ANALISA KELAYAKAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN INSTALASI UNTUK PROSES FERTILISASI IN VITRO (FIV) (Studi kasus di Rumah Sakit X)

Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pasangan suami istri (pasutri) yang ingin memiliki keturunan. Sebagian besar penyebab ketidaksuburan (infertility) kini telah dapat diatasi dengan pemberian obat ataupun dengan tindakan operasi, namun masih ada yan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Diana Puspita Sari, Darminto Pujotomo, Maximilian T. Tutuarima
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2012-02-01
Series:J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2234
id doaj-98ab77b8ad9b4d408f980a4220f2f51a
record_format Article
spelling doaj-98ab77b8ad9b4d408f980a4220f2f51a2020-11-24T23:20:07ZindDiponegoro UniversityJ@ti Undip: Jurnal Teknik Industri1907-14342502-15162012-02-0113344510.12777/jati.1.3.34-451895ANALISA KELAYAKAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN INSTALASI UNTUK PROSES FERTILISASI IN VITRO (FIV) (Studi kasus di Rumah Sakit X)Diana Puspita Sari0Darminto Pujotomo1Maximilian T. Tutuarima2Industrial Engineering Departement Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50275 Telp (024) 7460052Industrial Engineering Departement Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50275 Telp (024) 7460052Industrial Engineering Departement Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50275 Telp (024) 7460052Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pasangan suami istri (pasutri) yang ingin memiliki keturunan. Sebagian besar penyebab ketidaksuburan (infertility) kini telah dapat diatasi dengan pemberian obat ataupun dengan tindakan operasi, namun masih ada yang mengalami kesulitan dalam memperoleh keturunan. Dengan semakin majunya teknologi kedokteran maka pasutri yang belum berhasil memperoleh keturunan, meskipun telah melakukan terapi melalui obat dan tindakan operasi dapat ditangani dengan teknik rekayasa produksi (reproductive engineering). Fertilisasi in Vitro (FIV) atau bayi tabung termasuk salah satu teknik reproduksi yang dibantu (Assisted Reproductive Techniques, ART). Teknik ini diadakan untuk memperbesar kemungkinan kehamilan pada pasutri yang telah menjalankan pengobatan fertilitas (kesuburan) tetapi tetap tidak berhasil. Rumah Sakit Anugerah sampai saat ini mengatasi pasien yang termasuk kategori tidak subur (infertil) dengan cara melakukan tindakan pengobatan dan tindakan operasi. Rumah Sakit Anugerah berencana melakukan investasi untuk mengembangkan program FIV dalam usaha untuk penanganan pasien yang tidak subur (infertil). Namun untuk melakukan investasi tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Investasi untuk pengembangan proses FIV juga tidak lepas dari faktor  resiko sehingga diperlukan analisa kelayakan secara ekonomis dari investasi tersebut.Dalam melakukan analisa keyakan penulis menggunakan beberapa kriteria kelayakan, yaitu : (Net Present Value, NPV), (Internal Rate of Return, IRR), (Indeks Profitabilitas, IP), (Benefit Cost Ratio, BCR) dan payback period. Berdasarkan hasil perhitungan dengan semua kriteria kelayakan investasi secara ekonomi dapat disimpulkan bahwa investasi untuk pembangunan instalasi proses FIV dapat diterima. Kata kunci : FIV, NPV, IRR, IP, BCR,Payback periodhttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2234
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Diana Puspita Sari
Darminto Pujotomo
Maximilian T. Tutuarima
spellingShingle Diana Puspita Sari
Darminto Pujotomo
Maximilian T. Tutuarima
ANALISA KELAYAKAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN INSTALASI UNTUK PROSES FERTILISASI IN VITRO (FIV) (Studi kasus di Rumah Sakit X)
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri
author_facet Diana Puspita Sari
Darminto Pujotomo
Maximilian T. Tutuarima
author_sort Diana Puspita Sari
title ANALISA KELAYAKAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN INSTALASI UNTUK PROSES FERTILISASI IN VITRO (FIV) (Studi kasus di Rumah Sakit X)
title_short ANALISA KELAYAKAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN INSTALASI UNTUK PROSES FERTILISASI IN VITRO (FIV) (Studi kasus di Rumah Sakit X)
title_full ANALISA KELAYAKAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN INSTALASI UNTUK PROSES FERTILISASI IN VITRO (FIV) (Studi kasus di Rumah Sakit X)
title_fullStr ANALISA KELAYAKAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN INSTALASI UNTUK PROSES FERTILISASI IN VITRO (FIV) (Studi kasus di Rumah Sakit X)
title_full_unstemmed ANALISA KELAYAKAN EKONOMIS PADA PEMBANGUNAN INSTALASI UNTUK PROSES FERTILISASI IN VITRO (FIV) (Studi kasus di Rumah Sakit X)
title_sort analisa kelayakan ekonomis pada pembangunan instalasi untuk proses fertilisasi in vitro (fiv) (studi kasus di rumah sakit x)
publisher Diponegoro University
series J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri
issn 1907-1434
2502-1516
publishDate 2012-02-01
description Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pasangan suami istri (pasutri) yang ingin memiliki keturunan. Sebagian besar penyebab ketidaksuburan (infertility) kini telah dapat diatasi dengan pemberian obat ataupun dengan tindakan operasi, namun masih ada yang mengalami kesulitan dalam memperoleh keturunan. Dengan semakin majunya teknologi kedokteran maka pasutri yang belum berhasil memperoleh keturunan, meskipun telah melakukan terapi melalui obat dan tindakan operasi dapat ditangani dengan teknik rekayasa produksi (reproductive engineering). Fertilisasi in Vitro (FIV) atau bayi tabung termasuk salah satu teknik reproduksi yang dibantu (Assisted Reproductive Techniques, ART). Teknik ini diadakan untuk memperbesar kemungkinan kehamilan pada pasutri yang telah menjalankan pengobatan fertilitas (kesuburan) tetapi tetap tidak berhasil. Rumah Sakit Anugerah sampai saat ini mengatasi pasien yang termasuk kategori tidak subur (infertil) dengan cara melakukan tindakan pengobatan dan tindakan operasi. Rumah Sakit Anugerah berencana melakukan investasi untuk mengembangkan program FIV dalam usaha untuk penanganan pasien yang tidak subur (infertil). Namun untuk melakukan investasi tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Investasi untuk pengembangan proses FIV juga tidak lepas dari faktor  resiko sehingga diperlukan analisa kelayakan secara ekonomis dari investasi tersebut.Dalam melakukan analisa keyakan penulis menggunakan beberapa kriteria kelayakan, yaitu : (Net Present Value, NPV), (Internal Rate of Return, IRR), (Indeks Profitabilitas, IP), (Benefit Cost Ratio, BCR) dan payback period. Berdasarkan hasil perhitungan dengan semua kriteria kelayakan investasi secara ekonomi dapat disimpulkan bahwa investasi untuk pembangunan instalasi proses FIV dapat diterima. Kata kunci : FIV, NPV, IRR, IP, BCR,Payback period
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2234
work_keys_str_mv AT dianapuspitasari analisakelayakanekonomispadapembangunaninstalasiuntukprosesfertilisasiinvitrofivstudikasusdirumahsakitx
AT darmintopujotomo analisakelayakanekonomispadapembangunaninstalasiuntukprosesfertilisasiinvitrofivstudikasusdirumahsakitx
AT maximilianttutuarima analisakelayakanekonomispadapembangunaninstalasiuntukprosesfertilisasiinvitrofivstudikasusdirumahsakitx
_version_ 1725575910522880000