ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI PADA GEDUNG P KABUPATEN TANGERANG DAN GEDUNG TOWER UMB JAKARTA
Pada penelitian audit energi ini akan dilakukan di Gedung P Kabupaten Tangerang dan Gedung Tower UMB Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan IKE (Intensitas Konsumsi Energi) serta biaya pembayarannya sesuai pemakaian berdasarkan data historis gedung, kemudian membandingkan secara...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Mercu Buana
2017-11-01
|
Series: | Jurnal Teknik Mesin |
Online Access: | http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/jtm/article/view/1966 |
id |
doaj-a5e048cce1ff42169ec2903ebfe04a1f |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-a5e048cce1ff42169ec2903ebfe04a1f2020-11-24T22:27:31ZindUniversitas Mercu BuanaJurnal Teknik Mesin2089-72352549-28882017-11-016316417310.22441/jtm.v6i3.19661507ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI PADA GEDUNG P KABUPATEN TANGERANG DAN GEDUNG TOWER UMB JAKARTAAgung Wahyudi Biantoro0Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JakartaPada penelitian audit energi ini akan dilakukan di Gedung P Kabupaten Tangerang dan Gedung Tower UMB Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan IKE (Intensitas Konsumsi Energi) serta biaya pembayarannya sesuai pemakaian berdasarkan data historis gedung, kemudian membandingkan secara umum hasil audit enegy yaitu beban penerangan dan pendingin pada Gedung P Kabupaten Tangerang dan Gedung Tower UMB Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dengan membandingkan secara umum kondisi konsumsi energi antara kedua gedung ini. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah Environment meter, multimeter dan Tang ampere. Hasil penelitian menunjukkan Nilai intensitas konsumsi energi (IKE) untuk Gedung P Kabupaten Tangerang adalah 50,17 kWh/m2/tahun, masuk dalam kategori sangat efisien, karena kurang dari nilai standar 240 kWh/m2/tahun. Gedung ini sangat efisien karena sebagian besar ruang menggunakan ventilasi alami, khususnya di hall tengah bagian pelayanan pelanggan. Kemudian banyak AC yang tidak bekerja karena rusak, banyak ruang yang kapasitas AC nya terlalu kecil, dan Intensitas pencahayaan (Lux) kurang terang (dibawah standar SNI). Kondisi AC secara umum dibawah performance nya yang berpotensi pemborosan energi listrik. Penurunan performance ini karena kurangnya perawatan dan usia AC sebagian sudah melebihi batas usia ekonomis maupun teknis (˃10 tahun). Suhu ruang kerja rata-rata diatas 260 C. Kondisi ini akan mempengaruhi kenyamanan kerja karyawan. Selanjutnya pada Gedung Tower Universitas Mercu Buana didapat Nilai intensitas konsumsi energi (IKE) untuk sebesar 149,83 kWh/m2/tahun, masuk dalam kategori efisien. Gedung ini masuk dalam kategori efisien karena sebagian ruang masih belum banyak dipakai sehingga penggunaan AC tidak seluruhnya digunakan. Selain itu dengan adanya pekerjaan office boy dan dosen yang disiplin yaitu dengan mematikan AC dan lampu ruangan kelas yang tidak terpakai serta Intensitas pencahayaan (Lux) kurang terang (dibawah standar SNI). Kondisi AC secara umum cukup bagus performancenya sehingga efisien dalam konsumsi energi listrik. Bagusnya performance ini karena cukupnya perawatan dan usia AC sebagian masih dalam batas usia ekonomis maupun teknis yaitu < 3 tahun. Suhu ruang kerja rata-rata sekitar 22 - 230C dan kondisi ini bagus untuk kenyamanan kerja karyawan.http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/jtm/article/view/1966 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Agung Wahyudi Biantoro |
spellingShingle |
Agung Wahyudi Biantoro ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI PADA GEDUNG P KABUPATEN TANGERANG DAN GEDUNG TOWER UMB JAKARTA Jurnal Teknik Mesin |
author_facet |
Agung Wahyudi Biantoro |
author_sort |
Agung Wahyudi Biantoro |
title |
ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI PADA GEDUNG P KABUPATEN TANGERANG DAN GEDUNG TOWER UMB JAKARTA |
title_short |
ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI PADA GEDUNG P KABUPATEN TANGERANG DAN GEDUNG TOWER UMB JAKARTA |
title_full |
ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI PADA GEDUNG P KABUPATEN TANGERANG DAN GEDUNG TOWER UMB JAKARTA |
title_fullStr |
ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI PADA GEDUNG P KABUPATEN TANGERANG DAN GEDUNG TOWER UMB JAKARTA |
title_full_unstemmed |
ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI PADA GEDUNG P KABUPATEN TANGERANG DAN GEDUNG TOWER UMB JAKARTA |
title_sort |
analisis perbandingan efisiensi energi pada gedung p kabupaten tangerang dan gedung tower umb jakarta |
publisher |
Universitas Mercu Buana |
series |
Jurnal Teknik Mesin |
issn |
2089-7235 2549-2888 |
publishDate |
2017-11-01 |
description |
Pada penelitian audit energi ini akan dilakukan di Gedung P Kabupaten Tangerang dan Gedung Tower UMB Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan IKE (Intensitas Konsumsi Energi) serta biaya pembayarannya sesuai pemakaian berdasarkan data historis gedung, kemudian membandingkan secara umum hasil audit enegy yaitu beban penerangan dan pendingin pada Gedung P Kabupaten Tangerang dan Gedung Tower UMB Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dengan membandingkan secara umum kondisi konsumsi energi antara kedua gedung ini. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah Environment meter, multimeter dan Tang ampere. Hasil penelitian menunjukkan Nilai intensitas konsumsi energi (IKE) untuk Gedung P Kabupaten Tangerang adalah 50,17 kWh/m2/tahun, masuk dalam kategori sangat efisien, karena kurang dari nilai standar 240 kWh/m2/tahun. Gedung ini sangat efisien karena sebagian besar ruang menggunakan ventilasi alami, khususnya di hall tengah bagian pelayanan pelanggan. Kemudian banyak AC yang tidak bekerja karena rusak, banyak ruang yang kapasitas AC nya terlalu kecil, dan Intensitas pencahayaan (Lux) kurang terang (dibawah standar SNI). Kondisi AC secara umum dibawah performance nya yang berpotensi pemborosan energi listrik. Penurunan performance ini karena kurangnya perawatan dan usia AC sebagian sudah melebihi batas usia ekonomis maupun teknis (˃10 tahun). Suhu ruang kerja rata-rata diatas 260 C. Kondisi ini akan mempengaruhi kenyamanan kerja karyawan. Selanjutnya pada Gedung Tower Universitas Mercu Buana didapat Nilai intensitas konsumsi energi (IKE) untuk sebesar 149,83 kWh/m2/tahun, masuk dalam kategori efisien. Gedung ini masuk dalam kategori efisien karena sebagian ruang masih belum banyak dipakai sehingga penggunaan AC tidak seluruhnya digunakan. Selain itu dengan adanya pekerjaan office boy dan dosen yang disiplin yaitu dengan mematikan AC dan lampu ruangan kelas yang tidak terpakai serta Intensitas pencahayaan (Lux) kurang terang (dibawah standar SNI). Kondisi AC secara umum cukup bagus performancenya sehingga efisien dalam konsumsi energi listrik. Bagusnya performance ini karena cukupnya perawatan dan usia AC sebagian masih dalam batas usia ekonomis maupun teknis yaitu < 3 tahun. Suhu ruang kerja rata-rata sekitar 22 - 230C dan kondisi ini bagus untuk kenyamanan kerja karyawan. |
url |
http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/jtm/article/view/1966 |
work_keys_str_mv |
AT agungwahyudibiantoro analisisperbandinganefisiensienergipadagedungpkabupatentangerangdangedungtowerumbjakarta |
_version_ |
1725749554304778240 |