Pengawetan Kayu Gubal Jati Secara Rendaman Dingin dengan Pengawet Boron untuk Mencegah Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light.)

Pada penggunaan kayu jati umur muda, umum diketahui bahwa bagian gubal banyak diserang oleh rayap kayu kering karena keawetan alaminya yang rendah. Asam borat dan boraks merupakan salah satu pengawet yang mengandung bahan aktif boron yang murah, mudah didapat, tidak berbau, dan tidak mengubah warna...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Afif Sumaryanto, Sutjipto Achmad Hadikusumo, Ganis Lukmandaru
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2015-10-01
Series:Jurnal Ilmu Kehutanan
Subjects:
Online Access:https://journal.ugm.ac.id/jikfkt/article/view/7516
id doaj-a88895647c2647ec9b2e7593ff48fc2e
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Afif Sumaryanto
Sutjipto Achmad Hadikusumo
Ganis Lukmandaru
spellingShingle Afif Sumaryanto
Sutjipto Achmad Hadikusumo
Ganis Lukmandaru
Pengawetan Kayu Gubal Jati Secara Rendaman Dingin dengan Pengawet Boron untuk Mencegah Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light.)
Jurnal Ilmu Kehutanan
Tectona grandis L.f.
sap wood
wood preservation
borax
cold soaking
Cryptotermes cynocephalus Light
author_facet Afif Sumaryanto
Sutjipto Achmad Hadikusumo
Ganis Lukmandaru
author_sort Afif Sumaryanto
title Pengawetan Kayu Gubal Jati Secara Rendaman Dingin dengan Pengawet Boron untuk Mencegah Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light.)
title_short Pengawetan Kayu Gubal Jati Secara Rendaman Dingin dengan Pengawet Boron untuk Mencegah Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light.)
title_full Pengawetan Kayu Gubal Jati Secara Rendaman Dingin dengan Pengawet Boron untuk Mencegah Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light.)
title_fullStr Pengawetan Kayu Gubal Jati Secara Rendaman Dingin dengan Pengawet Boron untuk Mencegah Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light.)
title_full_unstemmed Pengawetan Kayu Gubal Jati Secara Rendaman Dingin dengan Pengawet Boron untuk Mencegah Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light.)
title_sort pengawetan kayu gubal jati secara rendaman dingin dengan pengawet boron untuk mencegah serangan rayap kayu kering (cryptotermes cynocephalus light.)
publisher Universitas Gadjah Mada
series Jurnal Ilmu Kehutanan
issn 0126-4451
2477-3751
publishDate 2015-10-01
description Pada penggunaan kayu jati umur muda, umum diketahui bahwa bagian gubal banyak diserang oleh rayap kayu kering karena keawetan alaminya yang rendah. Asam borat dan boraks merupakan salah satu pengawet yang mengandung bahan aktif boron yang murah, mudah didapat, tidak berbau, dan tidak mengubah warna kayu. Bahan yang digunakan adalah bagian gubal papan jati yang diperoleh dari tebangan jati hutan rakyat di Kecamatan Kali Bawang, Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial dengan dua faktor yaitu faktor jenis bahan pengawet yaitu asam borat dan boraks (konsentrasi 5 %) dan faktor lama perendaman (12, 24, 36, dan 48 jam). Rayap yang digunakan untuk pengujian keawetan contoh uji pada penelitian ini adalah rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light.) Hasil penelitian menunjukkan kisaran hasil rerata nilai pada parameter absorbsi sebesar 33,09 – 70,77 kg/m3 , nilai retensi sebesar 3,81 – 10,77 kg/m3 , kedalaman penetrasi 2,34 – 3,86 mm, mortalitas rayap sebesar 46,33 – 53 % selama 2 minggu dan 82,67 – 94,33 % selama 4 minggu pengumpanan, pengurangan berat sampel sebesar 0,56 – 0,57 gram, serta derajat kerusakan sebesar 30,34 – 31,27 %. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara faktor jenis bahan pengawet dan lama perendaman yang berpengaruh nyata terhadap mortalitas rayap. Faktor jenis bahan pengawet berbeda sangat nyata terhadap absorbsi dan penetrasi. Faktor lama perendaman berbeda sangat nyata terhadap absorbsi, retensi, penetrasi. Pemberian bahan pengawet mampu mengurangi kehilangan berat sampai sekitar 70 % serta memberi persentase kematian rayap yang lebih tinggi (87-92 %) dibandingkan gubal tanpa perlakuan. Katakunci: Tectona grandis L.f., gubal, pengawetan kayu, boraks, rendaman dingin, Cryptotermes cynocephalus Light   Preservation of Teak Sapwood by Cold Soaking Using Boron Against Drywood Termite (Cryptotermes cynocephalus Light.) Attacks. Abstract The utilization of younger teakwood has a disadvantage, which is the sapwood is more susceptible to dry wood termites as it has less natural durability. Boric acid and borax are inexpensive preservatives, which contain boron as the active material. Those preservatives are also easy to be obtained as well as do not produce smells and the wood discoloration. The experiment materials were the sapwood parts from teak boards obtained from the felled trees in the community forest of Kali Bawang, Kulon Progo. A complete randomized block design was arranged in a factorial with two factors, which were the type of preservatives (boric acid and borax in 5% concentration) and duration of cold soaking (12, 24, 36, and 48 hours). To examine the durability of sample, dry wood termites (Cryptotermes cynocephalus Light) were used. The results showed that the average values of absorption, retention, and depth of penetration were 33.09 to 70.77 kg/m3, 3.81 to 10.77 kg/m3, and 2.34 to 3.86 mm, respectively. The average values of termite mortality during 2 weeks and 4 weeks were 46.33 to 53 %, 82.67 to 94.33 %. Weight reduction and degree of the damage were, 560 to 570 mg, and 30.34 to 31.27 %, respectively. By analysis of variance, there was an interaction between the type of preservatives and the duration of cold soaking factors, which affected significantly the termite mortality. Type of preservative affected significantly the absorption and penetration. Further, the duration of cold soaking affected significantly the level of absorption, retention and penetration. The application of preservatives could reduce the mass loss of specimens until 70 % as well as to give higher levels of mortality rate (87-92 %) compared to that of untreated one.
topic Tectona grandis L.f.
sap wood
wood preservation
borax
cold soaking
Cryptotermes cynocephalus Light
url https://journal.ugm.ac.id/jikfkt/article/view/7516
work_keys_str_mv AT afifsumaryanto pengawetankayugubaljatisecararendamandingindenganpengawetboronuntukmencegahseranganrayapkayukeringcryptotermescynocephaluslight
AT sutjiptoachmadhadikusumo pengawetankayugubaljatisecararendamandingindenganpengawetboronuntukmencegahseranganrayapkayukeringcryptotermescynocephaluslight
AT ganislukmandaru pengawetankayugubaljatisecararendamandingindenganpengawetboronuntukmencegahseranganrayapkayukeringcryptotermescynocephaluslight
_version_ 1725649462679830528
spelling doaj-a88895647c2647ec9b2e7593ff48fc2e2020-11-24T22:57:44ZengUniversitas Gadjah MadaJurnal Ilmu Kehutanan0126-44512477-37512015-10-01729310710.22146/jik.75166326Pengawetan Kayu Gubal Jati Secara Rendaman Dingin dengan Pengawet Boron untuk Mencegah Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light.)Afif Sumaryanto0Sutjipto Achmad Hadikusumo1Ganis Lukmandaru2Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah MadaBagian Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, YogyakartaBagian Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, YogyakartaPada penggunaan kayu jati umur muda, umum diketahui bahwa bagian gubal banyak diserang oleh rayap kayu kering karena keawetan alaminya yang rendah. Asam borat dan boraks merupakan salah satu pengawet yang mengandung bahan aktif boron yang murah, mudah didapat, tidak berbau, dan tidak mengubah warna kayu. Bahan yang digunakan adalah bagian gubal papan jati yang diperoleh dari tebangan jati hutan rakyat di Kecamatan Kali Bawang, Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang disusun secara faktorial dengan dua faktor yaitu faktor jenis bahan pengawet yaitu asam borat dan boraks (konsentrasi 5 %) dan faktor lama perendaman (12, 24, 36, dan 48 jam). Rayap yang digunakan untuk pengujian keawetan contoh uji pada penelitian ini adalah rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light.) Hasil penelitian menunjukkan kisaran hasil rerata nilai pada parameter absorbsi sebesar 33,09 – 70,77 kg/m3 , nilai retensi sebesar 3,81 – 10,77 kg/m3 , kedalaman penetrasi 2,34 – 3,86 mm, mortalitas rayap sebesar 46,33 – 53 % selama 2 minggu dan 82,67 – 94,33 % selama 4 minggu pengumpanan, pengurangan berat sampel sebesar 0,56 – 0,57 gram, serta derajat kerusakan sebesar 30,34 – 31,27 %. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara faktor jenis bahan pengawet dan lama perendaman yang berpengaruh nyata terhadap mortalitas rayap. Faktor jenis bahan pengawet berbeda sangat nyata terhadap absorbsi dan penetrasi. Faktor lama perendaman berbeda sangat nyata terhadap absorbsi, retensi, penetrasi. Pemberian bahan pengawet mampu mengurangi kehilangan berat sampai sekitar 70 % serta memberi persentase kematian rayap yang lebih tinggi (87-92 %) dibandingkan gubal tanpa perlakuan. Katakunci: Tectona grandis L.f., gubal, pengawetan kayu, boraks, rendaman dingin, Cryptotermes cynocephalus Light   Preservation of Teak Sapwood by Cold Soaking Using Boron Against Drywood Termite (Cryptotermes cynocephalus Light.) Attacks. Abstract The utilization of younger teakwood has a disadvantage, which is the sapwood is more susceptible to dry wood termites as it has less natural durability. Boric acid and borax are inexpensive preservatives, which contain boron as the active material. Those preservatives are also easy to be obtained as well as do not produce smells and the wood discoloration. The experiment materials were the sapwood parts from teak boards obtained from the felled trees in the community forest of Kali Bawang, Kulon Progo. A complete randomized block design was arranged in a factorial with two factors, which were the type of preservatives (boric acid and borax in 5% concentration) and duration of cold soaking (12, 24, 36, and 48 hours). To examine the durability of sample, dry wood termites (Cryptotermes cynocephalus Light) were used. The results showed that the average values of absorption, retention, and depth of penetration were 33.09 to 70.77 kg/m3, 3.81 to 10.77 kg/m3, and 2.34 to 3.86 mm, respectively. The average values of termite mortality during 2 weeks and 4 weeks were 46.33 to 53 %, 82.67 to 94.33 %. Weight reduction and degree of the damage were, 560 to 570 mg, and 30.34 to 31.27 %, respectively. By analysis of variance, there was an interaction between the type of preservatives and the duration of cold soaking factors, which affected significantly the termite mortality. Type of preservative affected significantly the absorption and penetration. Further, the duration of cold soaking affected significantly the level of absorption, retention and penetration. The application of preservatives could reduce the mass loss of specimens until 70 % as well as to give higher levels of mortality rate (87-92 %) compared to that of untreated one.https://journal.ugm.ac.id/jikfkt/article/view/7516Tectona grandis L.f.sap woodwood preservationboraxcold soakingCryptotermes cynocephalus Light