MODEL PEMBELAJARAN INKLUSI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH

SMPN 4 Payakumbuh melaksanakan pendidikan inklusi mulai tahun 2003. Sekolah ini menerima dan mendidik siswa difabel sebagaimana layaknya siswa-siswi yang lain. Model pembelajaran inklusi yang digunakan di SMPN 4 Payakumbuh antara lain: a) bentuk kelas reguler (inklusi penuh) yaitu menyatukan peserta...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Syirwana Mayasari HB, Nahdatul Hazmi
Format: Article
Language:English
Published: Unit Publikasi Ilmiah 2018-09-01
Series:Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro
Online Access:http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/sejarah/article/view/1530
id doaj-ab1e4edc20a64ef39e2f6cf183b014ee
record_format Article
spelling doaj-ab1e4edc20a64ef39e2f6cf183b014ee2020-11-24T21:22:37ZengUnit Publikasi IlmiahHistoria: Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro2337-47132442-87282018-09-016216117810.24127/hj.v6i2.1530991MODEL PEMBELAJARAN INKLUSI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUHSyirwana Mayasari HB0Nahdatul Hazmi1STKIP Abdi Pendidikan PayakumbuhSTKIP Abdi Pendidikan PayakumbuhSMPN 4 Payakumbuh melaksanakan pendidikan inklusi mulai tahun 2003. Sekolah ini menerima dan mendidik siswa difabel sebagaimana layaknya siswa-siswi yang lain. Model pembelajaran inklusi yang digunakan di SMPN 4 Payakumbuh antara lain: a) bentuk kelas reguler (inklusi penuh) yaitu menyatukan peserta didik normal dengan peserta didik berkebutuhan khusus (inklusi penuh) dibawah pengawasan guru kelas atau guru mata pelajaran dan guru pendamping khusus dengan memakai Kurikulum Sekolah yaitu Kurikulum 2013, dimana RPP dan Silabus tidak ada pemodifikasian bagi siswa berkebutuhan khusus (ABK), b) kelas regular dengan pull out yaitu anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak normal lainnya dikelas reguler, namun dalam waktu-waktu tertentu ditarik dari kelas reguler ke ruang lain untuk belajar dengan guru pendamping khusus(GPK). Hambatan yang ditemui antara lain: guru pembimbing khusus (GPK) yang tidak memadai dengan jumlah peserta didik ABK di SMP Negeri 4 Payakumbuh dan kurangnya pemahaman guru umum mengenai pendidikan inklusi. Dan untuk nilai hasil belajar siswa berkebutuhan khusus cukup baik, namun masih terdapat sebagian anak ABK yang dibawah rata-rata KKM. Untuk itu baik guru kelas maupun guru mata pelajaran memberikan remedial ataupun tugas sebagai perbaikan nilai siswa ABK tersebut.http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/sejarah/article/view/1530
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Syirwana Mayasari HB
Nahdatul Hazmi
spellingShingle Syirwana Mayasari HB
Nahdatul Hazmi
MODEL PEMBELAJARAN INKLUSI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH
Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro
author_facet Syirwana Mayasari HB
Nahdatul Hazmi
author_sort Syirwana Mayasari HB
title MODEL PEMBELAJARAN INKLUSI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH
title_short MODEL PEMBELAJARAN INKLUSI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH
title_full MODEL PEMBELAJARAN INKLUSI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH
title_fullStr MODEL PEMBELAJARAN INKLUSI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH
title_full_unstemmed MODEL PEMBELAJARAN INKLUSI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH
title_sort model pembelajaran inklusi pada mata pelajaran ips terpadu di smp negeri 4 payakumbuh
publisher Unit Publikasi Ilmiah
series Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro
issn 2337-4713
2442-8728
publishDate 2018-09-01
description SMPN 4 Payakumbuh melaksanakan pendidikan inklusi mulai tahun 2003. Sekolah ini menerima dan mendidik siswa difabel sebagaimana layaknya siswa-siswi yang lain. Model pembelajaran inklusi yang digunakan di SMPN 4 Payakumbuh antara lain: a) bentuk kelas reguler (inklusi penuh) yaitu menyatukan peserta didik normal dengan peserta didik berkebutuhan khusus (inklusi penuh) dibawah pengawasan guru kelas atau guru mata pelajaran dan guru pendamping khusus dengan memakai Kurikulum Sekolah yaitu Kurikulum 2013, dimana RPP dan Silabus tidak ada pemodifikasian bagi siswa berkebutuhan khusus (ABK), b) kelas regular dengan pull out yaitu anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak normal lainnya dikelas reguler, namun dalam waktu-waktu tertentu ditarik dari kelas reguler ke ruang lain untuk belajar dengan guru pendamping khusus(GPK). Hambatan yang ditemui antara lain: guru pembimbing khusus (GPK) yang tidak memadai dengan jumlah peserta didik ABK di SMP Negeri 4 Payakumbuh dan kurangnya pemahaman guru umum mengenai pendidikan inklusi. Dan untuk nilai hasil belajar siswa berkebutuhan khusus cukup baik, namun masih terdapat sebagian anak ABK yang dibawah rata-rata KKM. Untuk itu baik guru kelas maupun guru mata pelajaran memberikan remedial ataupun tugas sebagai perbaikan nilai siswa ABK tersebut.
url http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/sejarah/article/view/1530
work_keys_str_mv AT syirwanamayasarihb modelpembelajaraninklusipadamatapelajaranipsterpadudismpnegeri4payakumbuh
AT nahdatulhazmi modelpembelajaraninklusipadamatapelajaranipsterpadudismpnegeri4payakumbuh
_version_ 1725995111876132864