AKUSTIK DIBANDINGKAN DENGAN DENSITAS IKAN: KOMBINASI METODE AKTIF DAN PASIF
<p>Akustik perikanan memiliki dua pembagian utama yaitu akustik aktif dan pasif. Berbagai penelitian akustik dengan metode aktif telah dilakukan untuk mengkaji hubungan antara akustik dengan densitas ikan, namun kombinasi metode aktif dengan pasif belum pernah dilakukan sekaligus pada kawanan...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Bogor Agricultural University
2018-04-01
|
Series: | Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan |
Online Access: | http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/21083 |
id |
doaj-aadfc2df62dc4d188a4e54a895ecb67d |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-aadfc2df62dc4d188a4e54a895ecb67d2020-11-24T21:18:28ZindBogor Agricultural UniversityJurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan2087-48712549-38412018-04-018218719810.24319/jtpk.8.187-19813902AKUSTIK DIBANDINGKAN DENGAN DENSITAS IKAN: KOMBINASI METODE AKTIF DAN PASIFZulfathri Randi0Totok Hestirianoto1Sri Pujiyati2Program Studi Teknologi Kelautan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian BogorDepertemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian BogorDepertemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor<p>Akustik perikanan memiliki dua pembagian utama yaitu akustik aktif dan pasif. Berbagai penelitian akustik dengan metode aktif telah dilakukan untuk mengkaji hubungan antara akustik dengan densitas ikan, namun kombinasi metode aktif dengan pasif belum pernah dilakukan sekaligus pada kawanan ikan yang sama. Mengkombinasikan kedua metode ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berhubungan dengan densitas ikan serta kecenderungannya baik dengan metode aktif maupun pasif. Penelitian ini dilakukan pada kawanan ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam kondisi terkontrol berjumlah 50, 100, dan 150 individu ikan dengan kisaran panjang total 10-13cm. Akuisisi data akustik aktif<br />dan pasif dilakukan secara stasioner selama 15 menit pada keramba jaring apung (KJA) ukuran 2 m×2 m×1.8 m menggunakan echosounder CruzPro PcFF-80 frekuensi 200 kHz (akustik aktif) dan hydrophone Dolphin EAR 100 (akustik pasif). Data akustik aktif diolah menggunakan program Matlab R2013b untuk menghasilkan nilai hambur balik volume (scattering volume, SV), sedangkan data akustik pasif diolah menggunakan program Wavelab untuk memperoleh nilai intensitas suara dalam domain frekuensi, selanjutnya keduanya dihubungkan dengan densitas ikan. Hasil pengukuran SV pada ikan berjumlah 50, 100 dan 150 individu secara berturut-turut adalah -45.898 dB, -45.887 dB dan -45.888 dB, dengan koefisien determinasi (R2) mencapai 0.6583. Terdapat penurunan rata-rata SV pada ikan berjumlah 150 individu yang diduga terjadi karena adanya efek shadowing, juga akibat ikan yang digunakan berukuran kecil. Intensitas suara tertinggi dan terendah ikan berjumlah 50 individu pada rentang frekuensi 0-22 kHz berturut-turut sebesar -28.306 dB dan -64.582 dB, pada ikan berjumlah 100 individu, sebesar -26.0793 dB dan -64.5296 dB, pada ikan berjumlah 150 individu sebesar -28.5246 dB dan -64.5679 dB.</p>http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/21083 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Zulfathri Randi Totok Hestirianoto Sri Pujiyati |
spellingShingle |
Zulfathri Randi Totok Hestirianoto Sri Pujiyati AKUSTIK DIBANDINGKAN DENGAN DENSITAS IKAN: KOMBINASI METODE AKTIF DAN PASIF Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan |
author_facet |
Zulfathri Randi Totok Hestirianoto Sri Pujiyati |
author_sort |
Zulfathri Randi |
title |
AKUSTIK DIBANDINGKAN DENGAN DENSITAS IKAN: KOMBINASI METODE AKTIF DAN PASIF |
title_short |
AKUSTIK DIBANDINGKAN DENGAN DENSITAS IKAN: KOMBINASI METODE AKTIF DAN PASIF |
title_full |
AKUSTIK DIBANDINGKAN DENGAN DENSITAS IKAN: KOMBINASI METODE AKTIF DAN PASIF |
title_fullStr |
AKUSTIK DIBANDINGKAN DENGAN DENSITAS IKAN: KOMBINASI METODE AKTIF DAN PASIF |
title_full_unstemmed |
AKUSTIK DIBANDINGKAN DENGAN DENSITAS IKAN: KOMBINASI METODE AKTIF DAN PASIF |
title_sort |
akustik dibandingkan dengan densitas ikan: kombinasi metode aktif dan pasif |
publisher |
Bogor Agricultural University |
series |
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan |
issn |
2087-4871 2549-3841 |
publishDate |
2018-04-01 |
description |
<p>Akustik perikanan memiliki dua pembagian utama yaitu akustik aktif dan pasif. Berbagai penelitian akustik dengan metode aktif telah dilakukan untuk mengkaji hubungan antara akustik dengan densitas ikan, namun kombinasi metode aktif dengan pasif belum pernah dilakukan sekaligus pada kawanan ikan yang sama. Mengkombinasikan kedua metode ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berhubungan dengan densitas ikan serta kecenderungannya baik dengan metode aktif maupun pasif. Penelitian ini dilakukan pada kawanan ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam kondisi terkontrol berjumlah 50, 100, dan 150 individu ikan dengan kisaran panjang total 10-13cm. Akuisisi data akustik aktif<br />dan pasif dilakukan secara stasioner selama 15 menit pada keramba jaring apung (KJA) ukuran 2 m×2 m×1.8 m menggunakan echosounder CruzPro PcFF-80 frekuensi 200 kHz (akustik aktif) dan hydrophone Dolphin EAR 100 (akustik pasif). Data akustik aktif diolah menggunakan program Matlab R2013b untuk menghasilkan nilai hambur balik volume (scattering volume, SV), sedangkan data akustik pasif diolah menggunakan program Wavelab untuk memperoleh nilai intensitas suara dalam domain frekuensi, selanjutnya keduanya dihubungkan dengan densitas ikan. Hasil pengukuran SV pada ikan berjumlah 50, 100 dan 150 individu secara berturut-turut adalah -45.898 dB, -45.887 dB dan -45.888 dB, dengan koefisien determinasi (R2) mencapai 0.6583. Terdapat penurunan rata-rata SV pada ikan berjumlah 150 individu yang diduga terjadi karena adanya efek shadowing, juga akibat ikan yang digunakan berukuran kecil. Intensitas suara tertinggi dan terendah ikan berjumlah 50 individu pada rentang frekuensi 0-22 kHz berturut-turut sebesar -28.306 dB dan -64.582 dB, pada ikan berjumlah 100 individu, sebesar -26.0793 dB dan -64.5296 dB, pada ikan berjumlah 150 individu sebesar -28.5246 dB dan -64.5679 dB.</p> |
url |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/21083 |
work_keys_str_mv |
AT zulfathrirandi akustikdibandingkandengandensitasikankombinasimetodeaktifdanpasif AT totokhestirianoto akustikdibandingkandengandensitasikankombinasimetodeaktifdanpasif AT sripujiyati akustikdibandingkandengandensitasikankombinasimetodeaktifdanpasif |
_version_ |
1726008987416002560 |