Peran Perawat dalam Assessment Pengenalan Dini untuk Meningkatkan Outcome Pasien Stroke di Instalasi Gawat Darurat

Stroke penyakit kegawat daruratan medis yang sangat tergantung waktu dalam penanganannya. Assessment menentukan diagnosis stroke adalah kunci pokok manajemen stroke. Tujuan literature ini mengatahui bagaimana peran perawat dalam assessment untuk meningkatkan outcome pasien stroke. Metode literature...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Dewi Rachmawati
Format: Article
Language:English
Published: STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar 2019-08-01
Series:Jurnal Ners dan Kebidanan
Subjects:
Online Access:http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/407
id doaj-ac81b77b0af3419ba54c7e2672714729
record_format Article
spelling doaj-ac81b77b0af3419ba54c7e26727147292021-04-02T12:35:23ZengSTIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten BlitarJurnal Ners dan Kebidanan2355-052X2548-38112019-08-016216317110.26699/jnk.v6i2.ART.p163-171292Peran Perawat dalam Assessment Pengenalan Dini untuk Meningkatkan Outcome Pasien Stroke di Instalasi Gawat DaruratDewi Rachmawati0Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes MalangStroke penyakit kegawat daruratan medis yang sangat tergantung waktu dalam penanganannya. Assessment menentukan diagnosis stroke adalah kunci pokok manajemen stroke. Tujuan literature ini mengatahui bagaimana peran perawat dalam assessment untuk meningkatkan outcome pasien stroke. Metode literature review adalah mengumpulkan dan analisa artikel tentang assessment, diagnosis dan manajemen stroke di IGD. Sumber literatur dari text book, artikel elektronik seperti ScienceDirect, PubMed, Cochrane Library dengan kriteria dipublikasi periode 2000-2016, pencarian menggunakan kata kunci”recognition, assessment, stroke, emergency”. Hasil penelusuran didapatkan 21 artikel tentang pengkajian/pengenalan gejala, diagnosis dan menajemen stroke, hanya 7 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Literatur review menunjukkan bahwa aktivasi protokol manajemen stroke segera dilakukan dengan pertama kali menentukan tipe atau diagnosis stroke pasien. Penentuan diagnosis penting untuk dilakukan sebagai dasar memberikan terapi. Penentuannya biasanya menggunakan CT-Scan untuk membedakan stroke akut atau gejala mirip stroke. Tidak semua rumah sakit tersedia CT-Scan sehingga sebagai alternatif dapat menggunakan ROSIER scale dengan sensitifitas 93% dan nilai prediksi positif 90% membedakan stroke akut dan bukan stroke. Terdapat 7 aitem penilaian yaitu kehilangan kesadaran atau sinkop, aktivitas kejang, kelemahan otot wajah/asimetris, kelemahan anggota gerak atas/asimetris, kelemahan anggota gerak bawah/asimetris, kesulitan bicara, gangguan lapang pandang. Total skor antara -2 sampai +5. Apabila pasien mendapat skor 1 atau lebih terdiagnosis stroke dan skor ≤ 0 maka bukan stroke kecuali skor total 0. ROSIER merupakan skala diagnosis simple, sensitif, spesifik dan cocok digunakan saat triage di IGD. Penggunaannya juga sangat cepat dan mudah sehingga semakin cepat identifikasi pasien stroke untuk mendapatkan tindakan yang dapat menurunkan angka kematian dan kecacatan.http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/407instalasi gawat daruratoutcomeassessmentperawat
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dewi Rachmawati
spellingShingle Dewi Rachmawati
Peran Perawat dalam Assessment Pengenalan Dini untuk Meningkatkan Outcome Pasien Stroke di Instalasi Gawat Darurat
Jurnal Ners dan Kebidanan
instalasi gawat darurat
outcome
assessment
perawat
author_facet Dewi Rachmawati
author_sort Dewi Rachmawati
title Peran Perawat dalam Assessment Pengenalan Dini untuk Meningkatkan Outcome Pasien Stroke di Instalasi Gawat Darurat
title_short Peran Perawat dalam Assessment Pengenalan Dini untuk Meningkatkan Outcome Pasien Stroke di Instalasi Gawat Darurat
title_full Peran Perawat dalam Assessment Pengenalan Dini untuk Meningkatkan Outcome Pasien Stroke di Instalasi Gawat Darurat
title_fullStr Peran Perawat dalam Assessment Pengenalan Dini untuk Meningkatkan Outcome Pasien Stroke di Instalasi Gawat Darurat
title_full_unstemmed Peran Perawat dalam Assessment Pengenalan Dini untuk Meningkatkan Outcome Pasien Stroke di Instalasi Gawat Darurat
title_sort peran perawat dalam assessment pengenalan dini untuk meningkatkan outcome pasien stroke di instalasi gawat darurat
publisher STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar
series Jurnal Ners dan Kebidanan
issn 2355-052X
2548-3811
publishDate 2019-08-01
description Stroke penyakit kegawat daruratan medis yang sangat tergantung waktu dalam penanganannya. Assessment menentukan diagnosis stroke adalah kunci pokok manajemen stroke. Tujuan literature ini mengatahui bagaimana peran perawat dalam assessment untuk meningkatkan outcome pasien stroke. Metode literature review adalah mengumpulkan dan analisa artikel tentang assessment, diagnosis dan manajemen stroke di IGD. Sumber literatur dari text book, artikel elektronik seperti ScienceDirect, PubMed, Cochrane Library dengan kriteria dipublikasi periode 2000-2016, pencarian menggunakan kata kunci”recognition, assessment, stroke, emergency”. Hasil penelusuran didapatkan 21 artikel tentang pengkajian/pengenalan gejala, diagnosis dan menajemen stroke, hanya 7 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Literatur review menunjukkan bahwa aktivasi protokol manajemen stroke segera dilakukan dengan pertama kali menentukan tipe atau diagnosis stroke pasien. Penentuan diagnosis penting untuk dilakukan sebagai dasar memberikan terapi. Penentuannya biasanya menggunakan CT-Scan untuk membedakan stroke akut atau gejala mirip stroke. Tidak semua rumah sakit tersedia CT-Scan sehingga sebagai alternatif dapat menggunakan ROSIER scale dengan sensitifitas 93% dan nilai prediksi positif 90% membedakan stroke akut dan bukan stroke. Terdapat 7 aitem penilaian yaitu kehilangan kesadaran atau sinkop, aktivitas kejang, kelemahan otot wajah/asimetris, kelemahan anggota gerak atas/asimetris, kelemahan anggota gerak bawah/asimetris, kesulitan bicara, gangguan lapang pandang. Total skor antara -2 sampai +5. Apabila pasien mendapat skor 1 atau lebih terdiagnosis stroke dan skor ≤ 0 maka bukan stroke kecuali skor total 0. ROSIER merupakan skala diagnosis simple, sensitif, spesifik dan cocok digunakan saat triage di IGD. Penggunaannya juga sangat cepat dan mudah sehingga semakin cepat identifikasi pasien stroke untuk mendapatkan tindakan yang dapat menurunkan angka kematian dan kecacatan.
topic instalasi gawat darurat
outcome
assessment
perawat
url http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/407
work_keys_str_mv AT dewirachmawati peranperawatdalamassessmentpengenalandiniuntukmeningkatkanoutcomepasienstrokediinstalasigawatdarurat
_version_ 1721568387563257856