Potensi Ekstrak Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (TNF-α) pada Mencit BALB/c yang Diinfeksi Plasmodium berghei ANKA

Abstract: Malaria remains a major public health problem in most tropical and subtropical countries, including Indonesia. Severe malaria has a high mortality rate despite treatment with effective antimalarial drug. Pro-inflammatory cytokines such as Tumor Necrosis Factor-alfa (TNF-α) is raised in sev...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Denny P.N.H. Margono, Eko Suhartono, Heny Arwati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Lambung Mangkurat 2016-05-01
Series:Berkala Kedokteran
Online Access:https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jbk/article/view/359
id doaj-a2061cae0a194086abd8fb44c730ef00
record_format Article
spelling doaj-a2061cae0a194086abd8fb44c730ef002020-11-25T03:27:52ZengUniversitas Lambung MangkuratBerkala Kedokteran1412-05502548-56602016-05-01121778510.20527/jbk.v12i1.359299Potensi Ekstrak Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (TNF-α) pada Mencit BALB/c yang Diinfeksi Plasmodium berghei ANKADenny P.N.H. MargonoEko SuhartonoHeny ArwatiAbstract: Malaria remains a major public health problem in most tropical and subtropical countries, including Indonesia. Severe malaria has a high mortality rate despite treatment with effective antimalarial drug. Pro-inflammatory cytokines such as Tumor Necrosis Factor-alfa (TNF-α) is raised in severe malaria.  In South Kalimantan, the kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd) has few uses for treat fever and infectious diseases.  It contains bioactive substances, such as flavonoids, steroids, and alkaloids which have been reported to exert multiple biological effects, including anti-inflammatory action.   The aim of this study is to find out the potential of kelakai extract (KE) againts TNF-α level in BALB/c mice infected P. berghei ANKA. The research is true experimental study, Posttest-only with Control Group Design. Teatment groups were devided into 4 groups treated with 10 mg/kg BW, 100 mg/kg BW of KE, and 36,4 mg/kg BW artesunate orally (positive control), 3 hours post infection and when parasitemia reached 15-20%. Negative controls were without KE treatment and P. berghei infection. Treatment were given for four days. Blood was collected 24 hours after the last treatment. Plasma TNF-α level were measured by sandwich ELISA. Data was analyzed by using Kruskal-Wallis Test, confidence rate at 95%.  There was a significant different between treatment groups, where p = 0,000 (p < 0,05). KE potential to inhibit TNF-α production in Pb3K100A- group (p = 0,047). Keywords : Malaria,  TNF-α, Stenochlaena palustris Abstrak:  Malaria masih menjadi masalah kesehatan utama pada sebagian besar negara tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.  Malaria berat menyebabkan angka kematian yang tinggi meskipun telah mendapat obat anti malaria yang efektif.  Sitokin pro-inflamasi seperti TNF-α meningkat pada malaria berat.  Di Kalimantan Selatan, tanaman kelakai digunakan untuk mengobati demam dan penyakit infeksi.  Kelakai mengandung senyawa-senyawa bioaktif  antara lain flavonoid, steroid, dan alkaloid yang dilaporkan banyak memiliki efek biologis, termasuk aktivitas anti-inflamasi.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak kelakai terhadap kadar TNF-α pada mencit BALB/c yang diinfeksi P. berghei ANKA.  Penelitian ini merupakan studi eksperimental murni dengan Posttest-only with Control Group Design.  Kelompok perlakuan dibagi menjadi 4 yaitu kelompok yang mendapat ekstrak kelakai per oral 10 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, artesunat 36,4 mg/kg BB (kontrol positif) 3 jam setelah infeksi dan pada saat parasitemia mencapai 15-20%.  Kontrol negatif  tidak mendapat ekstrak kelakai, artesunat, dan infeksi parasit.  Perlakuan diberikan selama 4 hari.  Sampel darah diambil 24 jam setelah perlakuan terakhir.  Kadar TNF-α diukur dengan ELISA metode sandwich.  Data dianalisa dengan Uji Kruskal-Wallis, dengan tingkat kepercayaan 95%.  Terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan, nilai p = 0,000 (p<0,05).  Ekstrak kelakai berpotensi menghambat produksi TNF-α pada kelompok Pb3K100A- (p = 0,047).  Kata-kata kunci : Malaria, TNF-α, Stenochlaena palustrishttps://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jbk/article/view/359
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Denny P.N.H. Margono
Eko Suhartono
Heny Arwati
spellingShingle Denny P.N.H. Margono
Eko Suhartono
Heny Arwati
Potensi Ekstrak Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (TNF-α) pada Mencit BALB/c yang Diinfeksi Plasmodium berghei ANKA
Berkala Kedokteran
author_facet Denny P.N.H. Margono
Eko Suhartono
Heny Arwati
author_sort Denny P.N.H. Margono
title Potensi Ekstrak Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (TNF-α) pada Mencit BALB/c yang Diinfeksi Plasmodium berghei ANKA
title_short Potensi Ekstrak Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (TNF-α) pada Mencit BALB/c yang Diinfeksi Plasmodium berghei ANKA
title_full Potensi Ekstrak Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (TNF-α) pada Mencit BALB/c yang Diinfeksi Plasmodium berghei ANKA
title_fullStr Potensi Ekstrak Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (TNF-α) pada Mencit BALB/c yang Diinfeksi Plasmodium berghei ANKA
title_full_unstemmed Potensi Ekstrak Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (TNF-α) pada Mencit BALB/c yang Diinfeksi Plasmodium berghei ANKA
title_sort potensi ekstrak kelakai (stenochlaena palustris (burm.f) bedd) terhadap kadar tumor necrosis factor-alfa (tnf-α) pada mencit balb/c yang diinfeksi plasmodium berghei anka
publisher Universitas Lambung Mangkurat
series Berkala Kedokteran
issn 1412-0550
2548-5660
publishDate 2016-05-01
description Abstract: Malaria remains a major public health problem in most tropical and subtropical countries, including Indonesia. Severe malaria has a high mortality rate despite treatment with effective antimalarial drug. Pro-inflammatory cytokines such as Tumor Necrosis Factor-alfa (TNF-α) is raised in severe malaria.  In South Kalimantan, the kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.f) Bedd) has few uses for treat fever and infectious diseases.  It contains bioactive substances, such as flavonoids, steroids, and alkaloids which have been reported to exert multiple biological effects, including anti-inflammatory action.   The aim of this study is to find out the potential of kelakai extract (KE) againts TNF-α level in BALB/c mice infected P. berghei ANKA. The research is true experimental study, Posttest-only with Control Group Design. Teatment groups were devided into 4 groups treated with 10 mg/kg BW, 100 mg/kg BW of KE, and 36,4 mg/kg BW artesunate orally (positive control), 3 hours post infection and when parasitemia reached 15-20%. Negative controls were without KE treatment and P. berghei infection. Treatment were given for four days. Blood was collected 24 hours after the last treatment. Plasma TNF-α level were measured by sandwich ELISA. Data was analyzed by using Kruskal-Wallis Test, confidence rate at 95%.  There was a significant different between treatment groups, where p = 0,000 (p < 0,05). KE potential to inhibit TNF-α production in Pb3K100A- group (p = 0,047). Keywords : Malaria,  TNF-α, Stenochlaena palustris Abstrak:  Malaria masih menjadi masalah kesehatan utama pada sebagian besar negara tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.  Malaria berat menyebabkan angka kematian yang tinggi meskipun telah mendapat obat anti malaria yang efektif.  Sitokin pro-inflamasi seperti TNF-α meningkat pada malaria berat.  Di Kalimantan Selatan, tanaman kelakai digunakan untuk mengobati demam dan penyakit infeksi.  Kelakai mengandung senyawa-senyawa bioaktif  antara lain flavonoid, steroid, dan alkaloid yang dilaporkan banyak memiliki efek biologis, termasuk aktivitas anti-inflamasi.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak kelakai terhadap kadar TNF-α pada mencit BALB/c yang diinfeksi P. berghei ANKA.  Penelitian ini merupakan studi eksperimental murni dengan Posttest-only with Control Group Design.  Kelompok perlakuan dibagi menjadi 4 yaitu kelompok yang mendapat ekstrak kelakai per oral 10 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, artesunat 36,4 mg/kg BB (kontrol positif) 3 jam setelah infeksi dan pada saat parasitemia mencapai 15-20%.  Kontrol negatif  tidak mendapat ekstrak kelakai, artesunat, dan infeksi parasit.  Perlakuan diberikan selama 4 hari.  Sampel darah diambil 24 jam setelah perlakuan terakhir.  Kadar TNF-α diukur dengan ELISA metode sandwich.  Data dianalisa dengan Uji Kruskal-Wallis, dengan tingkat kepercayaan 95%.  Terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan, nilai p = 0,000 (p<0,05).  Ekstrak kelakai berpotensi menghambat produksi TNF-α pada kelompok Pb3K100A- (p = 0,047).  Kata-kata kunci : Malaria, TNF-α, Stenochlaena palustris
url https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jbk/article/view/359
work_keys_str_mv AT dennypnhmargono potensiekstrakkelakaistenochlaenapalustrisburmfbeddterhadapkadartumornecrosisfactoralfatnfapadamencitbalbcyangdiinfeksiplasmodiumbergheianka
AT ekosuhartono potensiekstrakkelakaistenochlaenapalustrisburmfbeddterhadapkadartumornecrosisfactoralfatnfapadamencitbalbcyangdiinfeksiplasmodiumbergheianka
AT henyarwati potensiekstrakkelakaistenochlaenapalustrisburmfbeddterhadapkadartumornecrosisfactoralfatnfapadamencitbalbcyangdiinfeksiplasmodiumbergheianka
_version_ 1724586686778703872