KLASIFIKASI DATA EEG UNTUK MENDETEKSI KEADAAN TIDUR DAN BANGUN MENGGUNAKAN AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia. Salah satu gangguan tidur yang cukup berbahaya adalah narkolepsi, yaitu gangguan tidur kronis yang ditandai dengan rasa kantuk yang luar biasa di siang hari dan serangan tidur yang terjadi secara tiba-tiba. Salah satu metode dokter untuk mendiagnosis penyakit...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yunan Helmi Mahendra, Handayani Tjandrasa, Chastine Fatichah
Format: Article
Language:English
Published: Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2017-01-01
Series:JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Online Access:http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/633
id doaj-9ec3aa3ca73f4e6d963ce5736ddb7758
record_format Article
spelling doaj-9ec3aa3ca73f4e6d963ce5736ddb77582021-05-29T12:50:11ZengInstitut Teknologi Sepuluh NopemberJUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi1412-63892406-85352017-01-01151354210.12962/j24068535.v15i1.a633360KLASIFIKASI DATA EEG UNTUK MENDETEKSI KEADAAN TIDUR DAN BANGUN MENGGUNAKAN AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SUPPORT VECTOR MACHINEYunan Helmi Mahendra0Handayani Tjandrasa1Chastine Fatichah2Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh NopemberJurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh NopemberJurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh NopemberTidur merupakan kebutuhan dasar manusia. Salah satu gangguan tidur yang cukup berbahaya adalah narkolepsi, yaitu gangguan tidur kronis yang ditandai dengan rasa kantuk yang luar biasa di siang hari dan serangan tidur yang terjadi secara tiba-tiba. Salah satu metode dokter untuk mendiagnosis penyakit narkolepsi adalah dengan melihat aktivitas gelombang otak (melalui sinyal EEG) pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat mengklasifikasikan keadaan tidur dan bangun melalui sinyal EEG secara otomatis. Dataset EEG yang digunakan tersedia di Physionet. Pertama-tama data EEG yang menjadi masukan dilakukan normalisasi dan filtering. Proses filtering dilakukan untuk membagi data menjadi 3 subband yaitu theta, alpha, dan beta. Setelah itu pada masing-masing subband dilakukan tahap ekstraksi fitur menggunakan Autoregressive Model. Hasil estimasi koefisien AR model digunakan sebagai fitur. Metode yang digunakan untuk mengestimasi koefisien AR model yaitu metode Yule-Walker dan metode Burg. Dataset dibagi menjadi data latih dan data uji menggunakan 10-fold cross validation. Data training digunakan untuk membuat SVM Model. SVM Model digunakan untuk mengklasifikasikan data testing sehingga menghasilkan keluaran label 1 untuk tidur dan label 0 untuk bangun. Untuk menentukan kelas final dilakukan majority vote dari hasil klasifikasi masing-masing subband. Performa sistem diperoleh dengan menghitung akurasi, presisi, dan sensitivitas pada setiap skenario uji coba. Skenario uji coba yang dilakukan antara lain dengan memvariasikan order AR, fungsi kernel, dan parameter C pada SVM. Dari hasil uji coba yang dilakukan, metode Yule-Walker menghasilkan rata-rata akurasi 80.60%, presisi 78.19%, dan sensitivitas 77.56%. Metode Burg menghasilkan akurasi 94.01%, presisi 95.70%, dan sensitivitas 93.39%. Hasil tersebut menunjukkan metode Burg memiliki performa lebih baik dibandingan dengan metode Yule-Walker.http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/633
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Yunan Helmi Mahendra
Handayani Tjandrasa
Chastine Fatichah
spellingShingle Yunan Helmi Mahendra
Handayani Tjandrasa
Chastine Fatichah
KLASIFIKASI DATA EEG UNTUK MENDETEKSI KEADAAN TIDUR DAN BANGUN MENGGUNAKAN AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
author_facet Yunan Helmi Mahendra
Handayani Tjandrasa
Chastine Fatichah
author_sort Yunan Helmi Mahendra
title KLASIFIKASI DATA EEG UNTUK MENDETEKSI KEADAAN TIDUR DAN BANGUN MENGGUNAKAN AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE
title_short KLASIFIKASI DATA EEG UNTUK MENDETEKSI KEADAAN TIDUR DAN BANGUN MENGGUNAKAN AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE
title_full KLASIFIKASI DATA EEG UNTUK MENDETEKSI KEADAAN TIDUR DAN BANGUN MENGGUNAKAN AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE
title_fullStr KLASIFIKASI DATA EEG UNTUK MENDETEKSI KEADAAN TIDUR DAN BANGUN MENGGUNAKAN AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE
title_full_unstemmed KLASIFIKASI DATA EEG UNTUK MENDETEKSI KEADAAN TIDUR DAN BANGUN MENGGUNAKAN AUTOREGRESSIVE MODEL DAN SUPPORT VECTOR MACHINE
title_sort klasifikasi data eeg untuk mendeteksi keadaan tidur dan bangun menggunakan autoregressive model dan support vector machine
publisher Institut Teknologi Sepuluh Nopember
series JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
issn 1412-6389
2406-8535
publishDate 2017-01-01
description Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia. Salah satu gangguan tidur yang cukup berbahaya adalah narkolepsi, yaitu gangguan tidur kronis yang ditandai dengan rasa kantuk yang luar biasa di siang hari dan serangan tidur yang terjadi secara tiba-tiba. Salah satu metode dokter untuk mendiagnosis penyakit narkolepsi adalah dengan melihat aktivitas gelombang otak (melalui sinyal EEG) pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak yang dapat mengklasifikasikan keadaan tidur dan bangun melalui sinyal EEG secara otomatis. Dataset EEG yang digunakan tersedia di Physionet. Pertama-tama data EEG yang menjadi masukan dilakukan normalisasi dan filtering. Proses filtering dilakukan untuk membagi data menjadi 3 subband yaitu theta, alpha, dan beta. Setelah itu pada masing-masing subband dilakukan tahap ekstraksi fitur menggunakan Autoregressive Model. Hasil estimasi koefisien AR model digunakan sebagai fitur. Metode yang digunakan untuk mengestimasi koefisien AR model yaitu metode Yule-Walker dan metode Burg. Dataset dibagi menjadi data latih dan data uji menggunakan 10-fold cross validation. Data training digunakan untuk membuat SVM Model. SVM Model digunakan untuk mengklasifikasikan data testing sehingga menghasilkan keluaran label 1 untuk tidur dan label 0 untuk bangun. Untuk menentukan kelas final dilakukan majority vote dari hasil klasifikasi masing-masing subband. Performa sistem diperoleh dengan menghitung akurasi, presisi, dan sensitivitas pada setiap skenario uji coba. Skenario uji coba yang dilakukan antara lain dengan memvariasikan order AR, fungsi kernel, dan parameter C pada SVM. Dari hasil uji coba yang dilakukan, metode Yule-Walker menghasilkan rata-rata akurasi 80.60%, presisi 78.19%, dan sensitivitas 77.56%. Metode Burg menghasilkan akurasi 94.01%, presisi 95.70%, dan sensitivitas 93.39%. Hasil tersebut menunjukkan metode Burg memiliki performa lebih baik dibandingan dengan metode Yule-Walker.
url http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/633
work_keys_str_mv AT yunanhelmimahendra klasifikasidataeeguntukmendeteksikeadaantidurdanbangunmenggunakanautoregressivemodeldansupportvectormachine
AT handayanitjandrasa klasifikasidataeeguntukmendeteksikeadaantidurdanbangunmenggunakanautoregressivemodeldansupportvectormachine
AT chastinefatichah klasifikasidataeeguntukmendeteksikeadaantidurdanbangunmenggunakanautoregressivemodeldansupportvectormachine
_version_ 1721422164078362624