Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dampak dari mekanisme good corporate governance (yang diproksikan oleh kepemilikan institusional, komisaris independen dan kepemilikan managerial) pada kinerja keuangan perusahaan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan metode sampling judgement. Kriteri dalam menentukan sampel adalah apakah perusahaan perbankan tersebut terdaftar pada bursa efek jakarta dari tahun 2007-2009 dan apakah perusahaan tersebut secara konsisten mempublikasikan laporan keuangan yang sudah diaudit selama masa penelitian. Berdasarkan metode purposive sampling, ada 28 perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut . Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel komisionaris independen berefek negatif pada kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini meneunjukkan bukti empiris bahwa proporsi komisionaris independent perusahaan hanyalah suatu formalitas yang digunakan untuk memenuhi aturan. Sehingga fungsi kontrol yang seharusnya menjadi tanggung jawab komisionaris menjadi tidak efektif. Hal ini akan mengakibatkan kinerja perusahaan menurun.<br /><br /><br />This study aims to determine the effect of good corporate governance mechanisms (which is proxied by institutional ownership, independent commissioners, and managerial ownership) of the company’s financial performance. The sampling technique used is purposive sampling with the judgment sampling method. Whether the banking companies are listed in Indonesian Stock Exchange during the period of 2007 - 2009 and whether the companies consistently publishes their audited financial statements during the study period are the criteria in determining the samples too. Based on the purposive sampling method, there are 28 companies that meet the above criteria. The results of study indicate that only partially independent commissioner variables negatively affect the company’s financial performance (ROI). The results are perform that the proportion of the company’s independent commissioner is merely a formality. It is used to meet the regulation only so that supervisory functions that should be the responsibility of commissioners is ineffective. Then, as a result the company’s performance will decline<br /><br />
|