Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Karika (Vasconcellea pubescens A.DC.) Terhadap Nilai SGPT dan SGOT pada Tikus Jantan yang Diinduksi Paracetamol
Parasetamol merupakan salah satu antipiretik yang sudah terbukti bisa menyebabkan kerusakan hati pada penggunaan dosis toksik. Kenaikan nilai SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) merupakan salah satu parameter adanya gangguan fungsi hati. Pem...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Sebelas Maret
2018-10-01
|
Series: | JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.uns.ac.id/jpscr/article/view/21796 |
id |
doaj-a876b9a6a90c4acf9560ad038368cbaf |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-a876b9a6a90c4acf9560ad038368cbaf2021-08-02T17:12:42ZengUniversitas Sebelas MaretJPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research2503-331X2018-10-0132707510.20961/jpscr.v3i2.2179617150Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Karika (Vasconcellea pubescens A.DC.) Terhadap Nilai SGPT dan SGOT pada Tikus Jantan yang Diinduksi ParacetamolHeru Sasongko0Sugiyarto Sugiyarto1Department of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57 126, Central Java, Indonesia.Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57 126, Central Java, Indonesia.Parasetamol merupakan salah satu antipiretik yang sudah terbukti bisa menyebabkan kerusakan hati pada penggunaan dosis toksik. Kenaikan nilai SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) merupakan salah satu parameter adanya gangguan fungsi hati. Pemberian suatu antioksidan dilaporkan berpengaruh terhadap proteksi kerusakan fungsi hati. Daun karika (Vasconcellea pubescens A.DC.) pada penelitian sebelumnya telah diketahui dapat berperan sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun karika terhadap nilai SGPT dan SGOT pada model tikus yang diinduksi parasetamol. Pengujian dilakukan selama 9 hari terhadap 30 ekor tikus jantan galur Sprague Dawley (150-200 g, 2-3 bulan) yang diacak menjadi 6 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol normal, kelompok II diberi CMC Na 0,5% (p.o) sebagai kontrol negatif, kelompok III diberi silimarin dosis 100 mg/kgBB (p.o) sebagai kontrol positif, dan kelompok IV-VI diberi ekstrak etanol daun karika dengan dosis 60, 120, dan 240 mg/kgBB (p.o). Induksi parasetamol dosis 2 g/kg BB dilakukan pada hari ke-7. Serum darah diambil pada hari ke-9 untuk diukur kadar SGPT dan SGOT. Data kemudian dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun karika mulai dosis 60 mg/kgBB dapat menurunkan kadar SGPT dengan kadar 240,846 ± 11,15 U/I (p<0,05) dan SGOT dengan kadar 742,632 ± 68,81 U/I (p<0,05). Semua dosis ekstrak mampu menurunkan kadar SGPT dan SGOT secara signifikan bila dibandingkan dengan kontrol negatif. Pemberian ekstrak etanol daun karika berpengaruh pada penurunan kadar SGPT dan SGOT pada tikus jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi parasetamol.https://jurnal.uns.ac.id/jpscr/article/view/21796karikahepatoprotektorparasetamolsgptsgot |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Heru Sasongko Sugiyarto Sugiyarto |
spellingShingle |
Heru Sasongko Sugiyarto Sugiyarto Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Karika (Vasconcellea pubescens A.DC.) Terhadap Nilai SGPT dan SGOT pada Tikus Jantan yang Diinduksi Paracetamol JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research karika hepatoprotektor parasetamol sgpt sgot |
author_facet |
Heru Sasongko Sugiyarto Sugiyarto |
author_sort |
Heru Sasongko |
title |
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Karika (Vasconcellea pubescens A.DC.) Terhadap Nilai SGPT dan SGOT pada Tikus Jantan yang Diinduksi Paracetamol |
title_short |
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Karika (Vasconcellea pubescens A.DC.) Terhadap Nilai SGPT dan SGOT pada Tikus Jantan yang Diinduksi Paracetamol |
title_full |
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Karika (Vasconcellea pubescens A.DC.) Terhadap Nilai SGPT dan SGOT pada Tikus Jantan yang Diinduksi Paracetamol |
title_fullStr |
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Karika (Vasconcellea pubescens A.DC.) Terhadap Nilai SGPT dan SGOT pada Tikus Jantan yang Diinduksi Paracetamol |
title_full_unstemmed |
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Karika (Vasconcellea pubescens A.DC.) Terhadap Nilai SGPT dan SGOT pada Tikus Jantan yang Diinduksi Paracetamol |
title_sort |
pengaruh pemberian ekstrak daun karika (vasconcellea pubescens a.dc.) terhadap nilai sgpt dan sgot pada tikus jantan yang diinduksi paracetamol |
publisher |
Universitas Sebelas Maret |
series |
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research |
issn |
2503-331X |
publishDate |
2018-10-01 |
description |
Parasetamol merupakan salah satu antipiretik yang sudah terbukti bisa menyebabkan kerusakan hati pada penggunaan dosis toksik. Kenaikan nilai SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) merupakan salah satu parameter adanya gangguan fungsi hati. Pemberian suatu antioksidan dilaporkan berpengaruh terhadap proteksi kerusakan fungsi hati. Daun karika (Vasconcellea pubescens A.DC.) pada penelitian sebelumnya telah diketahui dapat berperan sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun karika terhadap nilai SGPT dan SGOT pada model tikus yang diinduksi parasetamol. Pengujian dilakukan selama 9 hari terhadap 30 ekor tikus jantan galur Sprague Dawley (150-200 g, 2-3 bulan) yang diacak menjadi 6 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol normal, kelompok II diberi CMC Na 0,5% (p.o) sebagai kontrol negatif, kelompok III diberi silimarin dosis 100 mg/kgBB (p.o) sebagai kontrol positif, dan kelompok IV-VI diberi ekstrak etanol daun karika dengan dosis 60, 120, dan 240 mg/kgBB (p.o). Induksi parasetamol dosis 2 g/kg BB dilakukan pada hari ke-7. Serum darah diambil pada hari ke-9 untuk diukur kadar SGPT dan SGOT. Data kemudian dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun karika mulai dosis 60 mg/kgBB dapat menurunkan kadar SGPT dengan kadar 240,846 ± 11,15 U/I (p<0,05) dan SGOT dengan kadar 742,632 ± 68,81 U/I (p<0,05). Semua dosis ekstrak mampu menurunkan kadar SGPT dan SGOT secara signifikan bila dibandingkan dengan kontrol negatif. Pemberian ekstrak etanol daun karika berpengaruh pada penurunan kadar SGPT dan SGOT pada tikus jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi parasetamol. |
topic |
karika hepatoprotektor parasetamol sgpt sgot |
url |
https://jurnal.uns.ac.id/jpscr/article/view/21796 |
work_keys_str_mv |
AT herusasongko pengaruhpemberianekstrakdaunkarikavasconcelleapubescensadcterhadapnilaisgptdansgotpadatikusjantanyangdiinduksiparacetamol AT sugiyartosugiyarto pengaruhpemberianekstrakdaunkarikavasconcelleapubescensadcterhadapnilaisgptdansgotpadatikusjantanyangdiinduksiparacetamol |
_version_ |
1721229260329320448 |