Dimorfisme Seksual Dalam Karakteristik Epigenetis Upper Viscerocranium Dari Sampel Tengkorak Manusia Gilimanuk (Bali)

Relevansi praktis penelitian ini adalah memudahkan kita untuk mampu mengenali atau membedakan upper viscerocranium laki-laki dan perempuan dengan metode kualitatif, khususnya dari sisa-sisa manusia paleoantropologis dan arkeologis yang lebih sering ditemukan dalam keadaan fraktur, rapuh dan kurang...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rusyad Adi Suriyanto
Format: Article
Language:English
Published: Balai Arkeologi Yogyakarta 2006-11-01
Series:Berkala Arkeologi
Subjects:
Online Access:http://localhost:8888/upgrade3306/index.php/berkalaarkeologi/article/view/935
Description
Summary:Relevansi praktis penelitian ini adalah memudahkan kita untuk mampu mengenali atau membedakan upper viscerocranium laki-laki dan perempuan dengan metode kualitatif, khususnya dari sisa-sisa manusia paleoantropologis dan arkeologis yang lebih sering ditemukan dalam keadaan fraktur, rapuh dan kurang terpelihara. Penelitian terhadap sampel tengkorak Gilimanuk menunjukkan bahwa karakteristik epigenetis ukuran (kedalaman) foramen palatinum, derajat ekspresi torus palatinus, derajat ekspresi torus maxillae, kekuatan projeksi tuberculwn marginale dan ukuran (kedalaman) foramen zygomaticofasiale dapat membantu penentuan seks individunya, dengan tanpa mengabaikan faktor ras, perubahan umur dan lingkungannya.
ISSN:0216-1419
2548-7132