ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN (JOSUUSHI) SISWA KELAS 11 SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017
Kosakata bahasa Jepang berdasarkan asal-usulnya dapat dibagi menjadi tiga macam yakni wago, kango, dan gairaigo. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan mengenai goi dalam bahasa Jepang yaitu suushi (numerial) dan josuushi (kata bantu bilangan). Kata bantu bilangan atau josuushi (助数詞) biasanya digunaka...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Semarang
2018-03-01
|
Series: | Chi'e: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang |
Online Access: | https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chie/article/view/22578 |
id |
doaj-9ddaece7487341388f5f1d785d5dcd25 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-9ddaece7487341388f5f1d785d5dcd252020-11-25T03:24:23ZengUniversitas Negeri SemarangChi'e: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang2252-62502018-03-0161202410.15294/chie.v6i1.2257822578ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN (JOSUUSHI) SISWA KELAS 11 SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017Emfina Arditiya Putri0Silvia Nurhayati1Dyah Prasetiani2UNNES SemarangUNNES semarangUNNES SemarangKosakata bahasa Jepang berdasarkan asal-usulnya dapat dibagi menjadi tiga macam yakni wago, kango, dan gairaigo. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan mengenai goi dalam bahasa Jepang yaitu suushi (numerial) dan josuushi (kata bantu bilangan). Kata bantu bilangan atau josuushi (助数詞) biasanya digunakan untuk menyatakan barang, orang, kendaraan, waktu, dan lain-lain. Karena banyaknya kata bantu bilangan dalam bahasa Jepang mengakibatkan pembelajar melakukan kesalahan dalam penggunaan josuushi dengan tepat, khususnya siswa kelas 11 SMK Bagimu Negeriku Semarang tahun ajaran 2016/2017. Sehingga melalui penelitian ini penulis berharap dapat menjelaskan kesalahan penggunakan josuushi pada siswa kelas 11 dan faktor penyebab yang mempengaruhi kesalahan tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes kemudian peneliti menggunakan metode wawancara. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis tentang kesalahan siswa kelas 11 SMK Bagimu Negeriku dalam penulisan kata bantu bilangan untuk menit ~fun dengan prosentase 87.5% kesalahan terbanyak pada penulisan じゅっぷん juppun, kesalahan terbanyak dalam penggunaan konteks kyoudai dengan prosentase 70.8% , dan kesalahan dalam membedakan penggunaan kata bilangan tujuh pada kata bantu bilangan dengan rata- rata prosentase 41.8%. Faktor penyebab terjadinya kesalahan antara lain, pemahaman siswa mengenai bentuk perubahan bunyi kata bantu bilangan masih kurang, pemahaman siswa mengenai kata bantu bilangan dalam pemilihan kata bilangan masih kurang, dan penguasaan siswa dalam menulis huruf hiragana masih kurang khususnya pada huruf dengan bunyi rangkap soku on (っ) dan penggunaan huruf yang memiliki daku on dan handaku on (ぷ、じ、dst).https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chie/article/view/22578 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Emfina Arditiya Putri Silvia Nurhayati Dyah Prasetiani |
spellingShingle |
Emfina Arditiya Putri Silvia Nurhayati Dyah Prasetiani ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN (JOSUUSHI) SISWA KELAS 11 SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Chi'e: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang |
author_facet |
Emfina Arditiya Putri Silvia Nurhayati Dyah Prasetiani |
author_sort |
Emfina Arditiya Putri |
title |
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN (JOSUUSHI) SISWA KELAS 11 SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 |
title_short |
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN (JOSUUSHI) SISWA KELAS 11 SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 |
title_full |
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN (JOSUUSHI) SISWA KELAS 11 SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 |
title_fullStr |
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN (JOSUUSHI) SISWA KELAS 11 SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 |
title_full_unstemmed |
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN (JOSUUSHI) SISWA KELAS 11 SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 |
title_sort |
analisis kesalahan penggunaan kata bantu bilangan (josuushi) siswa kelas 11 smk bagimu negeriku semarang tahun ajaran 2016/2017 |
publisher |
Universitas Negeri Semarang |
series |
Chi'e: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang |
issn |
2252-6250 |
publishDate |
2018-03-01 |
description |
Kosakata bahasa Jepang berdasarkan asal-usulnya dapat dibagi menjadi tiga macam yakni wago, kango, dan gairaigo. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan mengenai goi dalam bahasa Jepang yaitu suushi (numerial) dan josuushi (kata bantu bilangan). Kata bantu bilangan atau josuushi (助数詞) biasanya digunakan untuk menyatakan barang, orang, kendaraan, waktu, dan lain-lain. Karena banyaknya kata bantu bilangan dalam bahasa Jepang mengakibatkan pembelajar melakukan kesalahan dalam penggunaan josuushi dengan tepat, khususnya siswa kelas 11 SMK Bagimu Negeriku Semarang tahun ajaran 2016/2017. Sehingga melalui penelitian ini penulis berharap dapat menjelaskan kesalahan penggunakan josuushi pada siswa kelas 11 dan faktor penyebab yang mempengaruhi kesalahan tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes kemudian peneliti menggunakan metode wawancara. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis tentang kesalahan siswa kelas 11 SMK Bagimu Negeriku dalam penulisan kata bantu bilangan untuk menit ~fun dengan prosentase 87.5% kesalahan terbanyak pada penulisan じゅっぷん juppun, kesalahan terbanyak dalam penggunaan konteks kyoudai dengan prosentase 70.8% , dan kesalahan dalam membedakan penggunaan kata bilangan tujuh pada kata bantu bilangan dengan rata- rata prosentase 41.8%. Faktor penyebab terjadinya kesalahan antara lain, pemahaman siswa mengenai bentuk perubahan bunyi kata bantu bilangan masih kurang, pemahaman siswa mengenai kata bantu bilangan dalam pemilihan kata bilangan masih kurang, dan penguasaan siswa dalam menulis huruf hiragana masih kurang khususnya pada huruf dengan bunyi rangkap soku on (っ) dan penggunaan huruf yang memiliki daku on dan handaku on (ぷ、じ、dst). |
url |
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chie/article/view/22578 |
work_keys_str_mv |
AT emfinaarditiyaputri analisiskesalahanpenggunaankatabantubilanganjosuushisiswakelas11smkbagimunegerikusemarangtahunajaran20162017 AT silvianurhayati analisiskesalahanpenggunaankatabantubilanganjosuushisiswakelas11smkbagimunegerikusemarangtahunajaran20162017 AT dyahprasetiani analisiskesalahanpenggunaankatabantubilanganjosuushisiswakelas11smkbagimunegerikusemarangtahunajaran20162017 |
_version_ |
1724601853344219136 |