DAMPAK OTONOMI KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Paper ini menganalisis dampak otonomi keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Metode estimasi panel diaplikasikan pada data 26 propinsi selang kurun 1990-2011, yang dibagi kedalam tiga interval yakni jangka panjang 1990-2011, sebelum desentralisasi 1990-2000 dan sesudah d...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nurhemi Nurhemi, Guruh Suryani R
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bank Indonesia 2015-12-01
Series:Bulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan
Online Access:https://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/view/522
id doaj-a098d16308fc44959d8d3d65a086693f
record_format Article
spelling doaj-a098d16308fc44959d8d3d65a086693f2020-11-25T00:06:20ZindBank IndonesiaBulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan1410-80462460-91962015-12-0118218320610.21098/bemp.v18i2.522522DAMPAK OTONOMI KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIANurhemi NurhemiGuruh Suryani RPaper ini menganalisis dampak otonomi keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Metode estimasi panel diaplikasikan pada data 26 propinsi selang kurun 1990-2011, yang dibagi kedalam tiga interval yakni jangka panjang 1990-2011, sebelum desentralisasi 1990-2000 dan sesudah desentralisasi 2001-2011. Hasil estimasi pada data nasional menunjukkan bahwa otonomi keuangan (diwakili dengan Derajat Desentralisasi Fiskal) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, pada sub sampel masing-masing wilayah, pengaruh positif dari pendapatan per kapita terhadap pertumbuhan hanya terbukti pada wilayah Jawa dan Bali dan hanya berlaku dalam periode observasi panjang (1990-2011). Temuan ini menggiring pada kesimpulan bahwa pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi, tidak konskusif untuk kasus desentralisasi di Indonesiahttps://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/view/522
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Nurhemi Nurhemi
Guruh Suryani R
spellingShingle Nurhemi Nurhemi
Guruh Suryani R
DAMPAK OTONOMI KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Bulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan
author_facet Nurhemi Nurhemi
Guruh Suryani R
author_sort Nurhemi Nurhemi
title DAMPAK OTONOMI KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
title_short DAMPAK OTONOMI KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
title_full DAMPAK OTONOMI KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
title_fullStr DAMPAK OTONOMI KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
title_full_unstemmed DAMPAK OTONOMI KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
title_sort dampak otonomi keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia
publisher Bank Indonesia
series Bulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan
issn 1410-8046
2460-9196
publishDate 2015-12-01
description Paper ini menganalisis dampak otonomi keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Metode estimasi panel diaplikasikan pada data 26 propinsi selang kurun 1990-2011, yang dibagi kedalam tiga interval yakni jangka panjang 1990-2011, sebelum desentralisasi 1990-2000 dan sesudah desentralisasi 2001-2011. Hasil estimasi pada data nasional menunjukkan bahwa otonomi keuangan (diwakili dengan Derajat Desentralisasi Fiskal) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, pada sub sampel masing-masing wilayah, pengaruh positif dari pendapatan per kapita terhadap pertumbuhan hanya terbukti pada wilayah Jawa dan Bali dan hanya berlaku dalam periode observasi panjang (1990-2011). Temuan ini menggiring pada kesimpulan bahwa pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi, tidak konskusif untuk kasus desentralisasi di Indonesia
url https://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/view/522
work_keys_str_mv AT nurheminurhemi dampakotonomikeuangandaerahterhadappertumbuhanekonomidiindonesia
AT guruhsuryanir dampakotonomikeuangandaerahterhadappertumbuhanekonomidiindonesia
_version_ 1725422615725604864