Pengaruh penambahan limbah tongkol jagung untuk pembuatan batu bata ringan

Pemakaian tanah lempung sebagai bahan baku batu bata dapat dikurangi dengan menambahkan serat. Salah satu sumber serat yang pemanfaatannya belum optimal yaitu limbah tongkol jagung. Untuk itu, telah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan tongkol jagung untuk substitusi pembuatan batu bata dengan m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: A. Ardinal, Rahma Wirni, Nur Aini Haryati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang 2020-06-01
Series:JLI: Jurnal Litbang Industri
Subjects:
Online Access:http://ejournal.kemenperin.go.id/jli/article/view/6180
id doaj-a4185d319aa7461cbf07825c3df4e82c
record_format Article
spelling doaj-a4185d319aa7461cbf07825c3df4e82c2021-01-04T01:50:12ZindBalai Riset dan Standardisasi Industri PadangJLI: Jurnal Litbang Industri2252-33672502-50072020-06-01101394510.24960/jli.v10i1.6180.39-453838Pengaruh penambahan limbah tongkol jagung untuk pembuatan batu bata ringanA. ArdinalRahma WirniNur Aini HaryatiPemakaian tanah lempung sebagai bahan baku batu bata dapat dikurangi dengan menambahkan serat. Salah satu sumber serat yang pemanfaatannya belum optimal yaitu limbah tongkol jagung. Untuk itu, telah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan tongkol jagung untuk substitusi pembuatan batu bata dengan mengacu kepada SNI 15-2094-2000. Perlakuan pembuatan batu bata komposit menggunakan bahan substitusi tongkol jagung yang dihaluskan hingga mencapai ukuran butir lolos ayakan >60 mesh dan <60 mesh dengan masing-masing penambahan tongkol jagung 0%, 2,5%, 5,0%, 7,5%, 10% dan 12,5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas batu bata dengan ukuran butir tongkol jagung >60 mesh dengan perlakuan substitusi tongkol jagung hingga 12,5% masih memenuhi kuat tekan kelas 50 menurut SNI 15-2094-2000, sedangkan untuk ukuran butir <60 mesh hanya substitusi tongkol jagung sampai 7,5% yang memenuhi kelas 50 menurut SNI 15-2094-2000. Uji daya serap air menunjukkan bahwa semakin besar penambahan tongkol jagung, baik dengan ukuran butiran >60 mesh maupun <60 mesh,  daya serap air semakin naik. Daya serap air rata-rata yang diperoleh lebih dari 20% sehingga belum memenuhi persyaratan daya serap air maksimum yang ditetapkan oleh SNI 15-2094-2000 yaitu sebesar 20%. Dari hasil pemanfaatan tongkol jagung untuk substitusi pembuatan batu bata, perlakuan ukuran butir lolos >60 mesh dengan penambahan sampai 12,5% dapat digunakan karena telah memenuhi syarat kuat tekan SNI 15-2094-2000 kelas 50.http://ejournal.kemenperin.go.id/jli/article/view/6180bata komposittongkol jagungkerusakan lingkunganbatu bata
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author A. Ardinal
Rahma Wirni
Nur Aini Haryati
spellingShingle A. Ardinal
Rahma Wirni
Nur Aini Haryati
Pengaruh penambahan limbah tongkol jagung untuk pembuatan batu bata ringan
JLI: Jurnal Litbang Industri
bata komposit
tongkol jagung
kerusakan lingkungan
batu bata
author_facet A. Ardinal
Rahma Wirni
Nur Aini Haryati
author_sort A. Ardinal
title Pengaruh penambahan limbah tongkol jagung untuk pembuatan batu bata ringan
title_short Pengaruh penambahan limbah tongkol jagung untuk pembuatan batu bata ringan
title_full Pengaruh penambahan limbah tongkol jagung untuk pembuatan batu bata ringan
title_fullStr Pengaruh penambahan limbah tongkol jagung untuk pembuatan batu bata ringan
title_full_unstemmed Pengaruh penambahan limbah tongkol jagung untuk pembuatan batu bata ringan
title_sort pengaruh penambahan limbah tongkol jagung untuk pembuatan batu bata ringan
publisher Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang
series JLI: Jurnal Litbang Industri
issn 2252-3367
2502-5007
publishDate 2020-06-01
description Pemakaian tanah lempung sebagai bahan baku batu bata dapat dikurangi dengan menambahkan serat. Salah satu sumber serat yang pemanfaatannya belum optimal yaitu limbah tongkol jagung. Untuk itu, telah dilakukan penelitian dengan memanfaatkan tongkol jagung untuk substitusi pembuatan batu bata dengan mengacu kepada SNI 15-2094-2000. Perlakuan pembuatan batu bata komposit menggunakan bahan substitusi tongkol jagung yang dihaluskan hingga mencapai ukuran butir lolos ayakan >60 mesh dan <60 mesh dengan masing-masing penambahan tongkol jagung 0%, 2,5%, 5,0%, 7,5%, 10% dan 12,5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas batu bata dengan ukuran butir tongkol jagung >60 mesh dengan perlakuan substitusi tongkol jagung hingga 12,5% masih memenuhi kuat tekan kelas 50 menurut SNI 15-2094-2000, sedangkan untuk ukuran butir <60 mesh hanya substitusi tongkol jagung sampai 7,5% yang memenuhi kelas 50 menurut SNI 15-2094-2000. Uji daya serap air menunjukkan bahwa semakin besar penambahan tongkol jagung, baik dengan ukuran butiran >60 mesh maupun <60 mesh,  daya serap air semakin naik. Daya serap air rata-rata yang diperoleh lebih dari 20% sehingga belum memenuhi persyaratan daya serap air maksimum yang ditetapkan oleh SNI 15-2094-2000 yaitu sebesar 20%. Dari hasil pemanfaatan tongkol jagung untuk substitusi pembuatan batu bata, perlakuan ukuran butir lolos >60 mesh dengan penambahan sampai 12,5% dapat digunakan karena telah memenuhi syarat kuat tekan SNI 15-2094-2000 kelas 50.
topic bata komposit
tongkol jagung
kerusakan lingkungan
batu bata
url http://ejournal.kemenperin.go.id/jli/article/view/6180
work_keys_str_mv AT aardinal pengaruhpenambahanlimbahtongkoljagunguntukpembuatanbatubataringan
AT rahmawirni pengaruhpenambahanlimbahtongkoljagunguntukpembuatanbatubataringan
AT nurainiharyati pengaruhpenambahanlimbahtongkoljagunguntukpembuatanbatubataringan
_version_ 1724350002606637056