Prevalensi Komponen Sindrom Metabolik Pada Pegawai Bumn PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya

Latar Belakang: Sindrom metabolik merupakan sekumpulan faktor risiko yang ditemukan muncul bersamaan yakni perpaduan antara adanya kenaikan kadar glukosa darah, abnormalitas profil lemak, tekanan darah tinggi, dan obesitas abdomen. Prevalensi sindrom metabolik pada pegawai di Indonesia sebesar 24,4%...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ulinnuha Qurrota Ayunin, Endang Retnowati, Jongky Hendro Prayitno
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Tadulako 2019-07-01
Series:Ghidza
Online Access:http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ghidza/article/view/12117
id doaj-98ce1939eb93484ba4d060f7c5b0d703
record_format Article
spelling doaj-98ce1939eb93484ba4d060f7c5b0d7032020-11-25T02:00:08ZindUniversitas TadulakoGhidza2615-28512622-76222019-07-013171110.22487/j26227622.2019.v3.i1.1211710292Prevalensi Komponen Sindrom Metabolik Pada Pegawai Bumn PT Wijaya Karya Divisi IV SurabayaUlinnuha Qurrota Ayunin0Endang Retnowati1Jongky Hendro Prayitno2Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas Airlangga Surabaya,Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas AirlanggaDepartemen Ilmu Penyakit Dalam Pusat Diabetes dan Nutrisi Fakultas Kedokteran Universitas AirlanggaLatar Belakang: Sindrom metabolik merupakan sekumpulan faktor risiko yang ditemukan muncul bersamaan yakni perpaduan antara adanya kenaikan kadar glukosa darah, abnormalitas profil lemak, tekanan darah tinggi, dan obesitas abdomen. Prevalensi sindrom metabolik pada pegawai di Indonesia sebesar 24,4% dan cenderung meningkat terutama pada usia pekerja yang relatif muda. Seseorang dapat dikatakan menderita sindrom metabolik apabila memilik minimal tiga dari lima kriteria yang dikeluarkan oleh NCEP ATP III. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi komponen sindrom metabolik pada para pegawai dan diharapkan dapat menjadi data awal dalam upaya pencegahan dan pengobatan. Metode: Penelitian deskriptif terhadap 70 pekerja yang berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan tahunan dilakukan oleh PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya periode Oktober 2016. Variabel yang dianalisis meliputi prevalensi sindrom metabolik, komponen, usia, jenis kelamin, dan pekerjaan lokasi. Data yang didapat kemudian dipaparkan dalam tabel distribusi. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan bahwa prevalensi sindrom metabolik pada pegawai adalah 22.1% dengan laki – laki sebagai jenis kelamin terbanyak (93.3%) dan kelompok usia terbanyak adalah 31 – 40 tahun (33.3%). Pekerja di dalam kantor memiliki prevalensi lebih besar (66.7%) daripada pekerja lapangan. Jumlah penanda sindrom metabolik yang terbanyak sindrom metabolik  ditemukan adalah 3 penanda (66.7%) dengan urutan dari yang terbanyak ditemukan adalah kadar trigliserida (35.5%), tekanan darah (32.4%),  kadar kolesterol HDL (26.5%), kadar glukosa darah puasa (23.5%) dan lingkar perut (21.3%). Kesimpulan: Prevalensi sindrom metabolik di kalangan pekerja adalah 22,1% yang menunjukkan lebih dari seperlima populasi pekerja memiliki masalah kesehatan serius yang harus ditindaklanjutihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ghidza/article/view/12117
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Ulinnuha Qurrota Ayunin
Endang Retnowati
Jongky Hendro Prayitno
spellingShingle Ulinnuha Qurrota Ayunin
Endang Retnowati
Jongky Hendro Prayitno
Prevalensi Komponen Sindrom Metabolik Pada Pegawai Bumn PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya
Ghidza
author_facet Ulinnuha Qurrota Ayunin
Endang Retnowati
Jongky Hendro Prayitno
author_sort Ulinnuha Qurrota Ayunin
title Prevalensi Komponen Sindrom Metabolik Pada Pegawai Bumn PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya
title_short Prevalensi Komponen Sindrom Metabolik Pada Pegawai Bumn PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya
title_full Prevalensi Komponen Sindrom Metabolik Pada Pegawai Bumn PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya
title_fullStr Prevalensi Komponen Sindrom Metabolik Pada Pegawai Bumn PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya
title_full_unstemmed Prevalensi Komponen Sindrom Metabolik Pada Pegawai Bumn PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya
title_sort prevalensi komponen sindrom metabolik pada pegawai bumn pt wijaya karya divisi iv surabaya
publisher Universitas Tadulako
series Ghidza
issn 2615-2851
2622-7622
publishDate 2019-07-01
description Latar Belakang: Sindrom metabolik merupakan sekumpulan faktor risiko yang ditemukan muncul bersamaan yakni perpaduan antara adanya kenaikan kadar glukosa darah, abnormalitas profil lemak, tekanan darah tinggi, dan obesitas abdomen. Prevalensi sindrom metabolik pada pegawai di Indonesia sebesar 24,4% dan cenderung meningkat terutama pada usia pekerja yang relatif muda. Seseorang dapat dikatakan menderita sindrom metabolik apabila memilik minimal tiga dari lima kriteria yang dikeluarkan oleh NCEP ATP III. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi komponen sindrom metabolik pada para pegawai dan diharapkan dapat menjadi data awal dalam upaya pencegahan dan pengobatan. Metode: Penelitian deskriptif terhadap 70 pekerja yang berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan tahunan dilakukan oleh PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya periode Oktober 2016. Variabel yang dianalisis meliputi prevalensi sindrom metabolik, komponen, usia, jenis kelamin, dan pekerjaan lokasi. Data yang didapat kemudian dipaparkan dalam tabel distribusi. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan bahwa prevalensi sindrom metabolik pada pegawai adalah 22.1% dengan laki – laki sebagai jenis kelamin terbanyak (93.3%) dan kelompok usia terbanyak adalah 31 – 40 tahun (33.3%). Pekerja di dalam kantor memiliki prevalensi lebih besar (66.7%) daripada pekerja lapangan. Jumlah penanda sindrom metabolik yang terbanyak sindrom metabolik  ditemukan adalah 3 penanda (66.7%) dengan urutan dari yang terbanyak ditemukan adalah kadar trigliserida (35.5%), tekanan darah (32.4%),  kadar kolesterol HDL (26.5%), kadar glukosa darah puasa (23.5%) dan lingkar perut (21.3%). Kesimpulan: Prevalensi sindrom metabolik di kalangan pekerja adalah 22,1% yang menunjukkan lebih dari seperlima populasi pekerja memiliki masalah kesehatan serius yang harus ditindaklanjuti
url http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ghidza/article/view/12117
work_keys_str_mv AT ulinnuhaqurrotaayunin prevalensikomponensindrommetabolikpadapegawaibumnptwijayakaryadivisiivsurabaya
AT endangretnowati prevalensikomponensindrommetabolikpadapegawaibumnptwijayakaryadivisiivsurabaya
AT jongkyhendroprayitno prevalensikomponensindrommetabolikpadapegawaibumnptwijayakaryadivisiivsurabaya
_version_ 1724962388142194688