Tansformasi Lontar Babad Lombok Menuju Digitalisasi Berbasis Natural Gradient Flexible (NGF)
Suku Sasak, yang tinggal di pulau Lombok Nusa Tenggara Barat, memiliki tradisi penulisan di daun lontar (Borassus Flabellifer) kering, salah satunya adalah naskah Lontar Babad Lombok. Naskah Lontar Babad Lombok seiring berlalunya waktu, menjadi rapuh dan mudah patah sehingga memerlukan perawatan. Ke...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
University of Brawijaya
2021-03-01
|
Series: | Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer |
Online Access: | https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4088 |
id |
doaj-9b8655f30979463dbe2a62b07a257d14 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-9b8655f30979463dbe2a62b07a257d142021-03-25T03:10:14ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792021-03-018227528210.25126/jtiik.2021824088684Tansformasi Lontar Babad Lombok Menuju Digitalisasi Berbasis Natural Gradient Flexible (NGF)Muhammad Tajuddin Anwar0Syahroni Hidayat1Ahmat Adil2Universitas BumigoraUniversitas BumigoraUniversitas BumigoraSuku Sasak, yang tinggal di pulau Lombok Nusa Tenggara Barat, memiliki tradisi penulisan di daun lontar (Borassus Flabellifer) kering, salah satunya adalah naskah Lontar Babad Lombok. Naskah Lontar Babad Lombok seiring berlalunya waktu, menjadi rapuh dan mudah patah sehingga memerlukan perawatan. Keadaan ini mendorongnya perlu dilakukan digitalisasi naskah lontar babad lombok sebagai bentuk pelestarian sehingga para generasi Milenial, khususnya di Lombok, dapat menikmati lontar babad lombok. Digitalisasi citra tersebut tantangan utama adalah tepi kabur teks dan perbedaan minimum antara teks dan bagian non-tekssebagai akibat dari proses perawatan. Oleh karena itu, dibutuhkan proses peningkatan kualitas citra hasil digitalisasi agar tulisan dapat lebih jelas terbaca. Salah satu metode yang terbukti mampu untuk memisahkan teks dari latar belakang yang sangat berkorelasi adalah Natural Gradient Flexibel (NGF) berbasiskan Independent Component Analysis (ICA), NGF-ICA. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan peningkatan kualitas citra digitalisasi sebelum diumpankan pada database dan sistem informasi yang telah dibangun. Kualitas citra yang telah ditingkatkan diukur menggunakan metode MSE dan PSNR untuk tingkat kemiripannya, dan metode Entropi dan SSIM untuk informasi dan perspektif visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan algoritma NGF-ICA dapat memberikan citra keluaran dengan kualitas yang tinggi dengan nilai rata-rata MSE, PSNR, SSIM dan peningkatan Entropi sebesar 708, 19.95 db, 0.87 dan 0.45, secara berturut-turut. Abstract Sasak tribe, who lives on Lombok Island, West Nusa Tenggara, has been writing manuscripts on dry palm leaves (Borassus Flabellifer) as a tradition, one of the manuscripts is Lontar Babad Lombok. As time pass by, the manuscript becomes brittle and breaks easily, therefore maintenances are required. this situation force the need to digitalize the manuscript as an act of preservation, hence the millennial generation, especially on Lombok Island, can enjoy the manuscript. the main challenge is the blurry edge of the text and the slight difference between the text and non-text part caused by the treatment process. Hence, it is needed to enhance the quality of the digitalize image to make the manuscript can be more clearly read. One of the proven methods that able to separate text from highly correlated backgrounds is Natural Gradient Flexibel (NGF) based on Independent Component Analysis (ICA), NGF-ICA. The aim of this study is to improve the quality of the digitized images before they fed into the database and information system that has been built. The enhanced image quality was measured, MSE and PSNR methods were used to measure the similarity level, and the Entropy and SSIM method were used to measure the information and visual perspective. The results show that the application of the NGF-ICA algorithm can generate high-quality output images with average values of MSE, PSNR, SSIM, and increasing Entropy by 708, 19.95 dB, 0.87, and 0.45, respectively.https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4088 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Muhammad Tajuddin Anwar Syahroni Hidayat Ahmat Adil |
spellingShingle |
Muhammad Tajuddin Anwar Syahroni Hidayat Ahmat Adil Tansformasi Lontar Babad Lombok Menuju Digitalisasi Berbasis Natural Gradient Flexible (NGF) Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer |
author_facet |
Muhammad Tajuddin Anwar Syahroni Hidayat Ahmat Adil |
author_sort |
Muhammad Tajuddin Anwar |
title |
Tansformasi Lontar Babad Lombok Menuju Digitalisasi Berbasis Natural Gradient Flexible (NGF) |
title_short |
Tansformasi Lontar Babad Lombok Menuju Digitalisasi Berbasis Natural Gradient Flexible (NGF) |
title_full |
Tansformasi Lontar Babad Lombok Menuju Digitalisasi Berbasis Natural Gradient Flexible (NGF) |
title_fullStr |
Tansformasi Lontar Babad Lombok Menuju Digitalisasi Berbasis Natural Gradient Flexible (NGF) |
title_full_unstemmed |
Tansformasi Lontar Babad Lombok Menuju Digitalisasi Berbasis Natural Gradient Flexible (NGF) |
title_sort |
tansformasi lontar babad lombok menuju digitalisasi berbasis natural gradient flexible (ngf) |
publisher |
University of Brawijaya |
series |
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer |
issn |
2355-7699 2528-6579 |
publishDate |
2021-03-01 |
description |
Suku Sasak, yang tinggal di pulau Lombok Nusa Tenggara Barat, memiliki tradisi penulisan di daun lontar (Borassus Flabellifer) kering, salah satunya adalah naskah Lontar Babad Lombok. Naskah Lontar Babad Lombok seiring berlalunya waktu, menjadi rapuh dan mudah patah sehingga memerlukan perawatan. Keadaan ini mendorongnya perlu dilakukan digitalisasi naskah lontar babad lombok sebagai bentuk pelestarian sehingga para generasi Milenial, khususnya di Lombok, dapat menikmati lontar babad lombok. Digitalisasi citra tersebut tantangan utama adalah tepi kabur teks dan perbedaan minimum antara teks dan bagian non-tekssebagai akibat dari proses perawatan. Oleh karena itu, dibutuhkan proses peningkatan kualitas citra hasil digitalisasi agar tulisan dapat lebih jelas terbaca. Salah satu metode yang terbukti mampu untuk memisahkan teks dari latar belakang yang sangat berkorelasi adalah Natural Gradient Flexibel (NGF) berbasiskan Independent Component Analysis (ICA), NGF-ICA. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan peningkatan kualitas citra digitalisasi sebelum diumpankan pada database dan sistem informasi yang telah dibangun. Kualitas citra yang telah ditingkatkan diukur menggunakan metode MSE dan PSNR untuk tingkat kemiripannya, dan metode Entropi dan SSIM untuk informasi dan perspektif visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan algoritma NGF-ICA dapat memberikan citra keluaran dengan kualitas yang tinggi dengan nilai rata-rata MSE, PSNR, SSIM dan peningkatan Entropi sebesar 708, 19.95 db, 0.87 dan 0.45, secara berturut-turut.
Abstract
Sasak tribe, who lives on Lombok Island, West Nusa Tenggara, has been writing manuscripts on dry palm leaves (Borassus Flabellifer) as a tradition, one of the manuscripts is Lontar Babad Lombok. As time pass by, the manuscript becomes brittle and breaks easily, therefore maintenances are required. this situation force the need to digitalize the manuscript as an act of preservation, hence the millennial generation, especially on Lombok Island, can enjoy the manuscript. the main challenge is the blurry edge of the text and the slight difference between the text and non-text part caused by the treatment process. Hence, it is needed to enhance the quality of the digitalize image to make the manuscript can be more clearly read. One of the proven methods that able to separate text from highly correlated backgrounds is Natural Gradient Flexibel (NGF) based on Independent Component Analysis (ICA), NGF-ICA. The aim of this study is to improve the quality of the digitized images before they fed into the database and information system that has been built. The enhanced image quality was measured, MSE and PSNR methods were used to measure the similarity level, and the Entropy and SSIM method were used to measure the information and visual perspective. The results show that the application of the NGF-ICA algorithm can generate high-quality output images with average values of MSE, PSNR, SSIM, and increasing Entropy by 708, 19.95 dB, 0.87, and 0.45, respectively. |
url |
https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4088 |
work_keys_str_mv |
AT muhammadtajuddinanwar tansformasilontarbabadlombokmenujudigitalisasiberbasisnaturalgradientflexiblengf AT syahronihidayat tansformasilontarbabadlombokmenujudigitalisasiberbasisnaturalgradientflexiblengf AT ahmatadil tansformasilontarbabadlombokmenujudigitalisasiberbasisnaturalgradientflexiblengf |
_version_ |
1724204109819543552 |