Perubahan sebaran dan kerapatan hutan mangrove di Pesisir Pantai Bama, Taman Nasional Baluran menggunakan citra satelit SPOT 4 dan SPOT 6

The condition of mangrove forests in the Baluran National Park area is always changing. Mapping changes of mangrove area and density is needed to find out areas that need attention for mangrove conservation. The study aimed to determine the distribution and the density of mangrove forests in coastal...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Andhika Rahmatullah Laksmana Fudloly, Mochammad Arif Zainul Fuad, Anang Dwi Purwanto
Format: Article
Language:English
Published: Syiah Kuala University 2020-05-01
Series:Depik Jurnal
Online Access:http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/14494
id doaj-9ec1cfd0bcb44ed19f1bf6179b16a510
record_format Article
spelling doaj-9ec1cfd0bcb44ed19f1bf6179b16a5102021-03-14T11:20:49ZengSyiah Kuala UniversityDepik Jurnal2089-77902502-61942020-05-019218419210.13170/depik.9.2.1449411211Perubahan sebaran dan kerapatan hutan mangrove di Pesisir Pantai Bama, Taman Nasional Baluran menggunakan citra satelit SPOT 4 dan SPOT 6Andhika Rahmatullah Laksmana Fudloly0Mochammad Arif Zainul FuadAnang Dwi PurwantoProgram Studi Ilmu Kelautan - Universitas BrawijayaThe condition of mangrove forests in the Baluran National Park area is always changing. Mapping changes of mangrove area and density is needed to find out areas that need attention for mangrove conservation. The study aimed to determine the distribution and the density of mangrove forests in coastal waters of Bama, Baluran National Park. The image data used were SPOT 4 acquisition in 2007 and SPOT 6 acquisition in 2017 as well as field data that have been collected on 23-25 January 2019. The method of separating mangrove and non-mangrove objects used supervised classification, whereas for estimating the density of mangrove using the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) algorithm. The results showed the distribution of mangrove forests in coastal waters of Bama, Baluran National Park from 2007-2017 decreased in area by 8.9 ha. In contrast, the condition of mangrove density increased significantly, where the changes in mangrove density were dominated in the high-density class. The results of the accuracy tests using the method confusion matrix obtained an overall accuracy of 88%, while the accuracy-test with the kappa method obtained an accuracy of 87.76%. The resulting accuracy value indicates a high level of accuracy (more than 85%) and according to the specified requirements. Keywords: Mangrove, NDVI, SPOT 4, SPOT 6, Baluran National Park   ABSTRAK Kondisi luasan hutan mangrove di kawasan Taman Nasional Baluran terus mengalami perubahan. Pemetaan perubahan luasan dan kerapatan mangrove sangat diperlukan untuk mengetahui area yang membutuhkan perhatian untuk pelestarian mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran dan kerapatan hutan mangrove di  pesisir pantai Bama, Taman Nasional Baluran. Data yang digunakan dalam penelitian adalah citra SPOT 4 akuisisi tahun 2007 dan citra SPOT 6 akuisisi tahun 2017 dan data hasil survei lapangan yang telah dilakukan pada tanggal 23 - 25 Januari 2019. Metode pemisahan obyek mangrove dan non mangrove menggunakan klasifikasi terbimbing (supervised), sedangkan untuk pendugaan tingkat kerapatan mangrove menggunakan algoritma Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Hasil penelitian menunjukkan sebaran hutan mangrove di pesisir pantai Bama, Taman Nasional Baluran dari tahun 2007-2017 mengalami penurunan luasan sebesar 8,9 ha, sedangkan kondisi tingkat kerapatan mangrove mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana perubahan kerapatan mangrove didominasi pada kelas kerapatan rapat. Hasil uji akurasi menggunakan metode matriks kesalahan (confusion matrix) memperoleh overall accuracy sebesar 88%, sedangkan uji akurasi dengan metode kappa diperoleh tingkat akurasi sebesar 87,76%. Nilai akurasi yang dihasilkan menunjukkan tingkat ketelitian yang cukup tinggi (lebih dari 85%) dan telah memenuhi syarat yang ditetapkan. Kata kunci: Mangrove, NDVI, SPOT 4, SPOT 6, Taman Nasional Baluranhttp://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/14494
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Andhika Rahmatullah Laksmana Fudloly
Mochammad Arif Zainul Fuad
Anang Dwi Purwanto
spellingShingle Andhika Rahmatullah Laksmana Fudloly
Mochammad Arif Zainul Fuad
Anang Dwi Purwanto
Perubahan sebaran dan kerapatan hutan mangrove di Pesisir Pantai Bama, Taman Nasional Baluran menggunakan citra satelit SPOT 4 dan SPOT 6
Depik Jurnal
author_facet Andhika Rahmatullah Laksmana Fudloly
Mochammad Arif Zainul Fuad
Anang Dwi Purwanto
author_sort Andhika Rahmatullah Laksmana Fudloly
title Perubahan sebaran dan kerapatan hutan mangrove di Pesisir Pantai Bama, Taman Nasional Baluran menggunakan citra satelit SPOT 4 dan SPOT 6
title_short Perubahan sebaran dan kerapatan hutan mangrove di Pesisir Pantai Bama, Taman Nasional Baluran menggunakan citra satelit SPOT 4 dan SPOT 6
title_full Perubahan sebaran dan kerapatan hutan mangrove di Pesisir Pantai Bama, Taman Nasional Baluran menggunakan citra satelit SPOT 4 dan SPOT 6
title_fullStr Perubahan sebaran dan kerapatan hutan mangrove di Pesisir Pantai Bama, Taman Nasional Baluran menggunakan citra satelit SPOT 4 dan SPOT 6
title_full_unstemmed Perubahan sebaran dan kerapatan hutan mangrove di Pesisir Pantai Bama, Taman Nasional Baluran menggunakan citra satelit SPOT 4 dan SPOT 6
title_sort perubahan sebaran dan kerapatan hutan mangrove di pesisir pantai bama, taman nasional baluran menggunakan citra satelit spot 4 dan spot 6
publisher Syiah Kuala University
series Depik Jurnal
issn 2089-7790
2502-6194
publishDate 2020-05-01
description The condition of mangrove forests in the Baluran National Park area is always changing. Mapping changes of mangrove area and density is needed to find out areas that need attention for mangrove conservation. The study aimed to determine the distribution and the density of mangrove forests in coastal waters of Bama, Baluran National Park. The image data used were SPOT 4 acquisition in 2007 and SPOT 6 acquisition in 2017 as well as field data that have been collected on 23-25 January 2019. The method of separating mangrove and non-mangrove objects used supervised classification, whereas for estimating the density of mangrove using the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) algorithm. The results showed the distribution of mangrove forests in coastal waters of Bama, Baluran National Park from 2007-2017 decreased in area by 8.9 ha. In contrast, the condition of mangrove density increased significantly, where the changes in mangrove density were dominated in the high-density class. The results of the accuracy tests using the method confusion matrix obtained an overall accuracy of 88%, while the accuracy-test with the kappa method obtained an accuracy of 87.76%. The resulting accuracy value indicates a high level of accuracy (more than 85%) and according to the specified requirements. Keywords: Mangrove, NDVI, SPOT 4, SPOT 6, Baluran National Park   ABSTRAK Kondisi luasan hutan mangrove di kawasan Taman Nasional Baluran terus mengalami perubahan. Pemetaan perubahan luasan dan kerapatan mangrove sangat diperlukan untuk mengetahui area yang membutuhkan perhatian untuk pelestarian mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran dan kerapatan hutan mangrove di  pesisir pantai Bama, Taman Nasional Baluran. Data yang digunakan dalam penelitian adalah citra SPOT 4 akuisisi tahun 2007 dan citra SPOT 6 akuisisi tahun 2017 dan data hasil survei lapangan yang telah dilakukan pada tanggal 23 - 25 Januari 2019. Metode pemisahan obyek mangrove dan non mangrove menggunakan klasifikasi terbimbing (supervised), sedangkan untuk pendugaan tingkat kerapatan mangrove menggunakan algoritma Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Hasil penelitian menunjukkan sebaran hutan mangrove di pesisir pantai Bama, Taman Nasional Baluran dari tahun 2007-2017 mengalami penurunan luasan sebesar 8,9 ha, sedangkan kondisi tingkat kerapatan mangrove mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana perubahan kerapatan mangrove didominasi pada kelas kerapatan rapat. Hasil uji akurasi menggunakan metode matriks kesalahan (confusion matrix) memperoleh overall accuracy sebesar 88%, sedangkan uji akurasi dengan metode kappa diperoleh tingkat akurasi sebesar 87,76%. Nilai akurasi yang dihasilkan menunjukkan tingkat ketelitian yang cukup tinggi (lebih dari 85%) dan telah memenuhi syarat yang ditetapkan. Kata kunci: Mangrove, NDVI, SPOT 4, SPOT 6, Taman Nasional Baluran
url http://jurnal.unsyiah.ac.id/depik/article/view/14494
work_keys_str_mv AT andhikarahmatullahlaksmanafudloly perubahansebarandankerapatanhutanmangrovedipesisirpantaibamatamannasionalbaluranmenggunakancitrasatelitspot4danspot6
AT mochammadarifzainulfuad perubahansebarandankerapatanhutanmangrovedipesisirpantaibamatamannasionalbaluranmenggunakancitrasatelitspot4danspot6
AT anangdwipurwanto perubahansebarandankerapatanhutanmangrovedipesisirpantaibamatamannasionalbaluranmenggunakancitrasatelitspot4danspot6
_version_ 1724221699930456064