ASPEK BIOTEKNIK DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA RAJUNGAN DI PERAIRAN TELUK BANTEN

Perikanan Indonesia mempunyai potensi sumberdaya ikan laut yang besar. Salah satu potensi perikanan laut tersebut adalah rajungan (Portunus pelagicus). Rajungan merupakan salah satu jenis Crustracea yang populer di masyarakat dan keberadaannya hampir tersebar di seluruh Perairan Indonesia. Permasala...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Roza Yusfiandayani, M.P. Sobari
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bogor Agricultural University 2017-04-01
Series:Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
Online Access:http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/16004
id doaj-99b159138ffe4d39b223715d9f91fdbe
record_format Article
spelling doaj-99b159138ffe4d39b223715d9f91fdbe2020-11-25T02:27:50ZindBogor Agricultural UniversityJurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan2087-48712549-38412017-04-0121718010.24319/jtpk.2.71-8011743ASPEK BIOTEKNIK DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA RAJUNGAN DI PERAIRAN TELUK BANTENRoza Yusfiandayani0M.P. Sobari1Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, FPIK-IPBDepartemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, FPIK-IPBPerikanan Indonesia mempunyai potensi sumberdaya ikan laut yang besar. Salah satu potensi perikanan laut tersebut adalah rajungan (Portunus pelagicus). Rajungan merupakan salah satu jenis Crustracea yang populer di masyarakat dan keberadaannya hampir tersebar di seluruh Perairan Indonesia. Permasalahan yang biasa terjadi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan adalah permasalahan biologi yaitu dapat menyebabkan penurunan stok sumberdaya ikan dan penurunan penerimaan nelayan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan salah satu cara yang digunakan oleh para ahli biologi perikanan, yaitu melakukan pengendalian intensitas dalam mengeksploitasi sumberdaya rajungan, sehingga dapat dicapai produksi maksimum lestari. Pengusahaan tersebut harus memberikan manfaat ekonomi yang maksimum bagi nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mendeskripsikan unit penangkapan jaring rajungan yang terdiri atas konstruksi alat tangkap, metode pengoperasian, dan produktivitas alat tangkap jaring rajungan; 2) Menentukan pengaruh aktivitas pemanfaatan sumberdaya rajungan terhadap tingkat biomass, tingkat produksi dan sustainable di Perairan Teluk Banten. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung oleh peneliti dengan melakukan wawancara langsung kepada nelayan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya dan melakukan pengamatan mengenai unit penangkapan rajungan di Perairan Teluk Banten. Data sekunder diperoleh dari Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Karangantu dan Dinas Perikanan Provinsi Banten yang berupa data time series dari Tahun 2000-2008. Penelitian menggunakan data time series Tahun 2000-2008 diolah menggunakan Microsoft Office Excel. Konstruksi jaring rajungan terdiri atas badan jaring, tali ris, pelampung, tali pelampung, pemberat timah, tali pemberat, pelampung tanda, tali pelampung tanda, pemberat batu, dan tali pemberat batu. Produktivitas alat tangkap jaring rajungan pada Tahun 2008 sebesar 209,37 kg per unit, sedangkan Tahun 2010 sebesar 320 kg per unit. Produktivitas alat tangkap jaring rajungan pada Tahun 2008 sebesar 10,72 kg per trip dan Tahun 2010 sebesar 5,33 kg per trip. Produktivitas alat tangkap jaring rajungan per biaya operasional Tahun 2010 sebesar 0,0000676 kg per rupiah. Jumlah unit penangkapan jaring rajungan yang optimum untuk beroperasi di Perairan Teluk Banten adalah sebanyak 178 unit.http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/16004
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Roza Yusfiandayani
M.P. Sobari
spellingShingle Roza Yusfiandayani
M.P. Sobari
ASPEK BIOTEKNIK DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA RAJUNGAN DI PERAIRAN TELUK BANTEN
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
author_facet Roza Yusfiandayani
M.P. Sobari
author_sort Roza Yusfiandayani
title ASPEK BIOTEKNIK DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA RAJUNGAN DI PERAIRAN TELUK BANTEN
title_short ASPEK BIOTEKNIK DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA RAJUNGAN DI PERAIRAN TELUK BANTEN
title_full ASPEK BIOTEKNIK DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA RAJUNGAN DI PERAIRAN TELUK BANTEN
title_fullStr ASPEK BIOTEKNIK DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA RAJUNGAN DI PERAIRAN TELUK BANTEN
title_full_unstemmed ASPEK BIOTEKNIK DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA RAJUNGAN DI PERAIRAN TELUK BANTEN
title_sort aspek bioteknik dalam pemanfaatan sumberdaya rajungan di perairan teluk banten
publisher Bogor Agricultural University
series Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
issn 2087-4871
2549-3841
publishDate 2017-04-01
description Perikanan Indonesia mempunyai potensi sumberdaya ikan laut yang besar. Salah satu potensi perikanan laut tersebut adalah rajungan (Portunus pelagicus). Rajungan merupakan salah satu jenis Crustracea yang populer di masyarakat dan keberadaannya hampir tersebar di seluruh Perairan Indonesia. Permasalahan yang biasa terjadi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan adalah permasalahan biologi yaitu dapat menyebabkan penurunan stok sumberdaya ikan dan penurunan penerimaan nelayan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan salah satu cara yang digunakan oleh para ahli biologi perikanan, yaitu melakukan pengendalian intensitas dalam mengeksploitasi sumberdaya rajungan, sehingga dapat dicapai produksi maksimum lestari. Pengusahaan tersebut harus memberikan manfaat ekonomi yang maksimum bagi nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mendeskripsikan unit penangkapan jaring rajungan yang terdiri atas konstruksi alat tangkap, metode pengoperasian, dan produktivitas alat tangkap jaring rajungan; 2) Menentukan pengaruh aktivitas pemanfaatan sumberdaya rajungan terhadap tingkat biomass, tingkat produksi dan sustainable di Perairan Teluk Banten. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung oleh peneliti dengan melakukan wawancara langsung kepada nelayan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya dan melakukan pengamatan mengenai unit penangkapan rajungan di Perairan Teluk Banten. Data sekunder diperoleh dari Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Karangantu dan Dinas Perikanan Provinsi Banten yang berupa data time series dari Tahun 2000-2008. Penelitian menggunakan data time series Tahun 2000-2008 diolah menggunakan Microsoft Office Excel. Konstruksi jaring rajungan terdiri atas badan jaring, tali ris, pelampung, tali pelampung, pemberat timah, tali pemberat, pelampung tanda, tali pelampung tanda, pemberat batu, dan tali pemberat batu. Produktivitas alat tangkap jaring rajungan pada Tahun 2008 sebesar 209,37 kg per unit, sedangkan Tahun 2010 sebesar 320 kg per unit. Produktivitas alat tangkap jaring rajungan pada Tahun 2008 sebesar 10,72 kg per trip dan Tahun 2010 sebesar 5,33 kg per trip. Produktivitas alat tangkap jaring rajungan per biaya operasional Tahun 2010 sebesar 0,0000676 kg per rupiah. Jumlah unit penangkapan jaring rajungan yang optimum untuk beroperasi di Perairan Teluk Banten adalah sebanyak 178 unit.
url http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/16004
work_keys_str_mv AT rozayusfiandayani aspekbioteknikdalampemanfaatansumberdayarajungandiperairantelukbanten
AT mpsobari aspekbioteknikdalampemanfaatansumberdayarajungandiperairantelukbanten
_version_ 1724840622099005440