Formulasi dan Karakterisasi SNEDDS Ekstrak Jinten Hitam (Nigella Sativa) dengan Fase Minyak Ikan Hiu Cucut Botol (Centrophorus Sp) serta Uji Aktivitas Imunostimulan
Jinten hitam (Nigella sativa) mengandung senyawa timokuinon yang berefek sebagai imunostimulan. Ekstrak jinten hitam dikembangkan menjadi SNEDDS (Self-nanoemulsifying Drug Delivery System) karena masalah kelarutan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik SNEDDS ekstrak jinten hitam yang...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Sebelas Maret
2018-03-01
|
Series: | JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.uns.ac.id/jpscr/article/view/15506 |
id |
doaj-ab9e412ea0ca473290fd3293f746e13a |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-ab9e412ea0ca473290fd3293f746e13a2021-08-02T12:14:40ZengUniversitas Sebelas MaretJPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research2503-331X2018-03-0131506110.20961/jpscr.v3i1.1550614756Formulasi dan Karakterisasi SNEDDS Ekstrak Jinten Hitam (Nigella Sativa) dengan Fase Minyak Ikan Hiu Cucut Botol (Centrophorus Sp) serta Uji Aktivitas ImunostimulanMaya Uzia Beandrade0STIKes Mitra KeluargaJinten hitam (Nigella sativa) mengandung senyawa timokuinon yang berefek sebagai imunostimulan. Ekstrak jinten hitam dikembangkan menjadi SNEDDS (Self-nanoemulsifying Drug Delivery System) karena masalah kelarutan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik SNEDDS ekstrak jinten hitam yang meliputi viskositas, ukuran tetesan nanoemulsi, extract loading, dan stabilitas. Pengujian aktivitas imunostimulan SNEDDS meliputi rasio sel makrofag dan indeks fagositosis. SNEDDS ekstrak jinten hitam dioptimasi dengan metode Simplex Lattice Design menggunakan Design Expert 7.1.5., selanjutnya SNEDDS optimal diuji ukuran tetesan nanoemulsi dan zeta potensial, viskositas, serta uji stabilitas. Uji aktivitas imunostimulan dilakukan dengan metode biolatex assay terhadap tikus Sprague Dawley sebanyak 5 tikus/kelompok selama 15 hari dengan pemberian satu kali sehari yaitu kontrol positif (ekstrak meniran 7,2 mg/tikus), kelompok perlakuan yaitu ekstrak jinten hitam dengan dosis 200 mg/kgBB serta SNEDDS ekstrak jinten hitam (200 mg/kgBB), kelompok plasebo berupa formula SNEDDS tanpa ekstrak jinten hitam, dan kontrol normal, selanjutnya dihitung rasio dan indeks fagositosis makrofag. SNEDDS ekstrak jinten hitam optimal mengandung 15% minyak ikan hiu cucut botol, 67,344% surfaktan (10,102% croduret 50 ss dan 57,242% tween 80), 17,656% PEG 400 sebagai ko-surfaktan dengan hasil ukuran tetesan nanoemulsi 16,3 nm, PI sebesar 0,202, zeta potensial -43,5 mV, dan viskositas antara 234,69 – 255,71 cP. Hasil extract loading sistem SNEDDS mencapai 600 mg ekstrak/g sistem. SNEDDS stabil setelah penyimpanan selama 90 hari pada suhu kamar dan uji freeze-thawing. SNEDDS ekstrak jinten hitam dengan dosis 200 mg/kgBB dapat meningkatkan rasio sel makrofag dan indeks fagositosis dibandingkan dengan ekstrak jinten tanpa formulasi (P<0,05).https://jurnal.uns.ac.id/jpscr/article/view/15506ekstrak jinten hitamsimplex lattice designsneddsaktivitas imunostimulan |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Maya Uzia Beandrade |
spellingShingle |
Maya Uzia Beandrade Formulasi dan Karakterisasi SNEDDS Ekstrak Jinten Hitam (Nigella Sativa) dengan Fase Minyak Ikan Hiu Cucut Botol (Centrophorus Sp) serta Uji Aktivitas Imunostimulan JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research ekstrak jinten hitam simplex lattice design snedds aktivitas imunostimulan |
author_facet |
Maya Uzia Beandrade |
author_sort |
Maya Uzia Beandrade |
title |
Formulasi dan Karakterisasi SNEDDS Ekstrak Jinten Hitam (Nigella Sativa) dengan Fase Minyak Ikan Hiu Cucut Botol (Centrophorus Sp) serta Uji Aktivitas Imunostimulan |
title_short |
Formulasi dan Karakterisasi SNEDDS Ekstrak Jinten Hitam (Nigella Sativa) dengan Fase Minyak Ikan Hiu Cucut Botol (Centrophorus Sp) serta Uji Aktivitas Imunostimulan |
title_full |
Formulasi dan Karakterisasi SNEDDS Ekstrak Jinten Hitam (Nigella Sativa) dengan Fase Minyak Ikan Hiu Cucut Botol (Centrophorus Sp) serta Uji Aktivitas Imunostimulan |
title_fullStr |
Formulasi dan Karakterisasi SNEDDS Ekstrak Jinten Hitam (Nigella Sativa) dengan Fase Minyak Ikan Hiu Cucut Botol (Centrophorus Sp) serta Uji Aktivitas Imunostimulan |
title_full_unstemmed |
Formulasi dan Karakterisasi SNEDDS Ekstrak Jinten Hitam (Nigella Sativa) dengan Fase Minyak Ikan Hiu Cucut Botol (Centrophorus Sp) serta Uji Aktivitas Imunostimulan |
title_sort |
formulasi dan karakterisasi snedds ekstrak jinten hitam (nigella sativa) dengan fase minyak ikan hiu cucut botol (centrophorus sp) serta uji aktivitas imunostimulan |
publisher |
Universitas Sebelas Maret |
series |
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research |
issn |
2503-331X |
publishDate |
2018-03-01 |
description |
Jinten hitam (Nigella sativa) mengandung senyawa timokuinon yang berefek sebagai imunostimulan. Ekstrak jinten hitam dikembangkan menjadi SNEDDS (Self-nanoemulsifying Drug Delivery System) karena masalah kelarutan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik SNEDDS ekstrak jinten hitam yang meliputi viskositas, ukuran tetesan nanoemulsi, extract loading, dan stabilitas. Pengujian aktivitas imunostimulan SNEDDS meliputi rasio sel makrofag dan indeks fagositosis.
SNEDDS ekstrak jinten hitam dioptimasi dengan metode Simplex Lattice Design menggunakan Design Expert 7.1.5., selanjutnya SNEDDS optimal diuji ukuran tetesan nanoemulsi dan zeta potensial, viskositas, serta uji stabilitas. Uji aktivitas imunostimulan dilakukan dengan metode biolatex assay terhadap tikus Sprague Dawley sebanyak 5 tikus/kelompok selama 15 hari dengan pemberian satu kali sehari yaitu kontrol positif (ekstrak meniran 7,2 mg/tikus), kelompok perlakuan yaitu ekstrak jinten hitam dengan dosis 200 mg/kgBB serta SNEDDS ekstrak jinten hitam (200 mg/kgBB), kelompok plasebo berupa formula SNEDDS tanpa ekstrak jinten hitam, dan kontrol normal, selanjutnya dihitung rasio dan indeks fagositosis makrofag.
SNEDDS ekstrak jinten hitam optimal mengandung 15% minyak ikan hiu cucut botol, 67,344% surfaktan (10,102% croduret 50 ss dan 57,242% tween 80), 17,656% PEG 400 sebagai ko-surfaktan dengan hasil ukuran tetesan nanoemulsi 16,3 nm, PI sebesar 0,202, zeta potensial -43,5 mV, dan viskositas antara 234,69 – 255,71 cP. Hasil extract loading sistem SNEDDS mencapai 600 mg ekstrak/g sistem. SNEDDS stabil setelah penyimpanan selama 90 hari pada suhu kamar dan uji freeze-thawing. SNEDDS ekstrak jinten hitam dengan dosis 200 mg/kgBB dapat meningkatkan rasio sel makrofag dan indeks fagositosis dibandingkan dengan ekstrak jinten tanpa formulasi (P<0,05). |
topic |
ekstrak jinten hitam simplex lattice design snedds aktivitas imunostimulan |
url |
https://jurnal.uns.ac.id/jpscr/article/view/15506 |
work_keys_str_mv |
AT mayauziabeandrade formulasidankarakterisasisneddsekstrakjintenhitamnigellasativadenganfaseminyakikanhiucucutbotolcentrophorusspsertaujiaktivitasimunostimulan |
_version_ |
1721232762693746688 |