STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MADU (STUDI KASUS: PT MADU PRAMUKA)

Honey is a non-timber forest product commodity that has the potential to be developed by PT Madu Pramuka. The honey business requires high competitiveness so that the company can be sustainable. The study’s purpose was to examine the current conditions and factors that affecting competitiveness in P...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sandy Ardiananda Pratama, Anas Miftah Fauzi, Sukardi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bogor Agricultural University 2020-01-01
Series:Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen
Online Access:http://journal.ipb.ac.id/index.php/jabm/article/view/29992
id doaj-9e5db610830d40a6aa8b72990a2cc782
record_format Article
spelling doaj-9e5db610830d40a6aa8b72990a2cc7822021-01-17T00:07:16ZindBogor Agricultural UniversityJurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen2528-51492460-78192020-01-016117917910.17358/jabm.6.1.17929992STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MADU (STUDI KASUS: PT MADU PRAMUKA)Sandy Ardiananda Pratama0Anas Miftah Fauzi1Sukardi2Sekolah Bisnis, IPB UniversityFakultas Teknologi Pertanian, IPB UniversityFakultas Teknologi Pertanian, IPB UniversityHoney is a non-timber forest product commodity that has the potential to be developed by PT Madu Pramuka. The honey business requires high competitiveness so that the company can be sustainable. The study’s purpose was to examine the current conditions and factors that affecting competitiveness in PT Madu Pramuka in order to formulate a competitiveness strategy. This study used Porter’s Diamond and Analytical Hierarchy Process (AHP). The Porter’s Diamond analysis results showed PT Madu Pramuka competitors were Madu Mutiara Ibu, Madu Nusantara, Madurasa and Madu TJ. The PT Madu Pramuka disadvantage was the final products’ water content has the same level as the harvested honey. The AHP results showed that the competitiveness of PT Madu Pramuka's honey products was determined by quality, cost and delivery factors. In order to improve the quality, the best alternative strategy was to reduce water level content using a dehumidifier. The government, as the most important actor, played a role in facilitating infrastructure in product quality tests. The recommended managerial implication was to improve the quality of PT Madu Pramuka products. Keywords: AHP, competitiveness, diamond porter, honey industry, PT Madu Pramuka Abstrak: Madu merupakan komoditas hasil hutan bukan kayu yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan PT Madu Pramuka adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis madu. Bisnis madu memerlukan daya saing yang tinggi agar perusahaan dapat berkesinambungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kondisi terkini dan faktor yang mempengaruhi daya saing pada PT Madu Pramuka serta merumuskan strategi peningkatan daya saing dan implikasi manajerialnya. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif menggunakan berlian Porter dan Analytical Hierachy Process (AHP). Hasil analisis berlian porter, saat ini PT Madu Pramuka bersaing dengan Madu Mutiara Ibu, Madu Nusantara, Madurasa dan Madu TJ. Kekurangan dari PT Madu Pramuka adalah produk yang dijual dipasaran memiliki kadar air yang masih sama dengan kadar air ketika dipanen. Hasil AHP menunjukkan bahwa faktor penentu daya saing produk madu PT Madu Pramuka adalah quality, diikuti oleh faktor cost dan delivery. Alternatif strategi yang terbaik untuk diterapkan adalah meningkatkan kualitas produk dengan cara mengurangi kadar air antara lain menggunakan dehumidifier. Pemerintah sebagai aktor terpenting memiliki peran untuk memfasilitasi infrastruktur dalam pengujian mutu produk. Implikasi manajerial yang direkomendasikan adalah untuk fokus pada peningkatan kualitas produk PT Madu Pramuka. Kata kunci: AHP, berlian porter, daya saing, industri madu, PT Madu Pramukahttp://journal.ipb.ac.id/index.php/jabm/article/view/29992
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Sandy Ardiananda Pratama
Anas Miftah Fauzi
Sukardi
spellingShingle Sandy Ardiananda Pratama
Anas Miftah Fauzi
Sukardi
STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MADU (STUDI KASUS: PT MADU PRAMUKA)
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen
author_facet Sandy Ardiananda Pratama
Anas Miftah Fauzi
Sukardi
author_sort Sandy Ardiananda Pratama
title STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MADU (STUDI KASUS: PT MADU PRAMUKA)
title_short STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MADU (STUDI KASUS: PT MADU PRAMUKA)
title_full STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MADU (STUDI KASUS: PT MADU PRAMUKA)
title_fullStr STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MADU (STUDI KASUS: PT MADU PRAMUKA)
title_full_unstemmed STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK MADU (STUDI KASUS: PT MADU PRAMUKA)
title_sort strategi peningkatan daya saing produk madu (studi kasus: pt madu pramuka)
publisher Bogor Agricultural University
series Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen
issn 2528-5149
2460-7819
publishDate 2020-01-01
description Honey is a non-timber forest product commodity that has the potential to be developed by PT Madu Pramuka. The honey business requires high competitiveness so that the company can be sustainable. The study’s purpose was to examine the current conditions and factors that affecting competitiveness in PT Madu Pramuka in order to formulate a competitiveness strategy. This study used Porter’s Diamond and Analytical Hierarchy Process (AHP). The Porter’s Diamond analysis results showed PT Madu Pramuka competitors were Madu Mutiara Ibu, Madu Nusantara, Madurasa and Madu TJ. The PT Madu Pramuka disadvantage was the final products’ water content has the same level as the harvested honey. The AHP results showed that the competitiveness of PT Madu Pramuka's honey products was determined by quality, cost and delivery factors. In order to improve the quality, the best alternative strategy was to reduce water level content using a dehumidifier. The government, as the most important actor, played a role in facilitating infrastructure in product quality tests. The recommended managerial implication was to improve the quality of PT Madu Pramuka products. Keywords: AHP, competitiveness, diamond porter, honey industry, PT Madu Pramuka Abstrak: Madu merupakan komoditas hasil hutan bukan kayu yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan PT Madu Pramuka adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis madu. Bisnis madu memerlukan daya saing yang tinggi agar perusahaan dapat berkesinambungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kondisi terkini dan faktor yang mempengaruhi daya saing pada PT Madu Pramuka serta merumuskan strategi peningkatan daya saing dan implikasi manajerialnya. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif menggunakan berlian Porter dan Analytical Hierachy Process (AHP). Hasil analisis berlian porter, saat ini PT Madu Pramuka bersaing dengan Madu Mutiara Ibu, Madu Nusantara, Madurasa dan Madu TJ. Kekurangan dari PT Madu Pramuka adalah produk yang dijual dipasaran memiliki kadar air yang masih sama dengan kadar air ketika dipanen. Hasil AHP menunjukkan bahwa faktor penentu daya saing produk madu PT Madu Pramuka adalah quality, diikuti oleh faktor cost dan delivery. Alternatif strategi yang terbaik untuk diterapkan adalah meningkatkan kualitas produk dengan cara mengurangi kadar air antara lain menggunakan dehumidifier. Pemerintah sebagai aktor terpenting memiliki peran untuk memfasilitasi infrastruktur dalam pengujian mutu produk. Implikasi manajerial yang direkomendasikan adalah untuk fokus pada peningkatan kualitas produk PT Madu Pramuka. Kata kunci: AHP, berlian porter, daya saing, industri madu, PT Madu Pramuka
url http://journal.ipb.ac.id/index.php/jabm/article/view/29992
work_keys_str_mv AT sandyardianandapratama strategipeningkatandayasaingprodukmadustudikasusptmadupramuka
AT anasmiftahfauzi strategipeningkatandayasaingprodukmadustudikasusptmadupramuka
AT sukardi strategipeningkatandayasaingprodukmadustudikasusptmadupramuka
_version_ 1724335601133551616