PERSPEKTIF JENDER TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG DIHAPUSKANNYA KEBIJAKAN AFIRMATIF PEREMPUAN DI PARLEMEN PADA PEMILU TAHUN 2009
Gender activists have two opposite point of view towards the decision from Constitutional Court of Justice (MK). The one who does not agree with the decision argue that the decision can rise many obstacles for women who want to be members of parliament. The women argue that women - compared to men -...
Main Author: | Tri Lisiani Prihatinah |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Jenderal Soedirman University
2010-05-01
|
Series: | Journal of Dinamika Hukum |
Online Access: | http://dinamikahukum.fh.unsoed.ac.id/index.php/JDH/article/view/148 |
Similar Items
-
PERSPEKTIF JENDER TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG DIHAPUSKANNYA KEBIJAKAN AFIRMATIF PEREMPUAN DI PARLEMEN PADA PEMILU TAHUN 2009
by: Tri Lisiani Prihatinah
Published: (2010-05-01) -
MENGGUGAT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PENCALONAN MANTAN NARAPIDANA DALAM PEMILU
by: Jamaludin Ghafur
Published: (2020-01-01) -
Implikasi Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi
by: Amrizal J. Prang
Published: (2011-04-01) -
Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Pemilu Serentak Terhadap Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden Pada Pemilihan Umum Tahun 2019
by: Ellydar Chaidir, et al.
Published: (2017-04-01) -
Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Pemilu Serentak Terhadap Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden Pada Pemilihan Umum Tahun 2019
by: Ellydar Chaidir, et al.
Published: (2017-04-01)