Optimasi Konsentrasi 2,4-D, Ba, dan Lama Penyinaran untuk Memacu Regenerasi Tunas dari Kalus Kedelai

<p>Alternatif untuk mengatasi kualitas kedelai yang rendah yaitu perbaikan sifat genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) dan Benzyl Adenine (BA) serta lama penyinaran dan interaksinya terhadap regenerasi tunas dari kalus ke...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Intan Kristanti, Noor Aini Habibah, Lina Herlina
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Semarang 2013-03-01
Series:Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education
Subjects:
Online Access:https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika/article/view/3923
id doaj-a7870f21474b436789283aee7271964b
record_format Article
spelling doaj-a7870f21474b436789283aee7271964b2020-11-25T00:37:38ZengUniversitas Negeri SemarangBiosaintifika: Journal of Biology & Biology Education2085-191X2338-76102013-03-015110.15294/biosaintifika.v5i1.39233330Optimasi Konsentrasi 2,4-D, Ba, dan Lama Penyinaran untuk Memacu Regenerasi Tunas dari Kalus KedelaiIntan Kristanti0Noor Aini Habibah1Lina Herlina2Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia FMIPA UNNES Gd D6 Lt 1 Jln. Raya Sekaran- Gunungpati- Semarang 50299 Telp./Fax. (024) 8508033Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia FMIPA UNNES Gd D6 Lt 1 Jln. Raya Sekaran- Gunungpati- Semarang 50299 Telp./Fax. (024) 8508033Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia FMIPA UNNES Gd D6 Lt 1 Jln. Raya Sekaran- Gunungpati- Semarang 50299 Telp./Fax. (024) 8508033<p>Alternatif untuk mengatasi kualitas kedelai yang rendah yaitu perbaikan sifat genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) dan Benzyl Adenine (BA) serta lama penyinaran dan interaksinya terhadap regenerasi tunas dari kalus kedelai, dan untuk menentukan interaksi faktor-faktor yang paling optimal dalam regenerasi tunas dari kalus kedelai. Konsentrasi 2,4-D dan BA masing-masing terdiri dari 4 taraf (0 ppm; 3 ppm; 6 ppm; 9 ppm) dan 2 taraf lama penyinaran (24 jam dan 0 jam). Analisis menggunakan ANAVA tiga arah dan uji lanjut Duncan. Parameter yang diamati adalah waktu muncul tunas, panjang tunas, jumlah tunas, dan persentase kalus membentuk tunas. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi BA dan lama penyinaran mempengaruhi regenerasi tunas dari kalus kedelai, sedangkan konsentrasi 2,4-D tidak berpengaruh signifikan terhadap regenerasi tunas. Konsentrasi BA yang paling optimal adalah 3 ppm dan lama penyinaran yang optimal adalah kondisi 0 jam. Interaksi konsentrasi BA, 2,4-D dan lama penyinaran berpengaruh terhadap regenerasi tunas terutama pada banyaknya jumlah tunas yang dihasilkan. Perlakuan BA 3 ppm + 2,4-D 6 ppm + 24 jam adalah perlakuan yang optimal dalam meregenerasi tunas dengan jumlah kalus yang banyak. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk meregenerasi kalus menggunakan ZPT BA dan 2,4-D dan Lama penyinaran.</p><p>Genetic trait improvement is a way to overcome the low quality soybean. The aim of this research is to determine the effect of 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) and Benzyl Adenine (BA) concentration and long irradiation and their interaction on bud regeneration from callus soybean, and to determine the interaction of the factors that most optimal in bud regeneration from callus soybean. 2,4-D and BA concentration each consisting of 4 levels (0 ppm; 3 ppm; 6 ppm; 9 ppm) and 2 levels long irradiation (24 hours and 0 hour). Analysis using a three -way ANAVA and Duncan test further. Parameters measured were the time appears bud, bud length, number of buds, and the percentage of callus forming buds. The result showed that BA concentration and long irradiation affects the regeneration of shoots from callus soybean, whereas the concentration of 2,4-D had no significant effect on bud regeneration. The most optimal concentration of BA is 3 ppm and optimal long irradiation is the condition 0 hours. BA concentration, 2,4-D concentration and long irradiation interaction effect on the regeneration of buds mainly on the number of buds produced. Treatment BA 3 ppm + 2,4-D 6 ppm + 24 hours is the optimal treatment in regenerating buds the number of callus that many. Based on the research results suggested to regenerate callus using ZPT BA and 2,4-D and long irradiation.</p>https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika/article/view/39232,4-D, BA, irradiation, bud regeneration, Soybean callus
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Intan Kristanti
Noor Aini Habibah
Lina Herlina
spellingShingle Intan Kristanti
Noor Aini Habibah
Lina Herlina
Optimasi Konsentrasi 2,4-D, Ba, dan Lama Penyinaran untuk Memacu Regenerasi Tunas dari Kalus Kedelai
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education
2,4-D, BA, irradiation, bud regeneration, Soybean callus
author_facet Intan Kristanti
Noor Aini Habibah
Lina Herlina
author_sort Intan Kristanti
title Optimasi Konsentrasi 2,4-D, Ba, dan Lama Penyinaran untuk Memacu Regenerasi Tunas dari Kalus Kedelai
title_short Optimasi Konsentrasi 2,4-D, Ba, dan Lama Penyinaran untuk Memacu Regenerasi Tunas dari Kalus Kedelai
title_full Optimasi Konsentrasi 2,4-D, Ba, dan Lama Penyinaran untuk Memacu Regenerasi Tunas dari Kalus Kedelai
title_fullStr Optimasi Konsentrasi 2,4-D, Ba, dan Lama Penyinaran untuk Memacu Regenerasi Tunas dari Kalus Kedelai
title_full_unstemmed Optimasi Konsentrasi 2,4-D, Ba, dan Lama Penyinaran untuk Memacu Regenerasi Tunas dari Kalus Kedelai
title_sort optimasi konsentrasi 2,4-d, ba, dan lama penyinaran untuk memacu regenerasi tunas dari kalus kedelai
publisher Universitas Negeri Semarang
series Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education
issn 2085-191X
2338-7610
publishDate 2013-03-01
description <p>Alternatif untuk mengatasi kualitas kedelai yang rendah yaitu perbaikan sifat genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) dan Benzyl Adenine (BA) serta lama penyinaran dan interaksinya terhadap regenerasi tunas dari kalus kedelai, dan untuk menentukan interaksi faktor-faktor yang paling optimal dalam regenerasi tunas dari kalus kedelai. Konsentrasi 2,4-D dan BA masing-masing terdiri dari 4 taraf (0 ppm; 3 ppm; 6 ppm; 9 ppm) dan 2 taraf lama penyinaran (24 jam dan 0 jam). Analisis menggunakan ANAVA tiga arah dan uji lanjut Duncan. Parameter yang diamati adalah waktu muncul tunas, panjang tunas, jumlah tunas, dan persentase kalus membentuk tunas. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi BA dan lama penyinaran mempengaruhi regenerasi tunas dari kalus kedelai, sedangkan konsentrasi 2,4-D tidak berpengaruh signifikan terhadap regenerasi tunas. Konsentrasi BA yang paling optimal adalah 3 ppm dan lama penyinaran yang optimal adalah kondisi 0 jam. Interaksi konsentrasi BA, 2,4-D dan lama penyinaran berpengaruh terhadap regenerasi tunas terutama pada banyaknya jumlah tunas yang dihasilkan. Perlakuan BA 3 ppm + 2,4-D 6 ppm + 24 jam adalah perlakuan yang optimal dalam meregenerasi tunas dengan jumlah kalus yang banyak. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk meregenerasi kalus menggunakan ZPT BA dan 2,4-D dan Lama penyinaran.</p><p>Genetic trait improvement is a way to overcome the low quality soybean. The aim of this research is to determine the effect of 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) and Benzyl Adenine (BA) concentration and long irradiation and their interaction on bud regeneration from callus soybean, and to determine the interaction of the factors that most optimal in bud regeneration from callus soybean. 2,4-D and BA concentration each consisting of 4 levels (0 ppm; 3 ppm; 6 ppm; 9 ppm) and 2 levels long irradiation (24 hours and 0 hour). Analysis using a three -way ANAVA and Duncan test further. Parameters measured were the time appears bud, bud length, number of buds, and the percentage of callus forming buds. The result showed that BA concentration and long irradiation affects the regeneration of shoots from callus soybean, whereas the concentration of 2,4-D had no significant effect on bud regeneration. The most optimal concentration of BA is 3 ppm and optimal long irradiation is the condition 0 hours. BA concentration, 2,4-D concentration and long irradiation interaction effect on the regeneration of buds mainly on the number of buds produced. Treatment BA 3 ppm + 2,4-D 6 ppm + 24 hours is the optimal treatment in regenerating buds the number of callus that many. Based on the research results suggested to regenerate callus using ZPT BA and 2,4-D and long irradiation.</p>
topic 2,4-D, BA, irradiation, bud regeneration, Soybean callus
url https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika/article/view/3923
work_keys_str_mv AT intankristanti optimasikonsentrasi24dbadanlamapenyinaranuntukmemacuregenerasitunasdarikaluskedelai
AT noorainihabibah optimasikonsentrasi24dbadanlamapenyinaranuntukmemacuregenerasitunasdarikaluskedelai
AT linaherlina optimasikonsentrasi24dbadanlamapenyinaranuntukmemacuregenerasitunasdarikaluskedelai
_version_ 1725300280286773248