Kebijakan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pekalongan
<p>This study aims to analyze: 1) the sustainability of the educational program and its use of local content in public senior secondary school 2 Pekalongan; 2) the advantages of the program for students; and 3) the advantages of the program for the surrounding societies. This case study used a...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2016-02-01
|
Series: | Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/181 |
id |
doaj-9795d60aec504a239901aafc953ff40d |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-9795d60aec504a239901aafc953ff40d2020-11-25T00:08:54ZengBadan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan KebudayaanJurnal Pendidikan dan Kebudayaan2460-83002528-43392016-02-0121211513410.24832/jpnk.v21i2.181164Kebijakan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 PekalonganSubijanto --0Pusat Penelitian Kebijakan, Balitbang Kemdikbud<p>This study aims to analyze: 1) the sustainability of the educational program and its use of local content in public senior secondary school 2 Pekalongan; 2) the advantages of the program for students; and 3) the advantages of the program for the surrounding societies. This case study used a descriptive method. The results showed that, 1) the educational program, which is based on local content, will continue to run despite the Directorate for Development of Senior Secondary School’s decision to stop funding it, and despite tidal floods, which created difficulty in environmental conditions; 2) the advantages of the program for students are, a) to know the local culture of their region; b) to understand several aspects related to the local culture of their region; c) to be able to manage resources of the local environment; and d) to be able to make a living in this context while preserving culture, tradition and the resources of the area; 3) the advantages of the program for the societies around the school have not yet included a significant increase in economic value (additional income/welfare). It can be concluded that the educational program, which is based on local content, in Public Senior Secondary School 2 in Pekalongan was not yet fully successful. However, this program will continue to run despite adverse environmental conditions due to tidal flood.</p><p> </p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p> </p><p>Tujuan studi ini untuk menganalisis: 1) keberlanjutan kebijakan program pendidikan berbasis keunggulan lokal di Sekolah Menegah Atas Negeri 2 Pekalongan; 2) manfaat program pendidikan berbasis keunggulan lokal bagi peserta didik; dan 3) manfaat terhadap nilai tambah ekonomi bagi masyarakat di sekitar sekolah. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa: 1) kebijakan program pendidikan berbasis keunggulan lokal tetap dilanjutkan meskipun pihak Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah tidak lagi memberikan bantuan dana sharing dan kondisi lingkungan kurang kondusif karena sering terjadi bencana tahunan air rob; 2) manfaat pendidikan berbasis keunggulan lokal bagi peserta didik antara lain, a) mengetahui keunggulan lokal di daerahnya, b) memahami berbagai aspek yang berhubungan dengan keunggulan lokal di daerahnya; c) mampu mengolah sumber daya yang berkaitan dengan keunggulan lokal; dan d) dapat menghidupi dirinya manakala memperoleh penghasilan, sekaligus melestarikan budaya, tradisi, dan sumber daya yang menjadi unggulan daerah; 3) manfaat pendidikan berbasis keunggulan lokal bagi masyarakat sekitar belum memberikan nilai tambah (ekonomi) bagi masyarakat di sekitar sekolah. Studi ini menyimpulkan bahwa kebijakan pendidikan berbasis keunggulan lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pekalongan belum berhasil sebagaimana mestinya, tetapi tetap dilanjutkan walaupun kondisi lingkungan mengalami bencana banjir air rob setiap tahunnya.</p>http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/181educational policy, educational program based on local content, senior secondary school, maritime/fishery, kebijakan pendidikan, pendidikan berbasis keunggulan lokal, sekolah menengah atas, perikanan. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Subijanto -- |
spellingShingle |
Subijanto -- Kebijakan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pekalongan Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan educational policy, educational program based on local content, senior secondary school, maritime/fishery, kebijakan pendidikan, pendidikan berbasis keunggulan lokal, sekolah menengah atas, perikanan. |
author_facet |
Subijanto -- |
author_sort |
Subijanto -- |
title |
Kebijakan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pekalongan |
title_short |
Kebijakan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pekalongan |
title_full |
Kebijakan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pekalongan |
title_fullStr |
Kebijakan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pekalongan |
title_full_unstemmed |
Kebijakan Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pekalongan |
title_sort |
kebijakan program pendidikan berbasis keunggulan lokal di sekolah menengah atas negeri 2 pekalongan |
publisher |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan |
series |
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan |
issn |
2460-8300 2528-4339 |
publishDate |
2016-02-01 |
description |
<p>This study aims to analyze: 1) the sustainability of the educational program and its use of local content in public senior secondary school 2 Pekalongan; 2) the advantages of the program for students; and 3) the advantages of the program for the surrounding societies. This case study used a descriptive method. The results showed that, 1) the educational program, which is based on local content, will continue to run despite the Directorate for Development of Senior Secondary School’s decision to stop funding it, and despite tidal floods, which created difficulty in environmental conditions; 2) the advantages of the program for students are, a) to know the local culture of their region; b) to understand several aspects related to the local culture of their region; c) to be able to manage resources of the local environment; and d) to be able to make a living in this context while preserving culture, tradition and the resources of the area; 3) the advantages of the program for the societies around the school have not yet included a significant increase in economic value (additional income/welfare). It can be concluded that the educational program, which is based on local content, in Public Senior Secondary School 2 in Pekalongan was not yet fully successful. However, this program will continue to run despite adverse environmental conditions due to tidal flood.</p><p> </p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p> </p><p>Tujuan studi ini untuk menganalisis: 1) keberlanjutan kebijakan program pendidikan berbasis keunggulan lokal di Sekolah Menegah Atas Negeri 2 Pekalongan; 2) manfaat program pendidikan berbasis keunggulan lokal bagi peserta didik; dan 3) manfaat terhadap nilai tambah ekonomi bagi masyarakat di sekitar sekolah. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa: 1) kebijakan program pendidikan berbasis keunggulan lokal tetap dilanjutkan meskipun pihak Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah tidak lagi memberikan bantuan dana sharing dan kondisi lingkungan kurang kondusif karena sering terjadi bencana tahunan air rob; 2) manfaat pendidikan berbasis keunggulan lokal bagi peserta didik antara lain, a) mengetahui keunggulan lokal di daerahnya, b) memahami berbagai aspek yang berhubungan dengan keunggulan lokal di daerahnya; c) mampu mengolah sumber daya yang berkaitan dengan keunggulan lokal; dan d) dapat menghidupi dirinya manakala memperoleh penghasilan, sekaligus melestarikan budaya, tradisi, dan sumber daya yang menjadi unggulan daerah; 3) manfaat pendidikan berbasis keunggulan lokal bagi masyarakat sekitar belum memberikan nilai tambah (ekonomi) bagi masyarakat di sekitar sekolah. Studi ini menyimpulkan bahwa kebijakan pendidikan berbasis keunggulan lokal di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pekalongan belum berhasil sebagaimana mestinya, tetapi tetap dilanjutkan walaupun kondisi lingkungan mengalami bencana banjir air rob setiap tahunnya.</p> |
topic |
educational policy, educational program based on local content, senior secondary school, maritime/fishery, kebijakan pendidikan, pendidikan berbasis keunggulan lokal, sekolah menengah atas, perikanan. |
url |
http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/181 |
work_keys_str_mv |
AT subijanto kebijakanprogrampendidikanberbasiskeunggulanlokaldisekolahmenengahatasnegeri2pekalongan |
_version_ |
1725413880386027520 |