PERENCANAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSUMSI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI

Obat memegang peran yang penting dalam pelayanan kesehatan karena obat merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Propinsi Jawa Timur merupakan dinas yang salah satu tugasnya perencanaan obat daerah. Berdasarkan data pendahuluan diketahui masih...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Agus Sulistyorini
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forum Ilmiah Kesehatan (Forikes) 2016-07-01
Series:Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes
Online Access:http://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/26
id doaj-a901b60350c44c8dacaf6a113517a183
record_format Article
spelling doaj-a901b60350c44c8dacaf6a113517a1832020-11-25T03:46:32ZindForum Ilmiah Kesehatan (Forikes)Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes2086-30982502-77782016-07-017311212022PERENCANAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSUMSI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRIAgus Sulistyorini0Universitas AirlanggaObat memegang peran yang penting dalam pelayanan kesehatan karena obat merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Propinsi Jawa Timur merupakan dinas yang salah satu tugasnya perencanaan obat daerah. Berdasarkan data pendahuluan diketahui masih banyaknya obat di kabupaten Kediri dalam kondisi stagnant (93,48%).Dari 19 UPTD Puskesmas yang disurvei ternyata tidak melakukan penghitungan rencana kebutuhan obat dengan baik. Untuk itu dalam penelitian ini akan dianalisis perencanaan kebutuhan obat dengan melakukan penghitungan kebutuhan obat di Kabupaten Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode cross sectional terhadap data pada lembar permintaan dan laporan pemakaian obat (LPLPO) UPTD Puskesmas dan juga melakukan wawancara mendalam kepada pengelola obat Puskesmas maupun Dinas Kesehatan. Penghitungan rencana kebutuhan obat dilakukan dengan menggunakan metode konsumsi kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dideskripsikan. Berdasarkan hasil penghitungan rencana kebutuhan obat kelompok A diketahui bahwa hanya 48,07% jenis obat yang dibutuhkan dengan membutuhkan anggaran sebesar Rp 1.438.594.203,-. Kata Kunci:metode konsumsi, perencanaan obat, ketersediaan obathttp://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/26
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Agus Sulistyorini
spellingShingle Agus Sulistyorini
PERENCANAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSUMSI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes
author_facet Agus Sulistyorini
author_sort Agus Sulistyorini
title PERENCANAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSUMSI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI
title_short PERENCANAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSUMSI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI
title_full PERENCANAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSUMSI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI
title_fullStr PERENCANAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSUMSI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI
title_full_unstemmed PERENCANAAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSUMSI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI
title_sort perencanaan obat dengan menggunakan metode konsumsi di dinas kesehatan kabupaten kediri
publisher Forum Ilmiah Kesehatan (Forikes)
series Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes
issn 2086-3098
2502-7778
publishDate 2016-07-01
description Obat memegang peran yang penting dalam pelayanan kesehatan karena obat merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Propinsi Jawa Timur merupakan dinas yang salah satu tugasnya perencanaan obat daerah. Berdasarkan data pendahuluan diketahui masih banyaknya obat di kabupaten Kediri dalam kondisi stagnant (93,48%).Dari 19 UPTD Puskesmas yang disurvei ternyata tidak melakukan penghitungan rencana kebutuhan obat dengan baik. Untuk itu dalam penelitian ini akan dianalisis perencanaan kebutuhan obat dengan melakukan penghitungan kebutuhan obat di Kabupaten Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode cross sectional terhadap data pada lembar permintaan dan laporan pemakaian obat (LPLPO) UPTD Puskesmas dan juga melakukan wawancara mendalam kepada pengelola obat Puskesmas maupun Dinas Kesehatan. Penghitungan rencana kebutuhan obat dilakukan dengan menggunakan metode konsumsi kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dideskripsikan. Berdasarkan hasil penghitungan rencana kebutuhan obat kelompok A diketahui bahwa hanya 48,07% jenis obat yang dibutuhkan dengan membutuhkan anggaran sebesar Rp 1.438.594.203,-. Kata Kunci:metode konsumsi, perencanaan obat, ketersediaan obat
url http://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/26
work_keys_str_mv AT agussulistyorini perencanaanobatdenganmenggunakanmetodekonsumsididinaskesehatankabupatenkediri
_version_ 1724505760441827328