Pangan fungsional dan nutrasetikal dari laut: Prospek dan tantangannya
The marine environment is a rich sources of natural bioactive compounds which are not used optimally. It has been established that marine organisms contain a unique physicochemical characteristic that is very valuable to be applied for food industry and pharmaceutical. Recently, numerous study have...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Syiah Kuala University
2017-11-01
|
Series: | Depik Jurnal |
Online Access: | http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/6874 |
Summary: | The marine environment is a rich sources of natural bioactive compounds which are not used optimally. It has been established that marine organisms contain a unique physicochemical characteristic that is very valuable to be applied for food industry and pharmaceutical. Recently, numerous study have been shown that compounds extracted from marine organisms possess various biological activities, including anticoagulant, anticancer and hypocholesterolemic. Moreover, fish oil and marine bacteria have been claimed as a source of omega-3 while crustaceans and seaweeds contained carotenoids and phenolic compounds. Based on a variety of biological activities of marine organisms, this review focuses on the potential use of marine-derived compounds as functional food ingredients and nutraceutical including some consideration of barriers for their application.
Laut menyimpan sumber bahan fungsional yang relatif belum dimanfaatkan secara optimal. Karakteristik fisikokimianya yang kompleks dan tidak ditemukan pada biota terrestrial, menjadikan bahan fungsional laut potensial untuk diaplikasikan dalam berbagai aspek seperti pengolahan makanan, pengawetan, fortifikasi dan industri farmasi. Selain itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang diekstrak dari biota laut memiliki aktivitas biologis yang beragam. Sebagai contoh, peptida yang diisolasi dari hidrolisat protein ikan serta fucans, galaktan dan alginat dari alga telah terbukti memiliki aktifitas antikoagulan, antikanker dan hipokolesterolemik. Selain itu, minyak ikan dan bakteri laut merupakan sumber yang asam lemak omega-3, sedangkan krustasea dan rumput laut mengandung senyawa antioksidan seperti karotenoid dan senyawa fenolik. Berdasarkan beragam aktifitas bioaktif yang terkandung pada bahan laut, review ini berfokus pada potensi senyawa laut sebagai bahan pangan fungsional dan nutrasetikal sekaligus tantangan dalam pemanfaatannya. |
---|---|
ISSN: | 2089-7790 2502-6194 |