PERKEMBANGAN TISSUE BANK DI ASIA PASIFIC DAN ASPEK BIOETIKA

Abstrak Tissue Bank atau Bank Jaringan adalah suatu institusi / organisasi amal non-profit, yang bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, mengawetkan, menyimpan, mensterilkan serta mendistribusikan jaringan biologi dan sel guna kepentingan keperluan klinik dalam pengobatan penyakit manusia. Bank jar...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Menkher Manjas
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine Andalas University 2015-05-01
Series:Majalah Kedokteran Andalas
Online Access:http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/204
Description
Summary:Abstrak Tissue Bank atau Bank Jaringan adalah suatu institusi / organisasi amal non-profit, yang bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, mengawetkan, menyimpan, mensterilkan serta mendistribusikan jaringan biologi dan sel guna kepentingan keperluan klinik dalam pengobatan penyakit manusia. Bank jaringan pertama di dunia didirikan oleh Dr. George Hyatt pada tahun 1949 diAmerika yang terkenal dengan US Naval Tissue Bank. Kemudian berkembang ke benua Eropa dan seluruh dunia. DiAsia-Pasific, bank jaringan mulaidi Burma tahun 1980 dan Thailand tahun 1984. Sesudah itu diikuti oleh negara Asia Facifi. . Di lndonesia baru resmi dibuka awal tahun 1990 dengan tiga pusat bank jaringan di Batan jakarta, RS Sutomo Surabaya dan RS DR M Jamil Padang. Semenjak didirikan, bank jaringan telah menolong berjuta juta penduduk dari kecacatan dan penyakit lainnya.Jaringan biologi itu dapat dari donor manusia disebut allograft dan dapat pula berasal dari jaringan binatang yang disebut Xeograft. Bentuk jaringan biologi bisa dalam bentuk organ yang utuh atau dalam bentuk sel baik sebagai sel dewasa atau sel punca (stem cell). Sebelum di pakai atau di transplantasikan pada manusia maka jaringan itu berasal harus bebas dari berbagai penyakit menular seperti kuman, virus seperti HlV, Hepatitis B/C, Tuberculoses/TBC, Syphilis, dan lain lain. Karena itu sebelum dipergunakan pada manusia sakit maka jaringan itu membutuhkan beberapa proses sehingga dapat dipergunakan dengan aman. Tahapan tahapan proses dari mulai pengambilan jaringan dari cionor, pengolahan agar jadi aman dan penerapannya pada pengobatan perryakit rnemakai dasar hukum dan bioetika yang jelas. Bioetika itu meliputi persetujuan pengambilan jaringan dan sei dari donor apakah masih hidup atau meninggal, penggantian pengambilan jaringan, kerahasiaan, keamanan penyimpanan, pen.jaminan mutu dalam menghindari efek samping yang iidak diinginxan.
ISSN:0126-2092
2442-5230