bagian timur |
title_full_unstemmed |
Hubungan variabilitas mixed layer depth kriteria ∆T=0,5 oC dengan sebaran tuna di Samudera Hindia bagian timur |
title_sort |
hubungan variabilitas mixed layer depth kriteria ∆t=0,5 oc dengan sebaran tuna di samudera hindia bagian timur |
publisher |
Syiah Kuala University |
series |
Depik Jurnal |
issn |
2089-7790 2089-7790 |
publishDate |
2013-12-01 |
description |
Samudera Hindia merupakan salah satu perairan yang memiliki peranan penting dalam variabilitas ekosistem perairan termasuk didalamnya sumberdaya perikanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan Mixed Layer Depth (MLD) kriteria ∆T = 0,5 oC dengan sebaran Tuna di Samudera Hindia bagian Timur. Wilayah kajian penelitian ini adalah perairan Samudera Hindia bagian Timur dengan koordinat 100 – 120oBT dan 5 – 20oLS. Data yang digunakan adalah data MLD kriteria ∆T = 0,5 oC berdasarkan suhu dan kedalamannya, serta data sebaran dan tangkapan Tuna yang diolah dalam periode musiman. Hasil visualisasi menunjukkan bahwa variasi MLD berdasarkan kedalaman memiliki nilai berbanding terbalik dengan variasi MLD berdasarkan suhu. Variasi MLD menunjukkan bahwa kedalaman MLD paling dangkal berada pada Musim Barat yakni berkisar antara 22 – 60 dbar dan paling dalam berada pada Musim Timur dengan nilai berkisar antara 60 – 100 dbar, sedangkan suhu MLD tertinggi berada pada Musim Peralihan 1 yakni 28,5 – 29,5 oC dan terendah pada Musim Peralihan 2 dengan nilai berkisar antara 23 – 29 oC. Sebaran Tuna paling luas berada pada Musim Timur dan paling sempit berada pada Musim Peralihan 1. Hubungan variasi MLD dengan hasil tangkapan Tuna memiliki korelasi cukup tinggi yang terlihat dari nilai korelasi Pearson sebesar +0,891 untuk korelasi tangkapan Tuna dengan kedalaman MLD dan -0,927 untuk korelasi hasil tangkapan Tuna dengan suhu MLD.
|
topic |
Mixed Layer Depth ∆T = 0 5 oC Suhu Kedalaman Tuna |
url |
http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/978 |
work_keys_str_mv |
AT dessyteliandi hubunganvariabilitasmixedlayerdepthkriteriat05ocdengansebarantunadisamuderahindiabagiantimur AT otongsuharadjunaedi hubunganvariabilitasmixedlayerdepthkriteriat05ocdengansebarantunadisamuderahindiabagiantimur AT noirprimadonapurba hubunganvariabilitasmixedlayerdepthkriteriat05ocdengansebarantunadisamuderahindiabagiantimur AT widodosetiyopranowo hubunganvariabilitasmixedlayerdepthkriteriat05ocdengansebarantunadisamuderahindiabagiantimur |
_version_ |
1725453742882422784 |