PEMULIHAN (REPARATIONS) KORBAN PELANGGARAN BERAT HAK ASASI MANUSIA DI ARGENTINA DAN CILE

Abstract Reparation is an integral part of state responsibility for the past of gross human rights violations committed in any country and it is also legal obligation under international law. Those violations have ever committed in Argentina (1976-1983) and Chile (1973-1990) during the military dict...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Andrey Sujatmoko
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Faculty of Sharia and Law UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2019-03-01
Series:Asy-Syari'ah
Online Access:https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/asy-syariah/article/view/4368
id doaj-a97826c6caa543d7a90d87f3a9288fd7
record_format Article
spelling doaj-a97826c6caa543d7a90d87f3a9288fd72021-04-26T05:54:46ZindFaculty of Sharia and Law UIN Sunan Gunung Djati BandungAsy-Syari'ah2086-90292654-56752019-03-0119217519610.15575/as.v19i2.43682332PEMULIHAN (REPARATIONS) KORBAN PELANGGARAN BERAT HAK ASASI MANUSIA DI ARGENTINA DAN CILEAndrey Sujatmoko0Fakultas Hukum Universitas Trisakti, JakartaAbstract Reparation is an integral part of state responsibility for the past of gross human rights violations committed in any country and it is also legal obligation under international law. Those violations have ever committed in Argentina (1976-1983) and Chile (1973-1990) during the military dictatorship regime. The applied method in this study is descriptive-analytic with historical approach to the reparation efforts for the victims of the past gross human rights violations in those countries. The author concludes that the characteristic of the gross human rights violations committed in Argentina and Chile can be categorized as crime against humanity based on the Rome Statute 1998. Reparations programs by fullfiling economic and social rights of the victims of gross human rights violations have been done by both countries as well.  Keywords: Reparation, Victim, Violation   Abstrak Pemulihan adalah bagian integral dari tanggung jawab negara atas pelanggaran berat HAM masa lalu yang terjadi di dalam suatu negara dan hal itu juga merupakan kewajiban hukum menurut hukum internasional. Pelanggaran-pelanggaran tersebut pernah terjadi di Argentina (1976-1983) dan Chile (1973-1990) selama rezim diktator militer berkuasa. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan historis terhadap upaya upaya-upaya pemulihan terhadap para korban pelanggaran berat HAM masa lalu di kedua negara tersebut. Penulis menyimpulkan bahwa karakteristik pelanggaran berat HAM yang terjadi di Argentina dan Cile dapat dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan berdasarkan Statuta Roma 1998. Program-program pemulihan dengan memenuhi hak-hak ekonomi dan sosial dari para korban pelanggaran juga telah dilakukan oleh kedua negara itu.  Kata Kunci: Pemulihan, Korban, Pelanggaranhttps://journal.uinsgd.ac.id/index.php/asy-syariah/article/view/4368
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Andrey Sujatmoko
spellingShingle Andrey Sujatmoko
PEMULIHAN (REPARATIONS) KORBAN PELANGGARAN BERAT HAK ASASI MANUSIA DI ARGENTINA DAN CILE
Asy-Syari'ah
author_facet Andrey Sujatmoko
author_sort Andrey Sujatmoko
title PEMULIHAN (REPARATIONS) KORBAN PELANGGARAN BERAT HAK ASASI MANUSIA DI ARGENTINA DAN CILE
title_short PEMULIHAN (REPARATIONS) KORBAN PELANGGARAN BERAT HAK ASASI MANUSIA DI ARGENTINA DAN CILE
title_full PEMULIHAN (REPARATIONS) KORBAN PELANGGARAN BERAT HAK ASASI MANUSIA DI ARGENTINA DAN CILE
title_fullStr PEMULIHAN (REPARATIONS) KORBAN PELANGGARAN BERAT HAK ASASI MANUSIA DI ARGENTINA DAN CILE
title_full_unstemmed PEMULIHAN (REPARATIONS) KORBAN PELANGGARAN BERAT HAK ASASI MANUSIA DI ARGENTINA DAN CILE
title_sort pemulihan (reparations) korban pelanggaran berat hak asasi manusia di argentina dan cile
publisher Faculty of Sharia and Law UIN Sunan Gunung Djati Bandung
series Asy-Syari'ah
issn 2086-9029
2654-5675
publishDate 2019-03-01
description Abstract Reparation is an integral part of state responsibility for the past of gross human rights violations committed in any country and it is also legal obligation under international law. Those violations have ever committed in Argentina (1976-1983) and Chile (1973-1990) during the military dictatorship regime. The applied method in this study is descriptive-analytic with historical approach to the reparation efforts for the victims of the past gross human rights violations in those countries. The author concludes that the characteristic of the gross human rights violations committed in Argentina and Chile can be categorized as crime against humanity based on the Rome Statute 1998. Reparations programs by fullfiling economic and social rights of the victims of gross human rights violations have been done by both countries as well.  Keywords: Reparation, Victim, Violation   Abstrak Pemulihan adalah bagian integral dari tanggung jawab negara atas pelanggaran berat HAM masa lalu yang terjadi di dalam suatu negara dan hal itu juga merupakan kewajiban hukum menurut hukum internasional. Pelanggaran-pelanggaran tersebut pernah terjadi di Argentina (1976-1983) dan Chile (1973-1990) selama rezim diktator militer berkuasa. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan historis terhadap upaya upaya-upaya pemulihan terhadap para korban pelanggaran berat HAM masa lalu di kedua negara tersebut. Penulis menyimpulkan bahwa karakteristik pelanggaran berat HAM yang terjadi di Argentina dan Cile dapat dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan berdasarkan Statuta Roma 1998. Program-program pemulihan dengan memenuhi hak-hak ekonomi dan sosial dari para korban pelanggaran juga telah dilakukan oleh kedua negara itu.  Kata Kunci: Pemulihan, Korban, Pelanggaran
url https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/asy-syariah/article/view/4368
work_keys_str_mv AT andreysujatmoko pemulihanreparationskorbanpelanggaranberathakasasimanusiadiargentinadancile
_version_ 1721508081573036032