Pengaruh Kadar Gliserol Terhadap Kualitas Semen Domba Lokal

Pengembangan Domba Lokal melalui program Inseminasi Buatan memerlukan informasi mengenai kualitas semen, khususnya semen beku yang dalam pembuatannya memerlukan gliserol sebagai krioprotektan dengan kadar yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kualitas semen Domba Lokal dan mengetahu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nurcholidah Solihati, Siti Darojah Rasad, Rangga Setiawan, Santi Nurjanah
Format: Article
Language:English
Published: UIN Sunan Gunung Djati 2018-05-01
Series:Jurnal Biodjati
Subjects:
Online Access:http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/biodjati/article/view/2357
id doaj-a08448ef62db4771b2b8dd1389c836c6
record_format Article
spelling doaj-a08448ef62db4771b2b8dd1389c836c62020-11-25T00:16:15ZengUIN Sunan Gunung DjatiJurnal Biodjati2541-42082548-16062018-05-0131637110.15575/biodjati.v3i1.23571571Pengaruh Kadar Gliserol Terhadap Kualitas Semen Domba LokalNurcholidah Solihati0Siti Darojah Rasad1Rangga Setiawan2Santi Nurjanah3Fakultas Peternakan, Universitas PadjadjaranFakultas Peternakan, Universitas PadjadjaranFakultas Peternakan, Universitas PadjadjaranFakultas Peternakan, Universitas PadjadjaranPengembangan Domba Lokal melalui program Inseminasi Buatan memerlukan informasi mengenai kualitas semen, khususnya semen beku yang dalam pembuatannya memerlukan gliserol sebagai krioprotektan dengan kadar yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kualitas semen Domba Lokal dan mengetahui level gliserol yang menghasilkan kualitas semen post-thawing yang paling optimal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan level gliserol (4%, 5%, 6% dan 7%) dan 14 kali ulangan. Parameter yang diamati meliputi motilitas, abnormalitas dan recovery rate. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANAVA) dan perbedaan antar perlakuan diuji menggunakan Uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level gliserol berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap motilitas dan recovery rate namun tidak berpengaruh nyata terhadap abnormalitas sperma. Perlakuan level gliserol 5% nyata (p<0.05) menghasilkan motilitas (40,47%) dan recovery rate (46,53%) tertinggi dibanding perlakuan lainnya. Disimpulkan bahwa semen Domba Lokal memiliki kualitas yang baik dan memenuhi syarat untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut sampai semen beku dengan level gliserol 5% menghasilkan kualitas semen post-thawing yang paling optimal.http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/biodjati/article/view/2357domba lokal, kualitas semen, level gliserol
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Nurcholidah Solihati
Siti Darojah Rasad
Rangga Setiawan
Santi Nurjanah
spellingShingle Nurcholidah Solihati
Siti Darojah Rasad
Rangga Setiawan
Santi Nurjanah
Pengaruh Kadar Gliserol Terhadap Kualitas Semen Domba Lokal
Jurnal Biodjati
domba lokal, kualitas semen, level gliserol
author_facet Nurcholidah Solihati
Siti Darojah Rasad
Rangga Setiawan
Santi Nurjanah
author_sort Nurcholidah Solihati
title Pengaruh Kadar Gliserol Terhadap Kualitas Semen Domba Lokal
title_short Pengaruh Kadar Gliserol Terhadap Kualitas Semen Domba Lokal
title_full Pengaruh Kadar Gliserol Terhadap Kualitas Semen Domba Lokal
title_fullStr Pengaruh Kadar Gliserol Terhadap Kualitas Semen Domba Lokal
title_full_unstemmed Pengaruh Kadar Gliserol Terhadap Kualitas Semen Domba Lokal
title_sort pengaruh kadar gliserol terhadap kualitas semen domba lokal
publisher UIN Sunan Gunung Djati
series Jurnal Biodjati
issn 2541-4208
2548-1606
publishDate 2018-05-01
description Pengembangan Domba Lokal melalui program Inseminasi Buatan memerlukan informasi mengenai kualitas semen, khususnya semen beku yang dalam pembuatannya memerlukan gliserol sebagai krioprotektan dengan kadar yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kualitas semen Domba Lokal dan mengetahui level gliserol yang menghasilkan kualitas semen post-thawing yang paling optimal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan level gliserol (4%, 5%, 6% dan 7%) dan 14 kali ulangan. Parameter yang diamati meliputi motilitas, abnormalitas dan recovery rate. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANAVA) dan perbedaan antar perlakuan diuji menggunakan Uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level gliserol berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap motilitas dan recovery rate namun tidak berpengaruh nyata terhadap abnormalitas sperma. Perlakuan level gliserol 5% nyata (p<0.05) menghasilkan motilitas (40,47%) dan recovery rate (46,53%) tertinggi dibanding perlakuan lainnya. Disimpulkan bahwa semen Domba Lokal memiliki kualitas yang baik dan memenuhi syarat untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut sampai semen beku dengan level gliserol 5% menghasilkan kualitas semen post-thawing yang paling optimal.
topic domba lokal, kualitas semen, level gliserol
url http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/biodjati/article/view/2357
work_keys_str_mv AT nurcholidahsolihati pengaruhkadargliserolterhadapkualitassemendombalokal
AT sitidarojahrasad pengaruhkadargliserolterhadapkualitassemendombalokal
AT ranggasetiawan pengaruhkadargliserolterhadapkualitassemendombalokal
AT santinurjanah pengaruhkadargliserolterhadapkualitassemendombalokal
_version_ 1725383790679818240