Revolusi Genomik dan Masa Depan Kardiologi (Preventif); Ilustrasi Kasus: Penyakit Jantung Koroner pada Kembar Identik
The Simon Dack Lecture, salah satu sesi paling bergengsi dari pertemuan ilmiah tahunan The American College of Cardiologysecara berturut-turut menampilkan tiga pembicara dengan latar belakang yang berbeda, tetapi memberikan pesan yang senada dan saling memperkuat. Diawali pada tahun 2003, Dr. Eugen...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Indonesian Heart Association
2013-06-01
|
Series: | Majalah Kardiologi Indonesia |
Online Access: | http://ijconline.id/index.php/ijc/article/view/167 |
id |
doaj-a405d8e7783a4bdb97149299e132136f |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-a405d8e7783a4bdb97149299e132136f2020-11-24T21:45:15ZengIndonesian Heart AssociationMajalah Kardiologi Indonesia0126-37732620-47622013-06-0130210.30701/ijc.v30i2.167Revolusi Genomik dan Masa Depan Kardiologi (Preventif); Ilustrasi Kasus: Penyakit Jantung Koroner pada Kembar IdentikSunu Budhi Raharjo0Andang Hamiarsa Joesoef1Budhi Setianto2Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular, FKUI dan Pusat Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, JakartaDepartemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular, FKUI dan Pusat Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, JakartaDepartemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular, FKUI dan Pusat Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, JakartaThe Simon Dack Lecture, salah satu sesi paling bergengsi dari pertemuan ilmiah tahunan The American College of Cardiologysecara berturut-turut menampilkan tiga pembicara dengan latar belakang yang berbeda, tetapi memberikan pesan yang senada dan saling memperkuat. Diawali pada tahun 2003, Dr. Eugene Braunwald, mahaguru kardiologi, memberikan pandangannya mengenai Cardiology: The Past, The Present and The Future; kemudian tahun 2005, Dr. Eric Topol, ahli jantung intervensi dari California, memberikan kuliah dengan judul The Genomic Basis of Myocardial Infarction, dan pada tahun 2006, Dr. Elizabeth Nabel, Direktur NHLBI (National Heart Lung and Blood Institute), menyampaikan visinya dengan topik Genomic Medicine and Cardiovascular Disease. Ketiga dedengkot kardiologi Amerika itu ternyata memiliki visi yang serupa dalam melihat kardiologi di masa depan: bahwa revolusi genomik akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan ilmu dan praktek kardiologi di masa yang akan datang. Tulisan ini mencoba menyarikan perspektif ketiga tokoh kardiologi dunia tersebut, disertai ilustrasi kasus yang ada di tanah air untuk menggambarkan bahwa perspektif yang mereka berikan sangat relevan dengan situasi di tanah air, serta ditambah beberapa referensi terkini, untuk melihat masa depan kardiologi, utamanya kardiologi preventif.http://ijconline.id/index.php/ijc/article/view/167 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Sunu Budhi Raharjo Andang Hamiarsa Joesoef Budhi Setianto |
spellingShingle |
Sunu Budhi Raharjo Andang Hamiarsa Joesoef Budhi Setianto Revolusi Genomik dan Masa Depan Kardiologi (Preventif); Ilustrasi Kasus: Penyakit Jantung Koroner pada Kembar Identik Majalah Kardiologi Indonesia |
author_facet |
Sunu Budhi Raharjo Andang Hamiarsa Joesoef Budhi Setianto |
author_sort |
Sunu Budhi Raharjo |
title |
Revolusi Genomik dan Masa Depan Kardiologi (Preventif); Ilustrasi Kasus: Penyakit Jantung Koroner pada Kembar Identik |
title_short |
Revolusi Genomik dan Masa Depan Kardiologi (Preventif); Ilustrasi Kasus: Penyakit Jantung Koroner pada Kembar Identik |
title_full |
Revolusi Genomik dan Masa Depan Kardiologi (Preventif); Ilustrasi Kasus: Penyakit Jantung Koroner pada Kembar Identik |
title_fullStr |
Revolusi Genomik dan Masa Depan Kardiologi (Preventif); Ilustrasi Kasus: Penyakit Jantung Koroner pada Kembar Identik |
title_full_unstemmed |
Revolusi Genomik dan Masa Depan Kardiologi (Preventif); Ilustrasi Kasus: Penyakit Jantung Koroner pada Kembar Identik |
title_sort |
revolusi genomik dan masa depan kardiologi (preventif); ilustrasi kasus: penyakit jantung koroner pada kembar identik |
publisher |
Indonesian Heart Association |
series |
Majalah Kardiologi Indonesia |
issn |
0126-3773 2620-4762 |
publishDate |
2013-06-01 |
description |
The Simon Dack Lecture, salah satu sesi paling bergengsi dari pertemuan ilmiah tahunan The American College of Cardiologysecara berturut-turut menampilkan tiga pembicara dengan latar belakang yang berbeda, tetapi memberikan pesan yang senada dan saling memperkuat.
Diawali pada tahun 2003, Dr. Eugene Braunwald, mahaguru kardiologi, memberikan pandangannya mengenai Cardiology: The Past, The Present and The Future; kemudian tahun 2005, Dr. Eric Topol, ahli jantung intervensi dari California, memberikan kuliah dengan judul The Genomic Basis of Myocardial Infarction, dan pada tahun 2006, Dr. Elizabeth Nabel, Direktur NHLBI (National Heart Lung and Blood Institute), menyampaikan visinya dengan topik Genomic Medicine and Cardiovascular Disease. Ketiga dedengkot kardiologi Amerika itu ternyata memiliki visi yang serupa dalam melihat kardiologi di masa depan: bahwa revolusi genomik akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan ilmu dan praktek kardiologi di masa yang akan datang.
Tulisan ini mencoba menyarikan perspektif ketiga tokoh kardiologi dunia tersebut, disertai ilustrasi kasus yang ada di tanah air untuk menggambarkan bahwa perspektif yang mereka berikan sangat relevan dengan situasi di tanah air, serta ditambah beberapa referensi terkini, untuk melihat masa depan kardiologi, utamanya kardiologi preventif. |
url |
http://ijconline.id/index.php/ijc/article/view/167 |
work_keys_str_mv |
AT sunubudhiraharjo revolusigenomikdanmasadepankardiologipreventifilustrasikasuspenyakitjantungkoronerpadakembaridentik AT andanghamiarsajoesoef revolusigenomikdanmasadepankardiologipreventifilustrasikasuspenyakitjantungkoronerpadakembaridentik AT budhisetianto revolusigenomikdanmasadepankardiologipreventifilustrasikasuspenyakitjantungkoronerpadakembaridentik |
_version_ |
1725905611968741376 |