PENENTUAN TEGANGAN OPERASIONAL PADA DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN PERBEDAAN JARI-JARI WINDOW DETEKTOR

Telah dilakukan penentuan nilai tegangan operasional detektor isian gas Geiger Muller dengan perbedaan jari-jari windownya. Tegangan operasional didapatkan dengan melakukan pencacahan dengan menggunakan tegangan dari 0 Volt sampai 1000 Volt. Detektor Geiger Muller yang digunakan dalam penelitian ini...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: F. Shoufika Hilyana
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muria Kudus 2017-04-01
Series:Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer
Online Access:http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/897
id doaj-9a6898f1fdd24dfc8989d23e93da2177
record_format Article
spelling doaj-9a6898f1fdd24dfc8989d23e93da21772020-11-24T21:06:56ZindUniversitas Muria KudusSimetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer2252-49832549-31082017-04-0181393398778PENENTUAN TEGANGAN OPERASIONAL PADA DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN PERBEDAAN JARI-JARI WINDOW DETEKTORF. Shoufika Hilyana0Universitas Muria KudusTelah dilakukan penentuan nilai tegangan operasional detektor isian gas Geiger Muller dengan perbedaan jari-jari windownya. Tegangan operasional didapatkan dengan melakukan pencacahan dengan menggunakan tegangan dari 0 Volt sampai 1000 Volt. Detektor Geiger Muller yang digunakan dalam penelitian ini dengan perbedaan jari-jari window 13 mm; 18 mm; dan 20 mm. Hasil penelitian menunjukkan tegangan operasional untuk detektor dengan jari-jari 13 mm mendapatkan nilai 500V – 620V, detektor dengan jari-jari 18 mm menghasilkan nilai tegangan 700V – 820 V, dan detektor dengan jari-jari 20 mm mendapatkan nilai tegangan 900V – 1000V. Perbedaan hasil tegangan operasional pada detektor Geiger Muller dikarenakan perbedaan jari-jari windownya. Sehingga dinyatakan bahwa semakin besar jari-jari window detektor Geiger Muller, maka semakin besar pula tegangan operasionalnya. Hal ini dipengaruhi oleh efek ukuran dari detektor, yaitu luas permukaan window detektor Geiger Muller, semakin luas atau besar diameter detektor Geiger Muller, maka semakin banyak pancaran sumber radiasi yang terdeteksi.http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/897
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author F. Shoufika Hilyana
spellingShingle F. Shoufika Hilyana
PENENTUAN TEGANGAN OPERASIONAL PADA DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN PERBEDAAN JARI-JARI WINDOW DETEKTOR
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer
author_facet F. Shoufika Hilyana
author_sort F. Shoufika Hilyana
title PENENTUAN TEGANGAN OPERASIONAL PADA DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN PERBEDAAN JARI-JARI WINDOW DETEKTOR
title_short PENENTUAN TEGANGAN OPERASIONAL PADA DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN PERBEDAAN JARI-JARI WINDOW DETEKTOR
title_full PENENTUAN TEGANGAN OPERASIONAL PADA DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN PERBEDAAN JARI-JARI WINDOW DETEKTOR
title_fullStr PENENTUAN TEGANGAN OPERASIONAL PADA DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN PERBEDAAN JARI-JARI WINDOW DETEKTOR
title_full_unstemmed PENENTUAN TEGANGAN OPERASIONAL PADA DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN PERBEDAAN JARI-JARI WINDOW DETEKTOR
title_sort penentuan tegangan operasional pada detektor geiger muller dengan perbedaan jari-jari window detektor
publisher Universitas Muria Kudus
series Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer
issn 2252-4983
2549-3108
publishDate 2017-04-01
description Telah dilakukan penentuan nilai tegangan operasional detektor isian gas Geiger Muller dengan perbedaan jari-jari windownya. Tegangan operasional didapatkan dengan melakukan pencacahan dengan menggunakan tegangan dari 0 Volt sampai 1000 Volt. Detektor Geiger Muller yang digunakan dalam penelitian ini dengan perbedaan jari-jari window 13 mm; 18 mm; dan 20 mm. Hasil penelitian menunjukkan tegangan operasional untuk detektor dengan jari-jari 13 mm mendapatkan nilai 500V – 620V, detektor dengan jari-jari 18 mm menghasilkan nilai tegangan 700V – 820 V, dan detektor dengan jari-jari 20 mm mendapatkan nilai tegangan 900V – 1000V. Perbedaan hasil tegangan operasional pada detektor Geiger Muller dikarenakan perbedaan jari-jari windownya. Sehingga dinyatakan bahwa semakin besar jari-jari window detektor Geiger Muller, maka semakin besar pula tegangan operasionalnya. Hal ini dipengaruhi oleh efek ukuran dari detektor, yaitu luas permukaan window detektor Geiger Muller, semakin luas atau besar diameter detektor Geiger Muller, maka semakin banyak pancaran sumber radiasi yang terdeteksi.
url http://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/897
work_keys_str_mv AT fshoufikahilyana penentuanteganganoperasionalpadadetektorgeigermullerdenganperbedaanjarijariwindowdetektor
_version_ 1716764198579470336