PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN DIRI DAN TEMAN SEJAWAT KOMPETENSI BIDANG STUDI PADA MAHASISWA

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan konstruk instrumen asesmen diri (ADM) dan asesmen teman sejawat (ATS) sebagai pelengkap asesmen formatif, (2) mengetahui karakteristik ADM dan ATS, (3) mengetahui efektivitas ADM & ATS, dan (4) mengetahui kebermanfaatan ADM & ATS yang dig...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Enny Wijayanti, Mundilarto Mundilarto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2015-10-01
Series:Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Subjects:
Online Access:http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/5572
id doaj-a10f6e0fa6a846b6b40bff68dcc572eb
record_format Article
spelling doaj-a10f6e0fa6a846b6b40bff68dcc572eb2020-11-24T22:09:11ZengUniversitas Negeri YogyakartaJurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan1410-47252338-60612015-10-011921291444749PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN DIRI DAN TEMAN SEJAWAT KOMPETENSI BIDANG STUDI PADA MAHASISWAEnny Wijayanti0Mundilarto Mundilarto1Universitas Palangka RayaUniversitas Negeri YogyakartaTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan konstruk instrumen asesmen diri (ADM) dan asesmen teman sejawat (ATS) sebagai pelengkap asesmen formatif, (2) mengetahui karakteristik ADM dan ATS, (3) mengetahui efektivitas ADM & ATS, dan (4) mengetahui kebermanfaatan ADM & ATS yang digunakan sebagai pelengkap asesmen formatif. Prosedur pengembangan meliputi dua tahap, yaitu pengembangan dan validasi, mengacu pada model pengembangan Cennamo dan Kalk dengan lima fase pengembangan, yaitu define, design, demonstrate, develop dan deliver. Content validity dibuktikan melalui expert judgment dianalisis dengan coefficient Aiken dan focus group discussion dan teknik Delphi. Validitas konstruk dibuktikan dengan program SmartPLS. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester enam Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) instrumen ADM dan ATS mengukur konstruk yang sama pada kompetensi fisika, hasil uji kecocokan model nilai GFI sebesar 0,994, dan SRMR sebesar 0,062 menunjukkan model fit yang baik, (2) karakteristik instrumen mencakup validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda termasuk kategori baik, (3) ADM dan ATS terbukti cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar, (4) ADM dan ATS sangat bermanfaat sebagai umpan balik terhadap proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar. Kata kunci: asesmen diri dan asesmen teman sejawat, kompetensi fisika   DEVELOPING SELF-ASSESSMENT AND PEER-ASSESSMENT FOR STUDENTS’ SUBJECT-MATTER COMPETENCY Abstract This study aimed to: (1) develop the construct of the Students’ Self-Assessment (SSA) and Students’ Peer-Assessment (SPA) as supplementary formative assessment on physics teaching and learning, (2) find out the chracteristic of the SSA and SPA, (3) find out the effectivenes and (4) find out the usefulness of the SSA and SPA. The development procedure consisted of two stages: development and validation, based of the spiral model from Cennamo and Kalk, with five phases, namely define, design, demonstrate, develop, and deliver. Content validity was determined by expert judgment through coefficient validity analysis from Aiken, focus group discussion, and Delphi technique. Construct validity was analyzed using software SmartPLS. The subjects of this study were sixth semester students majoring on Physics Education at Palangka Raya University. The result of the study can be concluded as follows: (1) the result of model fit, the GFI values 0.996 and the SRMR values of 0.062, may be taken to indicate good fit, (2) the characteristic of the SSA and SPA consisted of validity, reliability, difficulty index and discriminant index had been verified, (3) the effectiveness of group SSA and SPA is better than group of non SSA and SPA, besides students’ response declares SSA and SPA are reasonably effective, (4) SSA and SPA are very useful as feedback for the learning process, progress, and the learning outcome improvement. Keywords: Peer-and Self-assessment, Physics competencyhttp://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/5572asesmen diriasesmen teman sejawatkompetensi fisikaPeer-assessmentSelf-assessmentPhysics competency
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Enny Wijayanti
Mundilarto Mundilarto
spellingShingle Enny Wijayanti
Mundilarto Mundilarto
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN DIRI DAN TEMAN SEJAWAT KOMPETENSI BIDANG STUDI PADA MAHASISWA
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
asesmen diri
asesmen teman sejawat
kompetensi fisika
Peer-assessment
Self-assessment
Physics competency
author_facet Enny Wijayanti
Mundilarto Mundilarto
author_sort Enny Wijayanti
title PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN DIRI DAN TEMAN SEJAWAT KOMPETENSI BIDANG STUDI PADA MAHASISWA
title_short PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN DIRI DAN TEMAN SEJAWAT KOMPETENSI BIDANG STUDI PADA MAHASISWA
title_full PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN DIRI DAN TEMAN SEJAWAT KOMPETENSI BIDANG STUDI PADA MAHASISWA
title_fullStr PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN DIRI DAN TEMAN SEJAWAT KOMPETENSI BIDANG STUDI PADA MAHASISWA
title_full_unstemmed PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN DIRI DAN TEMAN SEJAWAT KOMPETENSI BIDANG STUDI PADA MAHASISWA
title_sort pengembangan instrumen asesmen diri dan teman sejawat kompetensi bidang studi pada mahasiswa
publisher Universitas Negeri Yogyakarta
series Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
issn 1410-4725
2338-6061
publishDate 2015-10-01
description Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan konstruk instrumen asesmen diri (ADM) dan asesmen teman sejawat (ATS) sebagai pelengkap asesmen formatif, (2) mengetahui karakteristik ADM dan ATS, (3) mengetahui efektivitas ADM & ATS, dan (4) mengetahui kebermanfaatan ADM & ATS yang digunakan sebagai pelengkap asesmen formatif. Prosedur pengembangan meliputi dua tahap, yaitu pengembangan dan validasi, mengacu pada model pengembangan Cennamo dan Kalk dengan lima fase pengembangan, yaitu define, design, demonstrate, develop dan deliver. Content validity dibuktikan melalui expert judgment dianalisis dengan coefficient Aiken dan focus group discussion dan teknik Delphi. Validitas konstruk dibuktikan dengan program SmartPLS. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester enam Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) instrumen ADM dan ATS mengukur konstruk yang sama pada kompetensi fisika, hasil uji kecocokan model nilai GFI sebesar 0,994, dan SRMR sebesar 0,062 menunjukkan model fit yang baik, (2) karakteristik instrumen mencakup validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda termasuk kategori baik, (3) ADM dan ATS terbukti cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar, (4) ADM dan ATS sangat bermanfaat sebagai umpan balik terhadap proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar. Kata kunci: asesmen diri dan asesmen teman sejawat, kompetensi fisika   DEVELOPING SELF-ASSESSMENT AND PEER-ASSESSMENT FOR STUDENTS’ SUBJECT-MATTER COMPETENCY Abstract This study aimed to: (1) develop the construct of the Students’ Self-Assessment (SSA) and Students’ Peer-Assessment (SPA) as supplementary formative assessment on physics teaching and learning, (2) find out the chracteristic of the SSA and SPA, (3) find out the effectivenes and (4) find out the usefulness of the SSA and SPA. The development procedure consisted of two stages: development and validation, based of the spiral model from Cennamo and Kalk, with five phases, namely define, design, demonstrate, develop, and deliver. Content validity was determined by expert judgment through coefficient validity analysis from Aiken, focus group discussion, and Delphi technique. Construct validity was analyzed using software SmartPLS. The subjects of this study were sixth semester students majoring on Physics Education at Palangka Raya University. The result of the study can be concluded as follows: (1) the result of model fit, the GFI values 0.996 and the SRMR values of 0.062, may be taken to indicate good fit, (2) the characteristic of the SSA and SPA consisted of validity, reliability, difficulty index and discriminant index had been verified, (3) the effectiveness of group SSA and SPA is better than group of non SSA and SPA, besides students’ response declares SSA and SPA are reasonably effective, (4) SSA and SPA are very useful as feedback for the learning process, progress, and the learning outcome improvement. Keywords: Peer-and Self-assessment, Physics competency
topic asesmen diri
asesmen teman sejawat
kompetensi fisika
Peer-assessment
Self-assessment
Physics competency
url http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/5572
work_keys_str_mv AT ennywijayanti pengembanganinstrumenasesmendiridantemansejawatkompetensibidangstudipadamahasiswa
AT mundilartomundilarto pengembanganinstrumenasesmendiridantemansejawatkompetensibidangstudipadamahasiswa
_version_ 1725813175494901760