Laporan Kasus: Urolithiasis Pada Anjing Mix Rottweiller

Hewan kasus adalah seekor anjing bernama Rott ras Mix Rottweiler, berjenis kelamin jantan, dan berumur 1,5 tahun. Hewan kasus menunjukkan gejala klinis kencing berdarah, terjadi peningkatan frekuensi urinasi, volume urinnya sedikit disertai kesakitan saat urinasi. Hematologi rutin menunjukkan leukos...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yulia Vista Men, I Putu Gede Yudhi Arjentina
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2018-06-01
Series:Indonesia Medicus Veterinus
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/40121
id doaj-9d493a3a656f4de2bfb8dbf5646db8da
record_format Article
spelling doaj-9d493a3a656f4de2bfb8dbf5646db8da2020-11-24T21:07:30ZengUniversitas UdayanaIndonesia Medicus Veterinus2301-78482477-66372018-06-017321021740121Laporan Kasus: Urolithiasis Pada Anjing Mix RottweillerYulia Vista Men0I Putu Gede Yudhi Arjentina1Fakultas Kedokteran Hewan Universitas UdayanaFakultas Kedokteran Hewan Universitas UdayanaHewan kasus adalah seekor anjing bernama Rott ras Mix Rottweiler, berjenis kelamin jantan, dan berumur 1,5 tahun. Hewan kasus menunjukkan gejala klinis kencing berdarah, terjadi peningkatan frekuensi urinasi, volume urinnya sedikit disertai kesakitan saat urinasi. Hematologi rutin menunjukkan leukositosis dan eosinofilia.  Urin berwarna kuning transparan, tidak berbuih, dan berbau pesing amis. Pemeriksaan kimia urin menunjukkan pH 6,5, leukosit (-), protein (10), urobilinogen (-), eritrosit (++), keton (5), berat jenis 1,015. Pada pemeriksaan sedimen urin ditemukan adanya kalkuli yaitu urate urolith  Selain itu, pemeriksaan ultrasonografi (USG)  menunjukkan bahwa terdapat partikel-partikel benda asing yang diduga kalkuli pada vesika urinaria  Berdasarkan serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan, hewan didiagnosis menderita urolithiasis. Terapi yang diberikan amoxicillin (Betamox LA) 1,5  mL dengan dosis  11mg/kg BB dan sedian 100 mg/mL, ibuprofen sirup 5 mL per 12 jam yang diberikan secara oral dengan dosis  15 mg/kg BB dan sedian 100 mg/mL selama 5 hari, ciprofloxacin tab 500 mg dengan dosis 15 mg/kg BB dua kali sehari selama5 hari, dan Nefrolit sebanyak dua kapsul diberikan satu kali sehari. Anjing kasus sembuh dan mulai aktif kembali kurang lebih dua minggu pasca terapi.https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/40121
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Yulia Vista Men
I Putu Gede Yudhi Arjentina
spellingShingle Yulia Vista Men
I Putu Gede Yudhi Arjentina
Laporan Kasus: Urolithiasis Pada Anjing Mix Rottweiller
Indonesia Medicus Veterinus
author_facet Yulia Vista Men
I Putu Gede Yudhi Arjentina
author_sort Yulia Vista Men
title Laporan Kasus: Urolithiasis Pada Anjing Mix Rottweiller
title_short Laporan Kasus: Urolithiasis Pada Anjing Mix Rottweiller
title_full Laporan Kasus: Urolithiasis Pada Anjing Mix Rottweiller
title_fullStr Laporan Kasus: Urolithiasis Pada Anjing Mix Rottweiller
title_full_unstemmed Laporan Kasus: Urolithiasis Pada Anjing Mix Rottweiller
title_sort laporan kasus: urolithiasis pada anjing mix rottweiller
publisher Universitas Udayana
series Indonesia Medicus Veterinus
issn 2301-7848
2477-6637
publishDate 2018-06-01
description Hewan kasus adalah seekor anjing bernama Rott ras Mix Rottweiler, berjenis kelamin jantan, dan berumur 1,5 tahun. Hewan kasus menunjukkan gejala klinis kencing berdarah, terjadi peningkatan frekuensi urinasi, volume urinnya sedikit disertai kesakitan saat urinasi. Hematologi rutin menunjukkan leukositosis dan eosinofilia.  Urin berwarna kuning transparan, tidak berbuih, dan berbau pesing amis. Pemeriksaan kimia urin menunjukkan pH 6,5, leukosit (-), protein (10), urobilinogen (-), eritrosit (++), keton (5), berat jenis 1,015. Pada pemeriksaan sedimen urin ditemukan adanya kalkuli yaitu urate urolith  Selain itu, pemeriksaan ultrasonografi (USG)  menunjukkan bahwa terdapat partikel-partikel benda asing yang diduga kalkuli pada vesika urinaria  Berdasarkan serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan, hewan didiagnosis menderita urolithiasis. Terapi yang diberikan amoxicillin (Betamox LA) 1,5  mL dengan dosis  11mg/kg BB dan sedian 100 mg/mL, ibuprofen sirup 5 mL per 12 jam yang diberikan secara oral dengan dosis  15 mg/kg BB dan sedian 100 mg/mL selama 5 hari, ciprofloxacin tab 500 mg dengan dosis 15 mg/kg BB dua kali sehari selama5 hari, dan Nefrolit sebanyak dua kapsul diberikan satu kali sehari. Anjing kasus sembuh dan mulai aktif kembali kurang lebih dua minggu pasca terapi.
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/40121
work_keys_str_mv AT yuliavistamen laporankasusurolithiasispadaanjingmixrottweiller
AT iputugedeyudhiarjentina laporankasusurolithiasispadaanjingmixrottweiller
_version_ 1716762560392331264