EVALUASI PROGRAM INTERVENSI DALAM RANGKA STABILISASI NILAI TUKAR

Tujuan dari paper ini mengevaluasi kegiatan intervensi yang dilakukan Bank Indonesia selama satu tahun. Ada 3 (tiga) masalah pokok yang dibahas dalam paper ini , yaitu efektivitas intervensi,  konsistensi kebijakan nilai tukar serta kendala-kendala pelaksanaan intervensi. Hasil evaluasi menyimpulkan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rasmo Samiun
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bank Indonesia 2003-10-01
Series:Bulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan
Online Access:https://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/view/175
id doaj-95645f759cfb4475b13527e76b1e837a
record_format Article
spelling doaj-95645f759cfb4475b13527e76b1e837a2020-11-24T21:17:13ZindBank IndonesiaBulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan1410-80462460-91962003-10-0113274410.21098/bemp.v1i3.175175EVALUASI PROGRAM INTERVENSI DALAM RANGKA STABILISASI NILAI TUKARRasmo SamiunTujuan dari paper ini mengevaluasi kegiatan intervensi yang dilakukan Bank Indonesia selama satu tahun. Ada 3 (tiga) masalah pokok yang dibahas dalam paper ini , yaitu efektivitas intervensi,  konsistensi kebijakan nilai tukar serta kendala-kendala pelaksanaan intervensi. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa efektivitas suatu operasi intervensi sangat ditentukan oleh beberapa faktor seperti kemampuan menilai titik keseimbangan sejati nilai tukar yang mencerminkan kondisi fundamental ekonomi. Faktor lain yang cukup besar pengaruhnya adalah kemampuan menilai sentimen pasar (faktor psikologis) yang sedang terjadi diantara pelaku pasar. Pada sisi yang lain, dalam kebijakan operasional yang berkaitan dengan nilai tukar yang tepat, Bank Indonesia harus menghindarkan adanya kesan penetapan target tertentu kepada peserta pasar. Disadari pula bahwa secara berkala Bank Indonesia perlu melakukan intervensi dalam jumlah kecil untuk menunjukkan bahwa Bank Indonesia selalu ada di pasar dan “care”. Berhasil tidaknya suatu intervensi tergantung pada kondisi eksternal seperti keakuratan informasi, ekspektasi pasar, likuiditas perbankan (GWM), kondisi ekonomi dan non ekonomi serta kondisi internal seperti kecukupan cadangan devisa dan ketepatan dalam pengambilan keputusan serta koordinasi  terpadu dengan satuan kerja terkait misalnya Urusan Riset Ekonomi dan Moneter (UREM) disektor kebijakan makro-ekonomi (Perhitungan REER) dan Urusan Operasi Pengendalian Moneter (OUPM) di sektor rupiah. Untuk memperkuat analisis tersebut, dalam paper ini, evaluasi dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan Classical Linear Regression yang berfungsi untuk melihat korelasi dan sekaligus mengukur efektivitas intervensi. Periode pengamatan yang digunakan adalah periode sebelum krisis dan saat krisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa pergerakan nilai tukar tidak lagi ditentukan oleh faktor fundamental seperti suku bunga atau inflasi tapi lebih banyak ditentukan oleh faktor psikologis pasar yang sangat “unpredictable”. Selanjutnya hasil penelitian ini juga menguraikan perlunya penyempurnaan program intervensi baik dalam hal strategis maupun sistem dan prosedur intervensi.https://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/view/175
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Rasmo Samiun
spellingShingle Rasmo Samiun
EVALUASI PROGRAM INTERVENSI DALAM RANGKA STABILISASI NILAI TUKAR
Bulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan
author_facet Rasmo Samiun
author_sort Rasmo Samiun
title EVALUASI PROGRAM INTERVENSI DALAM RANGKA STABILISASI NILAI TUKAR
title_short EVALUASI PROGRAM INTERVENSI DALAM RANGKA STABILISASI NILAI TUKAR
title_full EVALUASI PROGRAM INTERVENSI DALAM RANGKA STABILISASI NILAI TUKAR
title_fullStr EVALUASI PROGRAM INTERVENSI DALAM RANGKA STABILISASI NILAI TUKAR
title_full_unstemmed EVALUASI PROGRAM INTERVENSI DALAM RANGKA STABILISASI NILAI TUKAR
title_sort evaluasi program intervensi dalam rangka stabilisasi nilai tukar
publisher Bank Indonesia
series Bulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan
issn 1410-8046
2460-9196
publishDate 2003-10-01
description Tujuan dari paper ini mengevaluasi kegiatan intervensi yang dilakukan Bank Indonesia selama satu tahun. Ada 3 (tiga) masalah pokok yang dibahas dalam paper ini , yaitu efektivitas intervensi,  konsistensi kebijakan nilai tukar serta kendala-kendala pelaksanaan intervensi. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa efektivitas suatu operasi intervensi sangat ditentukan oleh beberapa faktor seperti kemampuan menilai titik keseimbangan sejati nilai tukar yang mencerminkan kondisi fundamental ekonomi. Faktor lain yang cukup besar pengaruhnya adalah kemampuan menilai sentimen pasar (faktor psikologis) yang sedang terjadi diantara pelaku pasar. Pada sisi yang lain, dalam kebijakan operasional yang berkaitan dengan nilai tukar yang tepat, Bank Indonesia harus menghindarkan adanya kesan penetapan target tertentu kepada peserta pasar. Disadari pula bahwa secara berkala Bank Indonesia perlu melakukan intervensi dalam jumlah kecil untuk menunjukkan bahwa Bank Indonesia selalu ada di pasar dan “care”. Berhasil tidaknya suatu intervensi tergantung pada kondisi eksternal seperti keakuratan informasi, ekspektasi pasar, likuiditas perbankan (GWM), kondisi ekonomi dan non ekonomi serta kondisi internal seperti kecukupan cadangan devisa dan ketepatan dalam pengambilan keputusan serta koordinasi  terpadu dengan satuan kerja terkait misalnya Urusan Riset Ekonomi dan Moneter (UREM) disektor kebijakan makro-ekonomi (Perhitungan REER) dan Urusan Operasi Pengendalian Moneter (OUPM) di sektor rupiah. Untuk memperkuat analisis tersebut, dalam paper ini, evaluasi dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan Classical Linear Regression yang berfungsi untuk melihat korelasi dan sekaligus mengukur efektivitas intervensi. Periode pengamatan yang digunakan adalah periode sebelum krisis dan saat krisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa pergerakan nilai tukar tidak lagi ditentukan oleh faktor fundamental seperti suku bunga atau inflasi tapi lebih banyak ditentukan oleh faktor psikologis pasar yang sangat “unpredictable”. Selanjutnya hasil penelitian ini juga menguraikan perlunya penyempurnaan program intervensi baik dalam hal strategis maupun sistem dan prosedur intervensi.
url https://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/view/175
work_keys_str_mv AT rasmosamiun evaluasiprogramintervensidalamrangkastabilisasinilaitukar
_version_ 1726013550086848512