PENGUAT AUDIO KELAS D TANPA TAPIS LC DENGAN MODULASI TIGA ARAS

Penguat audio kelas D pada umumnya menggunakan tapis LC pada bagian keluarannya. Tapis LC mempunyai ukuran yang relatif besar sehingga sulit digunakan pada perangkat portabel berukuran kecil, misalnya telepon selular. Oleh karena itu, dikembangkan penguat audio kelas D tanpa tapis LC dengan modulasi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Suryo Santoso, Fransiscus Dalu Setiaji, Matias H.W. Budhiantho
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Kristen Satya Wacana 2018-03-01
Series:Techne
Subjects:
Online Access:http://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/84
Description
Summary:Penguat audio kelas D pada umumnya menggunakan tapis LC pada bagian keluarannya. Tapis LC mempunyai ukuran yang relatif besar sehingga sulit digunakan pada perangkat portabel berukuran kecil, misalnya telepon selular. Oleh karena itu, dikembangkan penguat audio kelas D tanpa tapis LC dengan modulasi tiga aras keluaran. Teknik modulasi dengan tiga aras keluaran yang dipakai dalam perancangan ini adalah noise-shaping coding. Noiseshaping coding merupakan pengembangan dari teknik modulasi sigma delta. Bagian keluaran penguat kelas D ini diwujudkan dengan penguat jembatan penuh (full-bridge) dengan MOSFET yang keluarannya dapat langsung dihubungkan ke penyuara. Berdasarkan hasil pengukuran, penguat kelas D yang telah dibuat mempunyai spesifikasi: daya keluaran maksimum 7 Watt pada beban 4 Ohm, tanggapan frekuensi 20 Hz – 20 kHz dengan riak 0,5 dB, SNR = 28,88 dB, THD < 0,976%, efisiensi 65,03%, keduanya diukur pada saat daya keluaran maksimum (7W).
ISSN:1412-8292
2615-7772