Summary: | Keterlambatan tindakan pada apendisitis akut akan menimbulkan penyulit berupa perforasi yang berakibat peningkatan morbiditas dan mortalitas. Perforasi appendiks berhubungan dengan peningkatan jumlah leukosit darah (leukositosis) dan dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi pasca apendektomi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan jumlah leukosit pre-operasi terhadap kejadian komplikasi pasca operasi apendektomi pada pasien apendisitis perforasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode tahun 2015 sampai 2016. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 52 rekam medik pasien yang telah menjalani apendektomi yang sebelumnya diperiksa jumlah leukosit preoperasi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis univariat didapatkan rerata jumlah leukosit yaitu 18.966 sel/μl dengan sampel yang mengalami komplikasi pasca operasi yaitu 24 orang (46,2%) sedangkan yang tidak mengalami komplikasi yaitu 28 orang yaitu (53,8%). Sampel yang mengalami komplikasi pasca operasi dengan leukositosis yaitu 22 orang (66,66%) sedangkan yang mengalami komplikasi pasca operasi tanpa disertai leukositosis yaitu 11 orang (33,34%). Sampel dengan jumlah leukosit normal disertai dengan komplikasi pasca operasi yaitu 2 orang (10,52%) sedangkan sampel dengan jumlah leukosit normal tapi tidak mengalami komplikasi pasca operasi yaitu 17 orang (89,48%). Hasil analisis bivariat didapatkan p=0.000 (p<0.05) dengan derajat kekuatan hubungan sedang r=0,537. Simpulan studi ini ialah terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah leukosit pre operasi dengan kejadian komplikasi pasca operasi apendektomi pada pasien apendisitis perforasi di RSUP Dr M. Djamil Padang.
|