Laporan Kasus: Hemangioma pada Anjing Golden Retriever

Hemangioma adalah tumor jinak sel-sel endotel pembuluh darah. Hemangioma sering terjadi pada kulit, yaitu pada bagian dermis atau lapisan subkutan sebagai akibat dari sel endotel pembuluh darah yang bermutasi. Hemangioma dapat terjadi karena paparan sinar matahari dan sering terjadi pada anjing deng...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ni Kadek Marliani, I Gusti Agung Gde Putra Pemayun, I Gusti Ngurah Sudisma
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2018-11-01
Series:Indonesia Medicus Veterinus
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/45517
id doaj-a49437b72f504cf1a5b31c309f64eb86
record_format Article
spelling doaj-a49437b72f504cf1a5b31c309f64eb862020-11-24T21:46:39ZengUniversitas UdayanaIndonesia Medicus Veterinus2301-78482477-66372018-11-017672873645517Laporan Kasus: Hemangioma pada Anjing Golden RetrieverNi Kadek Marliani0I Gusti Agung Gde Putra Pemayun1I Gusti Ngurah Sudisma2Fakultas Kedokteran Hewan Universitas UdayanaFakultas Kedokteran Hewan Universitas UdayanaFakultas Kedokteran Hewan Universitas UdayanaHemangioma adalah tumor jinak sel-sel endotel pembuluh darah. Hemangioma sering terjadi pada kulit, yaitu pada bagian dermis atau lapisan subkutan sebagai akibat dari sel endotel pembuluh darah yang bermutasi. Hemangioma dapat terjadi karena paparan sinar matahari dan sering terjadi pada anjing dengan usia di atas lima tahun. Seekor anjing ras Golden Retriever berumur delapan tahun, bobot badan 35,4 kg dan berjenis kelamin betina diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan adanya benjolan pada pangkal ekor. Secara klinis, anjing sehat dengan nafsu makan, minum, defekasi dan urinasi normal. Menurut hasil pemeriksaan histopatologi yang dilakukan di Balai Besar Veteriner Denpasar, dimana terlihat adanya banyak peluasan dan hemoragi pembuluh darah, anjing didiagnosis menderita hemangioma dengan prognosis fausta. Tumor ditangani dengan melakukan pembedahan (eksisi). Sebelum dilakukan tindakan operasi, hewan diberikan premedikasi berupa atropine sulfate melalui injeksi subkutan, lima belas menit kemudian dilanjutkan dengan pemberian xylazine dan ketamine secara injeksi intramuskular. Insisi dilakukan pada bagian tengah tumor kemudian dilakukan preparasi untuk membuka bagian kulit dan eksisi jaringan tumor secara menyeluruh. Bekas insisi pada subkutan dijahit dengan pola jahitan continous suture dan pada kulit dengan pola jahitan interrupted suture. Anjing diberi antibiotik amoxicillin trihydrate 500 mg (Amoxan®) peroral dengan dosis pemberian tiga kali sehari satu tablet selama lima hari dan mefenamic acid 500 mg (Bernofarm®) peroral dosis pemberian dua kali sehari satu tablet selama tiga hari. Hari kedelapan pascaoperasi anjing dinyatakan sembuh dengan luka yang sudah mengering dan menyatu dengan baik.https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/45517
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ni Kadek Marliani
I Gusti Agung Gde Putra Pemayun
I Gusti Ngurah Sudisma
spellingShingle Ni Kadek Marliani
I Gusti Agung Gde Putra Pemayun
I Gusti Ngurah Sudisma
Laporan Kasus: Hemangioma pada Anjing Golden Retriever
Indonesia Medicus Veterinus
author_facet Ni Kadek Marliani
I Gusti Agung Gde Putra Pemayun
I Gusti Ngurah Sudisma
author_sort Ni Kadek Marliani
title Laporan Kasus: Hemangioma pada Anjing Golden Retriever
title_short Laporan Kasus: Hemangioma pada Anjing Golden Retriever
title_full Laporan Kasus: Hemangioma pada Anjing Golden Retriever
title_fullStr Laporan Kasus: Hemangioma pada Anjing Golden Retriever
title_full_unstemmed Laporan Kasus: Hemangioma pada Anjing Golden Retriever
title_sort laporan kasus: hemangioma pada anjing golden retriever
publisher Universitas Udayana
series Indonesia Medicus Veterinus
issn 2301-7848
2477-6637
publishDate 2018-11-01
description Hemangioma adalah tumor jinak sel-sel endotel pembuluh darah. Hemangioma sering terjadi pada kulit, yaitu pada bagian dermis atau lapisan subkutan sebagai akibat dari sel endotel pembuluh darah yang bermutasi. Hemangioma dapat terjadi karena paparan sinar matahari dan sering terjadi pada anjing dengan usia di atas lima tahun. Seekor anjing ras Golden Retriever berumur delapan tahun, bobot badan 35,4 kg dan berjenis kelamin betina diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan adanya benjolan pada pangkal ekor. Secara klinis, anjing sehat dengan nafsu makan, minum, defekasi dan urinasi normal. Menurut hasil pemeriksaan histopatologi yang dilakukan di Balai Besar Veteriner Denpasar, dimana terlihat adanya banyak peluasan dan hemoragi pembuluh darah, anjing didiagnosis menderita hemangioma dengan prognosis fausta. Tumor ditangani dengan melakukan pembedahan (eksisi). Sebelum dilakukan tindakan operasi, hewan diberikan premedikasi berupa atropine sulfate melalui injeksi subkutan, lima belas menit kemudian dilanjutkan dengan pemberian xylazine dan ketamine secara injeksi intramuskular. Insisi dilakukan pada bagian tengah tumor kemudian dilakukan preparasi untuk membuka bagian kulit dan eksisi jaringan tumor secara menyeluruh. Bekas insisi pada subkutan dijahit dengan pola jahitan continous suture dan pada kulit dengan pola jahitan interrupted suture. Anjing diberi antibiotik amoxicillin trihydrate 500 mg (Amoxan®) peroral dengan dosis pemberian tiga kali sehari satu tablet selama lima hari dan mefenamic acid 500 mg (Bernofarm®) peroral dosis pemberian dua kali sehari satu tablet selama tiga hari. Hari kedelapan pascaoperasi anjing dinyatakan sembuh dengan luka yang sudah mengering dan menyatu dengan baik.
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/45517
work_keys_str_mv AT nikadekmarliani laporankasushemangiomapadaanjinggoldenretriever
AT igustiagunggdeputrapemayun laporankasushemangiomapadaanjinggoldenretriever
AT igustingurahsudisma laporankasushemangiomapadaanjinggoldenretriever
_version_ 1725900872970403840