Kombinasi Napas Dalam dan Diafragma Efektif Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif (PPOK)
Abstrak PenyakitParu Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit progresif menahun yang ditandai dengan keterbatasan pernapasan yaitu dispnea berhubungan dengan respon inflamasi dan terpapar polusi atau racun yang terinhalasi. Tujuan penelitian ini yaitu efektifitas kombinasi napas dalam dengan napas...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2018-11-01
|
Series: | IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp/article/view/3473 |
id |
doaj-957a83bc97db4d548f4d7c3b0fa2e633 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-957a83bc97db4d548f4d7c3b0fa2e6332021-02-02T14:34:36ZengUniversitas Muhammadiyah YogyakartaIJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices)2548-42492548-592X2018-11-0121495310.18196/ijnp.21783046Kombinasi Napas Dalam dan Diafragma Efektif Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif (PPOK)Endrian MJW0Elis Noviati1Jajuk Kusumawaty2STIKes Muhammadiyah CiamisSTIKes Muhammadiyah CiamisSTIKes Muhammadiyah CiamisAbstrak PenyakitParu Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit progresif menahun yang ditandai dengan keterbatasan pernapasan yaitu dispnea berhubungan dengan respon inflamasi dan terpapar polusi atau racun yang terinhalasi. Tujuan penelitian ini yaitu efektifitas kombinasi napas dalam dengan napas diafragma untuk meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE). Desain penelitian yaitu menggunakan pre post control dengan beda kelompok, sampel yang digunakan sebanyak 25 orang kontrol dan 25 orang intervensi total 50 kresponden yang menderita PPOK. Hasil penelitian menunjukan hasi uji wilcoxon untuk grup intervensi P value 0,05, grup kontrol P value0,05, untuk uji man witney 0,05. Kesimpulan terapi ombinasi napas dalam dengan napas diafragma terbukti lebih efisien untuk meningkatkkan Arus Puncak Eskpirasi (APE). Abstract Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is a chronic progressive disease characterized by respiratory limitation of dyspnea associated with inflammatory responses and exposure to pollution or toxins inhaled. The purpose of this study is the effectiveness of the combination of deep breath with diaphragm breath to increase the peak flow of expiration (APE). The research design was using pre post control with different group, the sample used was 25 controls and 25 people intervention total 50 kresponden suffering from COPD. The results showed that the test results of wilcoxon for intervention group P value 0,05, control group P value 0,05, for man witney test 0,05. The conclusion of deep breathing omginations with diaphragmatic breath proves to be more efficient to increase the peak expiration flow (PEF).https://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp/article/view/3473obstructive pulmonary disease (copd)deep breathdiaphragmatic breathingpeak expiration flow (pef) |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Endrian MJW Elis Noviati Jajuk Kusumawaty |
spellingShingle |
Endrian MJW Elis Noviati Jajuk Kusumawaty Kombinasi Napas Dalam dan Diafragma Efektif Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) obstructive pulmonary disease (copd) deep breath diaphragmatic breathing peak expiration flow (pef) |
author_facet |
Endrian MJW Elis Noviati Jajuk Kusumawaty |
author_sort |
Endrian MJW |
title |
Kombinasi Napas Dalam dan Diafragma Efektif Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) |
title_short |
Kombinasi Napas Dalam dan Diafragma Efektif Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) |
title_full |
Kombinasi Napas Dalam dan Diafragma Efektif Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) |
title_fullStr |
Kombinasi Napas Dalam dan Diafragma Efektif Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) |
title_full_unstemmed |
Kombinasi Napas Dalam dan Diafragma Efektif Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) |
title_sort |
kombinasi napas dalam dan diafragma efektif meningkatkan arus puncak ekspirasi (ape) pada pasien penyakit paru obstruktif (ppok) |
publisher |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
series |
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) |
issn |
2548-4249 2548-592X |
publishDate |
2018-11-01 |
description |
Abstrak
PenyakitParu Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit progresif menahun yang ditandai dengan keterbatasan pernapasan yaitu dispnea berhubungan dengan respon inflamasi dan terpapar polusi atau racun yang terinhalasi. Tujuan penelitian ini yaitu efektifitas kombinasi napas dalam dengan napas diafragma untuk meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE). Desain penelitian yaitu menggunakan pre post control dengan beda kelompok, sampel yang digunakan sebanyak 25 orang kontrol dan 25 orang intervensi total 50 kresponden yang menderita PPOK. Hasil penelitian menunjukan hasi uji wilcoxon untuk grup intervensi P value 0,05, grup kontrol P value0,05, untuk uji man witney 0,05. Kesimpulan terapi ombinasi napas dalam dengan napas diafragma terbukti lebih efisien untuk meningkatkkan Arus Puncak Eskpirasi (APE).
Abstract
Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is a chronic progressive disease characterized by respiratory limitation of dyspnea associated with inflammatory responses and exposure to pollution or toxins inhaled. The purpose of this study is the effectiveness of the combination of deep breath with diaphragm breath to increase the peak flow of expiration (APE). The research design was using pre post control with different group, the sample used was 25 controls and 25 people intervention total 50 kresponden suffering from COPD. The results showed that the test results of wilcoxon for intervention group P value 0,05, control group P value 0,05, for man witney test 0,05. The conclusion of deep breathing omginations with diaphragmatic breath proves to be more efficient to increase the peak expiration flow (PEF). |
topic |
obstructive pulmonary disease (copd) deep breath diaphragmatic breathing peak expiration flow (pef) |
url |
https://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp/article/view/3473 |
work_keys_str_mv |
AT endrianmjw kombinasinapasdalamdandiafragmaefektifmeningkatkanaruspuncakekspirasiapepadapasienpenyakitparuobstruktifppok AT elisnoviati kombinasinapasdalamdandiafragmaefektifmeningkatkanaruspuncakekspirasiapepadapasienpenyakitparuobstruktifppok AT jajukkusumawaty kombinasinapasdalamdandiafragmaefektifmeningkatkanaruspuncakekspirasiapepadapasienpenyakitparuobstruktifppok |
_version_ |
1724293847180115968 |