Hubungan Kadar Matriks Metaloproteinase-2 Serum dan Skor Aspartate To Platelet Ratio Index untuk Menilai Fibrosis Hati antara Penyandang Thalassemia yang Mendapat Terapi Kelasi Besi Deferoksamin dan Deferipron

Latar belakang. Penyandang thalassemia secara progresif akan mengalami keadaan kelebihan besi yang dapat menyebabkan terbentuknya peroksidase lipid dan merusak sel hati sehingga terbentuk fibrosis hati. Terapi kelasi besi bertujuan untuk mengurangi kelebihan besi. Tujuan. Mengetahui hubungan kadar M...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Asep Aziz Asopari, Dwi Prasetyo, Budi Setiabudiawan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/178
id doaj-a1379171751c4f2ebab9167ed309387f
record_format Article
spelling doaj-a1379171751c4f2ebab9167ed309387f2020-11-24T20:55:22ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-01161576310.14238/sp16.1.2014.57-63139Hubungan Kadar Matriks Metaloproteinase-2 Serum dan Skor Aspartate To Platelet Ratio Index untuk Menilai Fibrosis Hati antara Penyandang Thalassemia yang Mendapat Terapi Kelasi Besi Deferoksamin dan DeferipronAsep Aziz Asopari0Dwi Prasetyo1Budi Setiabudiawan2Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, BandungDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, BandungDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, BandungLatar belakang. Penyandang thalassemia secara progresif akan mengalami keadaan kelebihan besi yang dapat menyebabkan terbentuknya peroksidase lipid dan merusak sel hati sehingga terbentuk fibrosis hati. Terapi kelasi besi bertujuan untuk mengurangi kelebihan besi. Tujuan. Mengetahui hubungan kadar MMP-2 serum dan peningkatan skor APRI untuk menilai fibrosis hati antara penyandang thalassemia yang mendapat terapi kelasi besi deferoksamin dengan deferipron. Metode. Penelitian potong lintang dilaksanakan dari Juli–Agustus 2013, dilibatkan 42 penyandang thalassemia usia 2,5–14 tahun yang mendapat terapi kelasi besi deferoksamin dan deferipron. Kadar MMP-2 serum diperiksa dengan metode ELISA dan perhitungan skor APRI dengan Rumus Wai. Perbedaan dan korelasi ditentukan antara varibel dengan uji Mann-Whitney dan Rank Spearmann. Analisis kovariat digunakan untuk menghilangkan faktor perancu. Hasil. Terdapat 44 subjek, 22 mendapat terapi kelasi besi deferoksamin dan 22 deferipron. Kadar MMP-2 serum kelompok deferipron lebih rendah (130ng/mL) dibandingkan deferoksamin (314ng/mL). Skor APRI kelompok deferipron rata-rata lebih tinggi (1,584) dibanding deferoksamin (0,575). Perbedaan skor APRI dan kadar MMP-2 serum kedua kelompok sangat bermakna (p<0,001). Terdapat korelasi negatif antara kadar MMP-2 serum dan skor APRI, yaitu semakin tinggi skor APRI maka semakin rendah kadar MMP-2 serum penyandang thalassemia yang mendapat terapi kelasi besi deferipron dan deferoksamin (r=-0,726, p=<0,001). Kesimpulan. Penurunan kadar MMP-2 serum dan peningkatan skor APRI untuk menilai fibrosis hati pada kelompok terapi kelasi besi deferipron lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok deferoksamin serta terdapat korelasi negatif antara kadar MMP-2 serum dan skor APRIhttps://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/178fibrosis hatimatriks metaloproteinases-2 serumskor APRIthalassemia
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Asep Aziz Asopari
Dwi Prasetyo
Budi Setiabudiawan
spellingShingle Asep Aziz Asopari
Dwi Prasetyo
Budi Setiabudiawan
Hubungan Kadar Matriks Metaloproteinase-2 Serum dan Skor Aspartate To Platelet Ratio Index untuk Menilai Fibrosis Hati antara Penyandang Thalassemia yang Mendapat Terapi Kelasi Besi Deferoksamin dan Deferipron
Sari Pediatri
fibrosis hati
matriks metaloproteinases-2 serum
skor APRI
thalassemia
author_facet Asep Aziz Asopari
Dwi Prasetyo
Budi Setiabudiawan
author_sort Asep Aziz Asopari
title Hubungan Kadar Matriks Metaloproteinase-2 Serum dan Skor Aspartate To Platelet Ratio Index untuk Menilai Fibrosis Hati antara Penyandang Thalassemia yang Mendapat Terapi Kelasi Besi Deferoksamin dan Deferipron
title_short Hubungan Kadar Matriks Metaloproteinase-2 Serum dan Skor Aspartate To Platelet Ratio Index untuk Menilai Fibrosis Hati antara Penyandang Thalassemia yang Mendapat Terapi Kelasi Besi Deferoksamin dan Deferipron
title_full Hubungan Kadar Matriks Metaloproteinase-2 Serum dan Skor Aspartate To Platelet Ratio Index untuk Menilai Fibrosis Hati antara Penyandang Thalassemia yang Mendapat Terapi Kelasi Besi Deferoksamin dan Deferipron
title_fullStr Hubungan Kadar Matriks Metaloproteinase-2 Serum dan Skor Aspartate To Platelet Ratio Index untuk Menilai Fibrosis Hati antara Penyandang Thalassemia yang Mendapat Terapi Kelasi Besi Deferoksamin dan Deferipron
title_full_unstemmed Hubungan Kadar Matriks Metaloproteinase-2 Serum dan Skor Aspartate To Platelet Ratio Index untuk Menilai Fibrosis Hati antara Penyandang Thalassemia yang Mendapat Terapi Kelasi Besi Deferoksamin dan Deferipron
title_sort hubungan kadar matriks metaloproteinase-2 serum dan skor aspartate to platelet ratio index untuk menilai fibrosis hati antara penyandang thalassemia yang mendapat terapi kelasi besi deferoksamin dan deferipron
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Latar belakang. Penyandang thalassemia secara progresif akan mengalami keadaan kelebihan besi yang dapat menyebabkan terbentuknya peroksidase lipid dan merusak sel hati sehingga terbentuk fibrosis hati. Terapi kelasi besi bertujuan untuk mengurangi kelebihan besi. Tujuan. Mengetahui hubungan kadar MMP-2 serum dan peningkatan skor APRI untuk menilai fibrosis hati antara penyandang thalassemia yang mendapat terapi kelasi besi deferoksamin dengan deferipron. Metode. Penelitian potong lintang dilaksanakan dari Juli–Agustus 2013, dilibatkan 42 penyandang thalassemia usia 2,5–14 tahun yang mendapat terapi kelasi besi deferoksamin dan deferipron. Kadar MMP-2 serum diperiksa dengan metode ELISA dan perhitungan skor APRI dengan Rumus Wai. Perbedaan dan korelasi ditentukan antara varibel dengan uji Mann-Whitney dan Rank Spearmann. Analisis kovariat digunakan untuk menghilangkan faktor perancu. Hasil. Terdapat 44 subjek, 22 mendapat terapi kelasi besi deferoksamin dan 22 deferipron. Kadar MMP-2 serum kelompok deferipron lebih rendah (130ng/mL) dibandingkan deferoksamin (314ng/mL). Skor APRI kelompok deferipron rata-rata lebih tinggi (1,584) dibanding deferoksamin (0,575). Perbedaan skor APRI dan kadar MMP-2 serum kedua kelompok sangat bermakna (p<0,001). Terdapat korelasi negatif antara kadar MMP-2 serum dan skor APRI, yaitu semakin tinggi skor APRI maka semakin rendah kadar MMP-2 serum penyandang thalassemia yang mendapat terapi kelasi besi deferipron dan deferoksamin (r=-0,726, p=<0,001). Kesimpulan. Penurunan kadar MMP-2 serum dan peningkatan skor APRI untuk menilai fibrosis hati pada kelompok terapi kelasi besi deferipron lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok deferoksamin serta terdapat korelasi negatif antara kadar MMP-2 serum dan skor APRI
topic fibrosis hati
matriks metaloproteinases-2 serum
skor APRI
thalassemia
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/178
work_keys_str_mv AT asepazizasopari hubungankadarmatriksmetaloproteinase2serumdanskoraspartatetoplateletratioindexuntukmenilaifibrosishatiantarapenyandangthalassemiayangmendapatterapikelasibesideferoksamindandeferipron
AT dwiprasetyo hubungankadarmatriksmetaloproteinase2serumdanskoraspartatetoplateletratioindexuntukmenilaifibrosishatiantarapenyandangthalassemiayangmendapatterapikelasibesideferoksamindandeferipron
AT budisetiabudiawan hubungankadarmatriksmetaloproteinase2serumdanskoraspartatetoplateletratioindexuntukmenilaifibrosishatiantarapenyandangthalassemiayangmendapatterapikelasibesideferoksamindandeferipron
_version_ 1716791556126539776