MEMBANGUN MODEL DESA ANTI POLITIK UANG SEBAGAI STRATEGI BAWASLU DALAM MENCEGAH PILKADA CURANG

Desa dan warga desa sangat penting dalam penyelenggaraan pemilu kepala daerah. Desa menjadi lokasi praktik politik uang dalam bentuk jual-beli suara antara calon kepala daerah dan warga desa. Praktik politik uang di desa berbahaya karena dapat merusak integitas Pilkada. Penelitian ini merupakan pene...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Agus Riwanto, Achmad Achmad, Suranto Suranto, Sunny Ummul Firdaus, Sri Wahyuni
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Diponegoro, Faculty of Law 2021-07-01
Series:Masalah-Masalah Hukum
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/34412
id doaj-a894470e443a4c769b5cfb7b617ba8f8
record_format Article
spelling doaj-a894470e443a4c769b5cfb7b617ba8f82021-08-28T15:43:04ZindUniversity of Diponegoro, Faculty of LawMasalah-Masalah Hukum2086-26952527-47162021-07-0150327928910.14710/mmh.50.3.2021.279-28918976MEMBANGUN MODEL DESA ANTI POLITIK UANG SEBAGAI STRATEGI BAWASLU DALAM MENCEGAH PILKADA CURANGAgus Riwanto0Achmad Achmad1Suranto Suranto2Sunny Ummul Firdaus3Sri Wahyuni4Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, IndonesiaFakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, IndonesiaFakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, IndonesiaFakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, IndonesiaFakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, IndonesiaDesa dan warga desa sangat penting dalam penyelenggaraan pemilu kepala daerah. Desa menjadi lokasi praktik politik uang dalam bentuk jual-beli suara antara calon kepala daerah dan warga desa. Praktik politik uang di desa berbahaya karena dapat merusak integitas Pilkada. Penelitian ini merupakan penelitian sosio-legal dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode depth interview dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab politik uang masih terjadi dipengaruhi oleh faktor budaya, kemiskinan, tingkat pendidikan, tingkat pemahaman hukum, tingkat pemahaman agama, lemahnya institusi pemerintahan, lemahnya institusi pengawasan dan lemahnya institusi partai dan kader politik. Oleh sebab itu, perlu dibangun Model Desa Anti Politik Uang dalam pilkada dengan Pelibatan dan pemanfaatan secara maksimal modal sosial dalam masyarakat untuk membentuk Gerakan Sosial Desa Anti Politik Uang.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/34412politik uangpilkadademokrasi lokal
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Agus Riwanto
Achmad Achmad
Suranto Suranto
Sunny Ummul Firdaus
Sri Wahyuni
spellingShingle Agus Riwanto
Achmad Achmad
Suranto Suranto
Sunny Ummul Firdaus
Sri Wahyuni
MEMBANGUN MODEL DESA ANTI POLITIK UANG SEBAGAI STRATEGI BAWASLU DALAM MENCEGAH PILKADA CURANG
Masalah-Masalah Hukum
politik uang
pilkada
demokrasi lokal
author_facet Agus Riwanto
Achmad Achmad
Suranto Suranto
Sunny Ummul Firdaus
Sri Wahyuni
author_sort Agus Riwanto
title MEMBANGUN MODEL DESA ANTI POLITIK UANG SEBAGAI STRATEGI BAWASLU DALAM MENCEGAH PILKADA CURANG
title_short MEMBANGUN MODEL DESA ANTI POLITIK UANG SEBAGAI STRATEGI BAWASLU DALAM MENCEGAH PILKADA CURANG
title_full MEMBANGUN MODEL DESA ANTI POLITIK UANG SEBAGAI STRATEGI BAWASLU DALAM MENCEGAH PILKADA CURANG
title_fullStr MEMBANGUN MODEL DESA ANTI POLITIK UANG SEBAGAI STRATEGI BAWASLU DALAM MENCEGAH PILKADA CURANG
title_full_unstemmed MEMBANGUN MODEL DESA ANTI POLITIK UANG SEBAGAI STRATEGI BAWASLU DALAM MENCEGAH PILKADA CURANG
title_sort membangun model desa anti politik uang sebagai strategi bawaslu dalam mencegah pilkada curang
publisher University of Diponegoro, Faculty of Law
series Masalah-Masalah Hukum
issn 2086-2695
2527-4716
publishDate 2021-07-01
description Desa dan warga desa sangat penting dalam penyelenggaraan pemilu kepala daerah. Desa menjadi lokasi praktik politik uang dalam bentuk jual-beli suara antara calon kepala daerah dan warga desa. Praktik politik uang di desa berbahaya karena dapat merusak integitas Pilkada. Penelitian ini merupakan penelitian sosio-legal dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode depth interview dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab politik uang masih terjadi dipengaruhi oleh faktor budaya, kemiskinan, tingkat pendidikan, tingkat pemahaman hukum, tingkat pemahaman agama, lemahnya institusi pemerintahan, lemahnya institusi pengawasan dan lemahnya institusi partai dan kader politik. Oleh sebab itu, perlu dibangun Model Desa Anti Politik Uang dalam pilkada dengan Pelibatan dan pemanfaatan secara maksimal modal sosial dalam masyarakat untuk membentuk Gerakan Sosial Desa Anti Politik Uang.
topic politik uang
pilkada
demokrasi lokal
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/34412
work_keys_str_mv AT agusriwanto membangunmodeldesaantipolitikuangsebagaistrategibawasludalammencegahpilkadacurang
AT achmadachmad membangunmodeldesaantipolitikuangsebagaistrategibawasludalammencegahpilkadacurang
AT surantosuranto membangunmodeldesaantipolitikuangsebagaistrategibawasludalammencegahpilkadacurang
AT sunnyummulfirdaus membangunmodeldesaantipolitikuangsebagaistrategibawasludalammencegahpilkadacurang
AT sriwahyuni membangunmodeldesaantipolitikuangsebagaistrategibawasludalammencegahpilkadacurang
_version_ 1721187412848148480